Observasi tanggal 20 Juli 2007, pukul 08.45 – 16.30.
obat untuk persediaan UKS di sekolah yang ia pimpin. Ia meminta pendapat subjek tentang beberapa macam obat yang mungkin akan
dibutuhkan, subjek kemudian membantu menerangkan beberapa macam obat yang mungkin diperlukan, sambil mengambilkan barang-
barang tersebut, di antaranya terdapat obat sakit perut, sakit kepala, kapas dan berbagai kebutuhan kesehatan lain. Mereka kemudian
terlibat percakapan lagi tentang obat-obat yang akan dibeli. “Antangin ti go
?” Antangin mana?, tanya laki- laki tersebut. Antangin yok pia ko ho
Antangin yang tablet lebih baik jawab subjek, dilanjutkan bertanya “Ang khak yok coi ci?” Ang khak berapa ci?. Setelah semua
obat-obat yang dibutuhkan terkumpul, laki- laki tersebut meminta untuk dibuatkan bon. Subjek menjawab ya dan menyuruh anak
perempuannya membuatkan bon. Setelah selesai makan, subjek berjalan ke belakang. Tampak
seorang pembeli datang ke toko, kemudian datang satu dan disusul seorang lagi. Pegawai dan suami subjek melayani para pembeli
tersebut, sedangkan anak perempuan subjek tampak menulis bon pembelian dan mondar mandir mengecek harga. Begitu keluar, subjek
tampak langsung melayani pembeli, ia membantu suaminya memasukkan obat yang dibeli ke dalam plastik hitam. “Plastik ini
cukup tidak?, mau pake yang seberapa besar?” Tanya subjek ketika melihat isi plastik sudah memenuhi plastik sambil membongkar isi
plastik yang tadi ia masukkan. “Kurasa yang ini cukup”, jawabnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemudian. Subjek dan laki- laki tadi kemudian terlibat pembicaraan mengenai harga-harga barang yang akan dibeli sambil subjek mondar-
mandir melihat harga barang. Setelah selesai memasukkan obat dan mengecek harga, subjek mengeluarkan kalkulator dan mulai menekan
tombol kalkulator untuk menghitung jumlah harga obat. Setelah selesai, subjek berjalan ke depan dan menghampiri
pembeli yang baru datang. “Mau beli apa?” tanyanya ramah pada pembeli tersebut, mereka kemudian terlibat pembicaraan tentang obat.
Sesaat kemudian, seorang ibu datang menanyakan obat pada subjek, tampak bahwa subjek menerangkan obat kemudian memberi tahu
tentang harga obat tersebut. Setelah sepakat tentang obat dan jumlah yang akan dibeli, subjek kemudian membuka salah satu laci dari
deretan laci yang ada di belakangnya, kemudian ia mengambil alat timbang tradisonal untuk menimbang obat-obatan Cina. Beberapa saat
kemudian datang seorang anak muda yang menanyakan tentang obat sakit punggung kepada subjek. Sambil terus mengukur obat dengan
alat timbang tradisional, subjek menjawab pertanyaan pembeli muda tersebut. Di depan subjek tampak sebuah plastik putih dan sebuah
toples berisi bubuk merah dan sebuah toples kaca besar berisi bubuk coklat. Sambil terus berbicara dengan pembeli, subjek terus
menimbang kemudian memasukkan bubuk coklat ke dalam plastik. Setelah selesai, subjek memasukkan alat timbangnya kembali ke dalam
laci dan meletakkan kembali toples-toples yang ia ambil kembali ke tempatnya semula.
