Validitas dan Reliabilitas Pelaksanaan Penelitian
mengerjakan contoh soal tersebut sebelum membahasnya. Kemudian peneliti kembali memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila
ada materi yang belum mereka pahami.
Gambar 4.2 Suasana siswa yang sedang memperhatikan teman lain yang sedang presentasi
Setelah proses pembelajaran pada pertemuan kedua selesai, peneliti dan observer kembali berdiskusi dan berefleksi mengenai kegiatan
belajar mengajar yang sudah dilaksanakan. Pada pembelajaran yang kedua, siswa sangat antusias dalam mengerjakan LKS. Siswa saling
bekerja sama untuk menyelesaikan soal-soal pada LKS. Kemudiaan pada saat presentasi, banyak siswa yang sudah mulai aktif untuk mengajukan
diri mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas.
c. Pembelajaran III
Pembelajaran matematika dengan memanfaatkan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square ini dilaksanakan pada tanggal 17
September 2013 di kelas X. Pembelajaran ini dilaksanakan pada pukul 07.00-08.30 atau 2 jam pelajaran dan banyak siswa yang mengikuti
pembelajaran ada oleh 30 siswa. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.
Pada awal pembelajaran, peneliti memberikan pertanyaan mengenai kesulitan apa yang dihadapi siswa selama 2 kali pembelajaran
menggunakan metode Think Pair Square. Kemudian peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang beberapa kesulitan yang dialami siswa dengan
memberikan beberapa contoh soal. Kemudian peneliti kembali menjelaskan aturan main pada pembelajaran menggunakan metode Think
Pair Square seerta membagi kelompok Pair dua siswa dipasangkan dan kelompok Square dua pasang siswa digabung menjadi satu.
Kemudian peneliti meminta siswa berkumpul ke kelompoknya masing-masing untuk mempermudah sirkulasi atau perpindahan siswa ke
kelompoknya masing-masing kemudian peneliti langsung memberikan LKS yang harus dikerjakan siswa secara individu, berpasangan dan
berkelompok. Pada pertemuan kedua ini kelompok yang telah ditentukan masih sama dengan kelompok pada saat pertemuan pertama. Peneliti
memberi 15 menit pada siswa untuk mengerjakan LKS secara individu, dilanjukan 15 menit kedua untuk berdiskusi dengan pasangan yang telah
ditentukan, dan 15 menit ketiga untuk berdiskusi dengan pasangan lain.