Observasi tanggal 27 Juli 2007, pukul 09.00 – 21.00

pakaian resmi, juga terdapat sertifikat-sertifikat atas nama subjek. Menurut keterangan, ruangan tersebut merupakan ruangan yang biasa digunakan subjek dalam menjalankan praktek sinsehenya dan meja berlapis kaca tersebut merupakan meja untuk praktek subjek, di sana tersimpan barang-barang dan beberapa alat subjek serta obat-obat ramuan subjek. Setelah menaruh barang-barangnya, subjek berjalan ke depan toko, di sana karyawannya mengatakan sesuatu padanya sambil menunjukkan sebuah kertas di atas meja kaca yang diselipkan di bawah sebuah kayu. Subjek mengambil kertas putih yang didalamnya bertuliskan tulisan-tulisan Cina kemudian mengambil alat timbangan obat Cina dan mulai membuka laci- laci dibelakangnya kemudian mengambil satu persatu obat-obat yang berada di laci tersebut. Subjek mulai menimbang obat-obat tersebut kemudian ditaruh di atas kertas putih berukuran kotak yang sebelumnya sudah dipersiapkan subjek di atas kaca tersebut. Setelah terkumpul beberapa jenis obat di atas kertas tersebut, subjek mulai melipat tiap sisi kertas tersebut kedalam dan membuat bentuk kubus sehingga isi kertas tersebut semuanya terbungkus. Subjek kemudian memasukkan bungkusan tersebut ke dalam kantong plastik hitam dan menggantungnya di sebuah kayu panjang yang tergantung di atas meja kaca tersebut. Setelah itu subjek berjalan ke arah lorong, di sana ia menurunkan dan mengambil beberapa kaleng-kaleng berukuran cukup besar yang tersusun serta membuka isinya kemudian berjalan kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ke arah depan dan membuka laci- laci yang menempel di dinding tersebut. Di dalam laci- laci tersebut terdapat 6 kotak persegi panjang aluminium yang masing- masing berisikan obat-obat yang berbeda dan masing- masing laci juga berisikan jenis obat-obatan yang berbeda. Subjek kemudian mengambil isi dari kaleng tersebut dan memasukkan isi kaleng yang sebagian besar berisikan semacam daun-daun dan batang-batang tumbuhan tersebut ke dalam masing- masing kotak. Subjek juga memeriksa laci- laci yang lain dan melakukan hal yang sama ke dalam laci- laci tersebut. Tampak tak ada pembeli yang datang, subjek mendekati peneliti dan bertanya apakah peneliti sudah makan, kemudian berdua dengan peneliti subjek berjalan ke depan menuju penjual nasi yang terletak bersebelahan beberapa rumah dari toko obat dan memesan dua piring nasi ayam. Setelah itu subjek kembali ke toko dan menuju ke runag kerja sinshenya dan tampak memeriksa laci- laci di meja kerjanya. Ketika seorang pelayan datang membawa 2 piring nasi, subjek kembali ke belakang dan menikamati makan pagi tersebut bersama peneliti. Setelah selesai, subjek mengambil sebuah besi ceper yang berbentuk seperti piring dalam ukuran besar dan berjalan menuju ke depan toko kemudian mengambi kertas dan beberapa jenis ramuan obat. Subjek kemudian menaruh beberapa jenis obat-obat itu ke dalam piring besi tersebut dan dilapisi kertas kemudian berjalan ke depan dan menjemur piring tersebut di bawah sinar matahari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Beberapa saat kemudian seorang laki- laki datang dan berbincang dengan subjek, subjek kemudian berjalan menuju laci- laci obat, mengambil timbangan dan kertas putih dan mulai mengambil sedikit demi sedikit obat di laci dan menaruhnya di atas kertas putih, sambil membungkus kertas putih tersebut subjek memberitahu cara membuat dan meminum obat tersebut, kemudian mengambil spidol hitam dan menuliskan sesuatu di atas bungkusan tersebut sebelum memasukkannya ke dalam plastik hitam dan menyerahkannya pada ibu tersebut, kemudian ia menerima lembaran uang dari ibu tersebut dan memasukkannya ke dalam laci uang kemudian berjalan masuk ke belakang. Setelah keluar, ia duduk di kursi di pojok ruangan dan menghadap ke depan, tampak seorang pembeli masuk dan bertanya pada subjek, subjek kemudian berdiri dan mengambil sebuah obat yang terpajang di balik kaca yang menempel pada dinding, kemudian menerima uang dari pembeli tersebut dan berjalan ke laci uang kemudian memberikan uang kembalian kepada pembeli tersebut. Subjek duduk kembali di bangku, datang seorang ibu menghampiri subjek, setelah berbicang sesaat subjek mempersilahkan ibu tersebut untuk masuk ke ruangan praktek sinshe nya, ibu tersebut duduk menghadap subjek di depan meja kerjanya dan menceritakan keluhan sakitnya, subjek kemudian menyuruh ibu tersebut untuk mengulurkan tangannya, subjek kemudian menekan pergelangan tangan ibu