hanya sedikit bingung dengan obat-obatan Cina yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.
Meskipun menjadi pedagang obat Cina, subjek juga masih terlibat penuh dalam mengurusi anak-anaknya. Dari pernikahannya dengan
suaminya, subjek dikarunia 3 orang anak. Kedua anak subjek masih duduk di bangku SD, sedangkan anak bungsunya masih belum bersekolah. Setiap
harinya subjek memulai aktivitasnya dari pagi hari sebagai ibu rumah tangga yaitu belanja, masak dan mengurusi anak-anaknya sekolah. Setelah
itu sekitar pukul 08.00 ia akan beralih kepada profesinaya sebagai pedagang yaitu mengurusi bon dan menjaga tokonya hingga tengah hari.
Sekitar pukul 18.00-19.00 ia akan beristirahat sejenak di atas, setelah itu ia akan kembali memulai aktivitasnya hingga toko obatnya tutup. Setiap hari
minggu, toko obat subjek hanya buka pada pagi hari sampai pukul 12.00, kemudian buka lagi pada sore hari pukul 18.00 – tutup sekitar pukul 21.00.
Waktu libur beberapa jam selama hari minggu tersebut biasa digunakan subjek untuk mengajak anak-anaknya berjalan-jalan atau sekedar
mengunjungi orang tua dan keluarganya. Dalam pengelolaan toko obat, subjek lebih banyak mendominasi
dalam kepemimpinan di toko obat yang dikelola ia dan suaminya. Hal tersebut juga dikarenakan suaminya juga tidak begitu tertarik untuk
memimpin toko obat tersebut. Wewenang dan tanggung jawab subjek menyangkut semua hal yang berhubungan dengan aktivitas toko obatnya,
termasuk manajerial dan keuanga n toko, yaitu melayani pembeli, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menangani pembayaran, sampai memesan barang dan menentukan harga jual. Karena itu subjek memiliki wewenang yang sangat besar di toko obat
yang menjadi milik ia dan suaminya.
2. Analisis Data Subjek 1 – Huang
a. Kerja Sebagai kewajiban Moral
Berdasarkan hasil penelitian, Huang memandang kerja sebagai sesuatu yang penting, karena itu menurutnya manusia wajib untuk
bekerja. Ia juga beranggapan bahwa orang akan menjadi lebih berguna bila bekerja, menurutnya kerja berguna untuk diri sendiri dan orang
lain. Ia bekerja mencari uang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membantu orang tuanya. Hal yang mendorong
Huang untuk bekerja keras adalah keinginan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada keluarga, yaitu orang tua dan adik-
adiknya. Selama ini Huang membantu perekonomian orang tuanya, seperti membantu membeli rumah dan mobil serta membiayai sekolah
adik-adiknya. Bagi Huang keluarga sangatlah penting, karena itu ia mengutamakan agar orang tua dan adik-adiknya berkecukupan terlebih
dahulu, setelah itu baru ia memikirkan anak-anaknya. Menurut Huang anak-anaknya masih kecil karena itu kebutuhan mereka juga masih
belum terlalu banyak. Hal itu terlihat dari ungkapan Huang: “Ya itulah, pertama tuh aku buat pihak ibuku sana baik dulu,
buat sampai perhatikan mereka sampai cukup dulu..”
85
“Eh..iya...seperti sekarang, dulu adikku mau sekolah mau apa, ada lah bantu sedikit-sedikitlah, seperti ibuku beli rumah
segala ada lah kita bantu, beli mobil segala, soalnya kita cari duit gimana ya bilangnya, kita cari duit kita ada uang, kalau
orang tua kita berkesusahan di sana, kita kan gak bisa juga, iya kan.”
Selain itu Huang juga berkeinginan untuk membeli sebuah rumah sebagai tempat usahanya. Selama ini untuk tempat usahanya
Huang masih harus menyewa, karena itu Huang merasa bahwa ia masih perlu untuk bekerja keras.
Selain faktor materi dan membantu orang lain, bagi Huang kerja juga bertujuan untuk dirinya sendiri, kerja merupakan wujud
eksistensi Huang agar ia tidak diremehkan oleh orang lain. Selain itu juga ada kepuasan pribadi yang Huang dapatkan dari bekerja yaitu
perasaan positif berupa perasaan senang dan bahagia yang ia rasakan ketika bekerja, yang membuatnya tidak terpaksa dalam bekerja.
10
“Ya pekerjaan ya bisa buat kita senang, tidak terpaksa kerja, lalu tuh bahagia, pokoknya kita senanglah kerjanya.”
Bagi Huang, relasi sosialnya juga terjalin saat bekerja. Ketika menjaga toko Huang bisa bertemu banyak orang dan berkomunikasi
dengan mereka, hanya sekedar ngobrol dan berkonsultasi mengenai obat dengan para pelanggan toko ataupun bercanda dengan para
karyawan mampu menciptakan suasana yang nyaman dan santai sehingga waktu terasa cepat berlalu ketika bekerja. Hal ini membuat
Huang merasa seperti katak dalam tempurung bila tidak bekerja. Hal itu terlihat dari ungkapan Huang :