Pedagang Obat Cina Pedagang
Barang-barang yang disediakan dalam toko obat Cina umumnya berupa produk-produk kesehatan dan obat-obatan. Walaupun bernama toko
obat Cina, tetapi obat-obatan yang dijual tidak seluruhnya obat-obatan yang berasal dari Cina. Selain obat-obatan dari Cina, di toko ini juga dijual obat-
obat produk dalam negeri, baik modern maupun tradisional. Obat-obatan Cina yang dijual di toko ini juga berbagai macam. Ada jenis obat yang merupakan
produk obat Cina yang sudah jadi. Selain itu juga terdapat jenis obat tradisional Cina yang bahan-bahan obat ini umumnya berupa tumbuhan, yaitu
bagian-bagian tanaman seperti daun, bunga, ranting, kulit batang, kulit akar, umbi yang diyakini mempunyai khasiat-khasiat penyembuhan. Jenis obat yang
terakhir ini juga yang menjadi ciri khas dari toko obat Cina, yang membedakannya dengan toko obat lain.
Latar belakang profesi ini umumnya berawal dari usaha keluarga yang terus diturunkan dan dikembangkan, biasanya kakek atau orang tua mereka
juga membuka toko obat Cina. Profesi sebagai pedagang yang mengelola toko obat Cina ini merupakan profesi utama, yaitu profesi yang diandalkan sebagai
sumber pendapatan yang paling penting dalam perekonomian keluarga. Pedagang ini umumnya merupakan kepala keluarga yang menjadi tulang
punggung keluarga untuk mencari nafkah. Pedagang yang mengelola toko obat Cina memulai aktivitas kerjanya
dari pukul 07-00 hingga 21.00 denga n istirahat sekitar aktivitas setengah hari dari biasanya pada hari Minggu. Bisa dikatakan, mereka memiliki jam kerja
sekitar 14 jam setiap harinya, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu mereka sehari- hari untuk melakukan aktivitas di toko obat. Relasi sosial mereka juga lebih banyak terjalin pada saat bekerja, terutama dengan
karyawan, pembeli dan masyarakat di sekitar lingkungan toko obat. Dalam berkerja, biasanya mereka hanya dilengkapi sarana hiburan seadanya bahkan
kadang tidak ada, ditambah dengan kegiatan yang monoton sehingga memungkinkan seorang pedagang mengalami kebosanan, sehingga
memerlukan kesabaran terutama jika berhadapan dengan pembeli. Walaupun demikian, tidak tampak adanya usaha untuk menurunkan jam kerja ataupun
aktivitas, bahkan mereka cenderung sulit meninggalkan rutinitas mereka.