Pembelajaran Matematika LANDASAN TEORI

3. Hasil Belajar Matematika

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai Oemar Hamalik, 2001:115 dapat dikategorikan menjadi tiga bidang yakni bidang kognitif pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi, bidang afektif berhubungan dengan penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan pembentukan pola hidup dan bidang psikomotorik kemampuan keterampilan, bertindak berprilaku ketiganya tidak berdiri sendiri namun merupakan suatu kesatuan yang utuh bahkan membentuk hubungan yang hierarki. Hasil belajar siswa adalah suatu yang terjadi akibat mengikuti proses belajar. Cara menilai hasil belajar matematika biasanya menggunakan tes. Maksud tes yang utama adalah mengukur hasil belajar yang dicapai oleh seseorang yang belajar matematika. Disamping itu tes juga dipergunakan untuk menentukan seberapa jauh pemahaman materi yang telah dipelajari. Karena itu tes dapat digunakan sebagai penilaian diagnostik, formatif, sumatif dan penentuan tingkat pencapaian. Herman Hudojo, 1988: 144 Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah diuraikan dapat dibuat kesimpulan bahwa hasil belajar matematika merupakan kemampuan yang diperoleh siswa dalam mengikuti pelajaran matematika yang mengakibatkan perubahan dalam diri siswa berupa penguasaan dan kecakapan baru yang ditunjukan dengan hasil yang berupa nilai. George Polya 1975 mengartikan pemecahan masalah sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu segera dapat dicapai. George Polya dalam bukunya yang berjudul “ How To Solve It” 1975 menyarankan metode heuristic sebagai berikut: a Memahami Masalah. Apa yang diketahui? Apa yang ditanyakan? Apa syarat-syaratnya. b Memecahkan Srategi. Carilah hubungan antara yang diketahui dengan yang tidak diketahui. Apakah hal ini pernah anda ketahui. c Melaksanakan strategi itu. Periksa langkah demi langkah. Apakah anda tahu bahwa setiap langkah benar? Apakah anda dapat membuktikan bahwa itu benar? d Periksa kembali hasil penyelesaian masalah. Dapatkah anda memeriksa hasil? Dapatkah anda menggunakan hasil metode untuk masalah anda yang lain.

E. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai. Slavin, R.E. 2005:4

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Pembelajaran PS Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

0 5 90

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA SUB POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMK SE

1 22 182

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE.

0 2 20

Efikasi diri dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam pembelajaran sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student

0 12 254

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square pada pembelajaran matematika pokok bahasan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel kelas X SMA

0 8 261

Pembelajaran PS-Ekonomi Pokok Bahasan Pasar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share.

0 0 1

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA.

0 0 21

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF- KOLABORATIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABELTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI 1 PURI MOJOKERTO

0 0 25

IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT PADA SISWA KELAS XA TAHUN AJARAN 20122013 SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

0 1 137