d. Persepsi mengenai waktu
Pada orang Cina, selain memiliki orientasi waktu masa lalu dan masa kini, ada kecenderungan memiliki orientasi waktu masa yang akan datang juga.
Sehubungan dengan alam pemikiran fungsional pada kultur Cina, ada kecenderungan manusia Cina memiliki orientasi pada masa yang akan
datang, namun untuk jangka waktu yang pendek yang bersifat praktis. Dalam suatu kerja misalnya, manusia Cina lebih berani mengorbankan
atau mengubah sesuatu demi kelangsungan hidup di masa yang akan datang, meskipun itu tampak suatu “gambling” sekalipun.
e. Hubungan antara manusia dengan sesamanya
Terdapat adanya nilai sosial suka tolong- menolong dan memiliki solidaritas yang tinggi pada sistem kekerabatan. Hanya saja, pada kultur
Cina, penekanannya kepentingan keluarga lebih utama daripada individu dan masyarakat.
Adicondro 1978 mengemukakan bahwa orang Cina pintar dalam berusaha. Adicondro mengatakan bahwa orang-orang Cina perantauan
umumnya mempunyai etos kerja ulet, tekun, hemat, dan berani berspekulasi dalam wirausaha. Kewirausahaan mereka ditandai oleh keinginan untuk
menginvestasikan sumber daya dalam usaha jangka panjangnya, guna menghasilkan kesejahteraan materi dan jaminan bagi keluarga serta
meningkatkan martabat sosial dalam garis keturunan mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Naisbitt 1995 menyatakan bahwa diantara beberapa sifat orang Cina, kerja keras menduduki peringkat pertama atau faktor utama, sedang sifat yang
lain yang tampil cukup menonjol adalah keinginan untuk belajar, kejujuran, disiplin diri, dan kemandirian.
D. Etos Kerja Pedagang Etnis Cina yang Mengelola Toko Obat Cina di
Kotama dya Pontianak
Etos kerja adalah cara pandang, sikap, dan nilai yang dimiliki seseorang, kelompok atau bangsa terhadap kerja secara positif yang
ditunjukkan dalam bentuk verbal dan perilaku. Etos kerja merupakan elemen paling penting dalam komponen sukses yang mampu melatarbelakangi
keberhasilan dalam bekerja. Etos kerja yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah cara pandang,
sikap, dan nilai yang dimiliki pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina terhadap kerja yang ditunjukkan dalam bentuk verbal dan perilaku
mereka. Etos kerja yang akan dilihat merujuk pada tiga indikator etos kerja, yaitu kerja sebagai kewajiban moral, disiplin kerja yang tinggi, dan rasa
bangga terhadap hasil karyanya. Kerja sebagai kewajiban moral mengenai bagaimana memandang kerja sebagai sesuatu yang penting bagi kehidupan,
bagaimana bekerja tidak hanya sebatas mencari materi tetapi juga bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain, dan bagaimana memandang
hubungan kerja dan Tuhan. Selain itu juga adanya disiplin yang tinggi, yaitu sejauh mana sikap dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan, sejauh