Satu ibu- ibu datang menanyakan obat, “mau berapa banyak?” jawab subjek, “ditimbang gak?” lanjut subjek sambil berjalan ke arah
laci dan terus berbicara mengenai penyakit amandel dengan ibu tersebut. Tiga pembeli, dua bapak-bapak dan satu ibu- ibu menunggu
sambil duduk di kursi panjang. Satu pembeli datang dilayani anaknya, anaknya tampak bertanya pada subjek tentang suatu jenis obat. Subjek
kemudian langsung menjelaskan pada pembeli tersebut tentang obat tersebut dan menerangkan bahwa obat tersebut sekarang harganya
telah naik. Satu pembeli menunggu untuk mengambil obatnya yang sedang diramu, subjek duduk di kursi dan berbincang dengan
pembelinya. Tidak berapa lama, sebuah mobil jeep silver berhenti di depan toko sambil mengklakson, subjek segera berlari sambil
mengambil kantong plastik hitam yang sebelumnya tergantung di atas meja kaca, kemudian kembali dengan selembar uang 50 ribuan.
Setelah semua selesai, tidak tampak pembeli yang datang, subjek kemudian duduk dibalik meja dan berbincang dengan penulis.
Penulis bertanya pada subjek tentang pekerjaan subjek dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengalaman hidup subjek. Beberapa saat
kemudian seorang pria kurus, tinggi dan hitam datang dengan membawa lembaran kertas di tangannya. “Ada apa?” tanya subjek
sambil menerima lembaran kertas yang disodorkan padanya. Setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperhatikan kertas tersebut, subjek segera bangkit meninggalkan kursi dan mengambil kalkulator dan menghitung sambil melihat
angka-angka yang tertera di kertas. Ia kemudian berjalan mendekati anaknya yang berjalan masuk. Setelah selesai, ia berjalan kembali ke
laci dan menyerahkan uang kepada laki- laki tersebut yang telah berdiri di depan meja. Pria tersebut adalah sales sebuah produk kesehatan dan
datang untuk memberikan bon tagihan kepada subjek. Kemudian seorang laki- laki datang, subjek berjalan ke laci dan menyusun
lembaran-lembaran kertas berwarna yang merupakan bon-bon tagihan. Subjek bertanya mengenai jumlah uang kepada laki- laki tersebut,
kemudian duduk di depan laci dan mengeluarkan sejumlah uang yang ia serahkan kepada laki- laki tersebut sambil berulang-ulang menyebut
jumlah uang dalam jutaan. Ia kemudian mengeluarkan kalkulator dan menghitung sambil melihat kertas yang ada di hadapannya. Seorang
tampak memasuki toko, subjek bertanya pada orang tersebut tentang obat apa yang dicarinya, kemudian melayani orang tersebut sambil
menghitung bon dan merapik an bon-bonnya. Toko tampak ada pembeli, subjek membiarkan karyawannya melayani dan duduk di
belakang meja sambil memperhatikan lembaran kertas bon berwarna pink dan kuning. Diambilnya kalkulatornya dan menghitung sejenak,
kemudian mengambil pulpen dan memberi centang pada kertas-kertas tersebut. Subjek tampak serius memeriksa, kemudian menekan tuts
telepon dan mulai berbincang melalui telp. Ia menyebutkan beberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nama obat, kemudian bertanya pada karyawannya obat-obat yang hampir habis dan sudah habis, setelah itu terdengar ia memesan obat-
obat yang tadi disebutkan oleh karyawannya dan kembali duduk setelah menutup telpnya.
Setelah selesai dengan bon-bon tagihannya, subjek berjalan mendekati 2 kardus yang masing- masing berisikan permen Nano-
nano dan Hexos, satunya lagi jamua-jamuan dan obat mata. Setelah itu kembali duduk di meja kemudian membuat tulisan di kertas pink,
kemudian menyuruh anaknya untuk menempeli harga pada obat mata tersebut sambil membungkuk di kardus dan mengeluarkan isi kardus
untuk ditempeli harga. Subjek kemudian duduk lagi dan bertanya pada laki- laki yang datang, menyuruh anaknya mengangkat obat tersebut,
tersenyum bertanya apa ada yang dibutuhkan lagi oleh pembeli tersebut dan terus berbicara seputar obat dengan pembeli. Sesaat
kemudian subjek tampak heran menatap anaknya dan kemudian terlibat pembicaraan seputar obat. Setelah pembeli laki- laki tersebut
duduk, subjek kembali duduk mengecek bon dan menekan tuts angka pada kalkulator. Subjek kemudian menyusun obat ke tempat pajangan
obat. Didekatnya karyawannya tampak sedang menggiling obat, suaminya memasukkan obat-obat yang dijemur untuk digiling.