tersebut dengan jarinya dan memeriksa nadinya, sambil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terdiam raut wajah subjek tampak serius dan tenang, sesaat kemudian ia bercerita kepada ibu tersebut tentang denyut nadi ibu tersebut yang baru diperiksanya dan berbincang sedikit mengenai keluhan penyakit ibu tersebut. Setelah itu subjek keluar ke arah toko diikuti ibu tersebut kemudian ia mengambil kertas dan mulai mengambil obat-obatan di dalam laci- laci diperhatikan ibu tersebut sambil memberitahu bagaimana cara merebus obat tersebut. Setelah selesai, subjek berjalan ke depan dan membolak-balik obat-obatan yang tadi dijemur kemudian berjalan masuk lagi dan menghampiri peneliti. Di saat berbincang dengan peneliti, tampak di depan toko seorang laki- laki berpakaian rapi dan dua orang wanita masuk. Laki- laki langsung menyapa subjek dan subjek tersenyum dan segera menghampiri laki- laki tersebut. Laki- laki berbicara sambil menunjuk seorang wanita yang datang bersamanya. Subjek segera menyur uh laki- laki dan kedua wanita tersebut untuk masuk ke dalam ruangan prakteknya, kemudian menyuruh wanita yang ditunjuk laki- laki tersebut untuk duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Subjek kemudian bertanya keluhan dan apa yang dirasakan wanita tersebut, setelah itu ia memeriksa nadi wanita tersebut dan kemudian berbincang sesaat dengan mereka bertiga, setelah itu ia mengeluarkan sebuah bungkusan plastik yang di dalamnya terdapat butiran-butiran berwarna hitam, ia kemudian menjelaskan kepada pasiennya mengenai butiran- butiran tersebut yang merupakan obat yang terbuat dari ramuan- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ramuan obat Cina. Setelah itu mereka berjalan keluar, subjek kembali terlibat pembicaraan dengan laki- laki tersebut sambil sesekali tersenyum dan tertawa. Sebelum berpamitan laki- laki dan kedua perempuan tersebut berjabat tangan dengan subjek, subjek tersenyum dan menepuk bahu laki- laki tersebut. Di luar tampak seorang sales yang datang dan memberikan bon yang sedang diperhatikan oleh karyawan subjek, subjek sempat berbincang sebentar dengan sales tersebut sebelum masuk ke dalam ruangan dan menelepon untuk memesan beberapa macam jenis obat- obatan Cina. Subjek kembali keluar ke toko dan melihat tidak ada pembeli yang datang, subjek naik ke atas untuk mandi. Setelah turun, subjek berbincang dengan seorang pembeli dan langsung menuju laci- laci obat dan membuatkan pesanan pembeli tersebut. Setelah selesai, subjek duduk di kursi dan berbincang dengan peneliti. Dari depan tampak seorang wanita muda memasuki toko, ia menyapa subjek kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan, setelah itu keponakan laki- laki subjek pergi meninggalkan toko dengan motornya. Ternyata wanita tersebut adalah keponakan subjek yang datang ke toko untuk menggantikan kakak laki- lakinya yang baru saja meninggalkan toko Siang itu suasana toko tidak seramai pada pagi harinya, siang itu hanya beberapa pembeli yang datang ke toko, subjek juga tidak banyak membuatkan pesanan obat-obatan Cina. Menjelang sore, subjek berjalan ke depan dan membawa masuk piringan besi besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dari tadi pagi ia jemur, kemudian membungkus satu persatu obat- obat tersebut dan memasukkannya kedalam sebuah toples plastik besar yang terletak di lorong tengah. Setelah itu ia kembali ke toko dan melayani pembeli-pembeli yang datang. Jam menunjukkan pukul saat 18.30 subjek masuk ke dapur untuk makan. Setelah selesai, ia kembali ke depan dan langsung mengambil timbangan dan menyiapkan dua kertas putih di atas meja kaca kemudian membuka laci- laci dan mengambil isinya dan menaruhnya di atas kertas putih setelah selesai di timbang. Ada 2 orang ibu- ibu dan seorang laki- laki yang bertanya pada subjek, sambil menimbang subjek melayani pertanyaan pembeli tersebut sambil sekali-kali tersenyum dan kadang-kadang menghentikan kegiatannya menimbang obat. Karyawan yang lain melayani pembeli-pembeli yang berdatangan, sambil mondar- mandir mengambil obat yang ingin di beli. Suasana toko saat itu dipenuhi oleh banyak pembeli yang datang silih berganti ke toko, di antaranya ada yang berdiri berhadapn di meja kaca, sebagian lagi duduk di kursi panjang dan menunggu obat pesanannya. Suasana toko tampak tak ada pembeli, seorang karyawan toko berada di depan toko dan berbincang dengan tukang parkir sambil duduk di atas motor, seorang karyawan lagi berada di belakang dan keponakan perempuan subjek