Signifikansi Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup

Uji signifikansi efektivitas implementasi pendidikan karakter bergaya hidup sehat berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik uji Two Related Sample Test dengan bantuan program PSPP PSPPIRE hasil uji diperoleh mean atau rata-rata dari 30 siswa, sebelum adanya perlakuan pretest nilainya adalah 64,07 dan sesudah adanya perlakuan posttest nilai rata-rata naik menjadi 68,60. Sehingga, dapat dikatakan adanya peningkatan bila ditinjau dari selisih rata-rata yakni 4,53. Kemudian bila dilihat dari standar deviasi untuk pretest yaitu 6,77 dan posttest yaitu 4,64. Hal tersebut akan memberikan arti bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata. Kemudian bila dilihat dari sisi nilai maksimum pretest dan posttest juga mengalami kenaikan sebanyak 4 angka. Ini menandakan adanya kenaikan dari sisi nilai maksimum pretest dengan posttest. Jika ditinjau dari nilai t sebesar -6,36 sig=0,000 di mana lebih rendah dari batas kritis penelitian 0,05 0,0000,05 artinya Hi diterima. Jadi terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara rata-rata skor pretest dengan skor posttest, karena hasil uji ini menolak Ho dan menerima Hi. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan hasil pendidikan karakter bergaya hidup sehat antara sebelum dan sesudah implementasi bimbingan klasikal dilakukan. Artinya, bila dilihat dari perhitungan statistika memang terlihat ada perbedaanperubahan angka maka ada dampak yang signifikan. Jadi, implementasi pendidikan karakter berbasis bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning secara signifikan efektif meningkatkan karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII SMP Negeri Sukaresik Jawa Barat tahun ajaran 2015-2016.

3. Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Antar

Sesi Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning pada Siswa SMP N Sukaresik Jawa Barat. Berdasarkan perolehan data penelitian yang bersumber dari kuesioner penilaian diri self assessment scale yang dihimpun di tiap akhir sesi atau setiap pergantian topik bimbingan dalam implementasi pendidikan karakter bergaya hidup sehat berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning, diketahui gambaran peningkatan pendidikan karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII SMP Negeri Sukaresik Jawa Barat Tahun ajaran 20152016 untuk setiap sesinya. Peneliti melakukan pengkategorisasian untuk menganalisis data. Kategorisasi yang digunakan adalah kriteria kategorisasi menurut pendapat Azwar. Gambaran tingkat karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII SMP Negeri Sukaresik Jawa Barat Tahun ajaran 20152016 dapat dilihat pada grafis berikut. Grafik 4.4 Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Antar Tiga Sesi