Kemudian ada seorang orang yang datang, subjek melayani pembeli tersebut sambil duduk di dekat laci uang. Setelah itu, ia menyusun dan
merapikan uang-uang yang ada di dalam laci. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menjelang Pukul 13.00, subjek masuk ke dalam dan bersiap- siap untuk mandi. Setelah selesai mandi dan turun kembali ke toko,
tidak tampak ada pembeli yang datang, subjek duduk di kursi dan mulai membaca koran. Sesaat kemudian tampak seorang laki- laki yang
datang untuk membeli obat, subjek kemudian berdiri dan mengambilkan obat yang ingin dibeli, memasukkan obat tersebut ke
dalam plastik dan kemudian kembali duduk dan membaca koran lagi. Setelah itu bangkit berjalan menuju arah telp dan terlibat pembicaraan
mengenai obat, dari arah pintu tampak datang memasuki toko, karyawannya kemudian datang menghampiri dan melayani pembeli
tersebut. Kemudian subjek memegang sebuah kertas merah dan berkata pada karyawannya “Sekarang Juli, ini Juni, kamu salah”. Ia
kemudian duduk dan memegang bon, membolak-balik kertas merah tersebut dan mengeluarkan pen, kemudian membuat tulisan di kertas-
kertas itu. Tampak seorang anak kecil datang untuk membeli obat, subjek bertanya pada karyawannya apakah ada obat yang ingin dibeli
anak tersebut dan menyuruhnya untuk mengambilnya, kemudian menyuruh anak tersebut untuk menunggu. Ada seorang laki- laki
datang, kemudian subjek menanyakan apa yang ingin dibeli sambil terus menghitung uang di laci, kemudian ia menyebut nama obat
tersebut dan menyuruh pegawainya untuk mengambil obat tersebut lalu duduk kembali di kursi dan menghitung uang yang ada di
tangannya. Saat pegawainya kembali dengan membawa obat yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimaksud, subjek segera memberikannya pada laki- laki tersebut sambil terus menghitung kemudian menyerahkan uang kembalian yang
ditangannya pada pembeli tersebut. Setelah selesai dengan kertas- kertas merah tersebut, subjek merobek kertas-kertas tersebut dan
membuangnya ke tong sampah sambil berlalu ke belakang. Saat subjek berada di belakang, seorang pria berbaju orange
bertuliskan logo Redoxon di sisi kanan atas datang memasuki toko. Setelah keluar, subjek langsung menghampiri pria tersebut. Pria
tersebut bertanya pada subjek bahwa persediaan Redoxon dan CDR subjek tinggal sedikit, subjek manjawab iya dan bertanya berapa harga
CDR sekarang. Saat subjek terlibat pembicaraan dengan sales tersebut, seorang pembeli datang dan subjek segera bertanya apa yang ingin
dibeli oleh orang tersebut, kemudian mulai menga mbil toples yang terletak di rak-rak atas dan mulai menimbang obat-obat yang ada di
dalam toples. Subjek juga mengeluarkan 1 plastik berisi bulatan- bulatan merah seperti buah dan memasukkan sedikit benda tersebut ke
dalam timbangan. Jam menunjukan sekitar jam 15.30, suami subjek turun setelah tadi siang naik untuk beristirahat siang. Suaminya
membawa piring berisi makanan dan 4 buah manggis, suaminya duduk di kursi yang menghadap pintu depan dan meletakkan makanannya di
atas meja yang ada di depannya. Setelah suaminya selesai makan, subjek naik ke atas untuk mandi dan beristirahat.