sedang berada di kamar praktek dan memainkan laptopnya. Subjek berdiri di meja kaca, di depannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terdapat dua buah kertas putih yang telah berisi bahan-bahan obat Cina, di tanga n subjek memegang alat timbangan obat Cina, subjek tampak bolak-balik membuka laci dan mengambil isi di dalamnya untuk dimasukkan ke dalam timbangan. Sesaat kemudian seorang laki- laki berkemeja biru memasuki toko dan menghampiri subjek, ia membawa sebuah kertas putih yang ia tunjukkan kepada subjek. Subjek menghentikan kegiatannya dan memperhatikan kertas tersebut, kemudian mereka terlibat pembicaraan, kemudian tampak subjek melayani pembicaraan dengan laki- laki tersebut seputar obat-obatan sambil melanjutkan kembali pekerjaan yang tadi tertunda dan mulai melipat kertas-kertas tersebut menjadi bungkusan. Terdengar subjek menyuruh laki- laki tersebut untuk duduk, kemudian ia mengambil kertas putih yang baru dari bawah meja dan memperhatikan kertas yang tadi diberikan laki- laki tersebut kemudian ia mulai berjalan dan membuka laci- laci obat yang ada di belakangnya, kemudian mengambil isi di dalamnnya dan mulai menimbang serta menatuh isinya ke atas kertas putih seperti yang ia lakukan tadi. Di depan tampak datang seorang pembeli lagi yang langsung dilayani oleh karyawan yang lain. Setelah selesai mengerjakan pesanan laki- laki tersebut, subjek berjalan ke belakang dan setelah kembali ia duduk menatap ke luar toko. Beberapa saat, datang seorang laki- laki berperawakan agak tinggi besar menghampiri subjek, saat itu jam menunjukkan sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pukul 20.10, kemudian mereka terlibat pembicaraan beberapa lama sebelum memasuki ruangan praktek sinshe subjek. Di dalam ruangan tampak laki- laki tersebut melepaskan baju kaosnya dan duduk di kursi. Subjek kemudian mendekati laci di meja kerjanya dan mengambil semacam obat, ia kemudian berdiri disamping laki- laki tersebut dan mulai mengurut bahu dan tangan kiri laki- laki tersebut. Selagi di urut laki- laki tersebut bercerita tentang sakit pada bahu dan tangan kirinya tersebut. Setelah selesai, di toko tampak tak ada pembeli yang datang, subjek duduk di bangku depan kemudian berbincang dengan peneliti, dengan sesekali beranjak berdiri dan melayani pembeli yang datang ke toko. Setelah jam me nunjukan pukul 21.00 dan tak tampak pembeli yang datang, subjek dan karyawan kemudian bersiap-siap untuk menutup toko, peneliti kemudian berpamitan pada subjek dan karyawan toko obat.

b. Observasi tanggal 28 Juli 2007, pukul 19.00 – 21.00

Saat peneliti tiba di toko obat, tampak keponakan subjek dan 2 karyawannya sedang melayani para pembeli yang datang. Seorang karyawan berdiri di dekat pintu depan dan sedang berbicara dengan seorang pembeli sambil tangannya memegang sebuah produk. Karyawan yang satu lagi berdiri di belakang meja kaca sambil berbicara dengan 2 orang pembeli, di atas meja tampak 3 tumpukan bahan-bahan obat-obat Cina yang sama di atas 3 buah kertas putih. Sedangkan keponakan subjek berdiri di pojok ruangan sedang mengambil obat yang terpajang di balik kaca dan memberikannya kepada seorang laki- laki yang berdiri dihadapannya. Peneliti tidak melihat subjek di ruangan itu, kemudian peneliti berjalan ke arah dapur, bau obat tercium ketika peneliti berjalan mendekati dapur. Di sana peneliti melihat subjek sedang menggoreng sesuatu di atas wajan, peneliti menyapa subjek yang kemudian di balas subjek dengan senyuman dan menyuruh agar peneliti ke depan saja karena di dapur bau obat yang dipanaskannya sangat menyengat. Peneliti kemudian berjalan ke depan dan duduk di kursi panjang di samping beberapa pembeli yang sedang menunggu. Tidak berapa lama tampak subjek keluar dengan sebuah kertas putih di tangan yang di atasnya terdapat semacam kulit tumbuhan yang berwarna coklat kehitaman. Subjek kemudian menuang isi kertas tersebut ke atas 3 kertas putih di atas meja kaca yang sebelumnya telah berisi obat-obatan Cina. Setelah selesai membungkus ketiga kertas tersebut, subjek kemudian menyerahkan ketiga bungkusan tersebut pada seorang pembeli yang segera berdiri dan menerima plastik bungkusan dari subjek. Setelah itu, subjek kembali mengambil 4 kertas putih yang serupa dan mulai bolak-balik membuka laci obat dan mengambil isi di dalamnya dan menaruhnya ke dalam timbangan kemudian menuangnya ke atas kertas yang telah disediakannya. Di kertasnya terdapat obat-obat berwarna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI