4. Kelebihan Pendekatan Experiential Learning
Metode  Experiential  Learning  memiliki  kelebihan  yakni  dapat meningkatkan semangat dan gairah belajar, membantu terciptanya suasana
belajar yang kondusif, memunculkan kegembiraan dalam proses belajar, mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif, dan mendorong
siswa untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Selain beberapa kelebihan  yang  telah  disebutkan,  terdapat  pula  kekurangan  dari  metode
Experiential  Learning  yakni  dibutuhkannya  alokasi  waktu  yang  relatif lama dalam proses pembelajaran Sinaga, 2013.
Dari  kelebihan  yang  ada  pada  metode  Experiential  Learning tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  pendekatan  Experiential  Learning
dapat  efektif  apabila  diberikan  kepada  peserta  didik  dengan memperhatikan  materi  yang  akan    diberikan,    persiapan,    strategi    yang
akan  digunakan  dan  alokasi  waktu  yang  disediakan.  Dengan  begitu pembelajaran  dengan  pendekatan  experiential  learning  dapat  efektif
diberikan  kepada  peserta  didik  sehingga  tercapailah  tujuan  dari pendekatan experiential learning yakni; mengubah struktur kognitif siswa,
mengubah  sikap  siswa,  memperluas  keterampilan-keterampilan  siswa yang telah ada.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  relevan  dengan  penelitian  pengembangan  ini  adalah penelitian yang dilakukan oleh:
1.
Menakar Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP
Gendon  Barus  2015  dalam  artikel yang  berjudul  “Menakar  Hasil
Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP” dilihat dari hasilnya menegaskan, implementasi pendidikan karakter terintegrasi di SMP, efektivitasnya belum
menggembirakan.  Temuan  evaluatif  secara  empirik  menunjukkan  bahwa 36,4  dari  653  peserta  didik  pada  5  SMP  di  berbagai  kota  yang  diteliti,
capaian nilai-nilai karakternya masih berada pada kategori kurang baik.
2. Pengaruh  Lingkungan  Sehat,  dan  Perilaku  Hidup  Sehat  Terhadap
Status Kesehatan
Dwi  Hapsari,  Puti  Sari  dan  Julianty  Pradono  2009  dalam penelitiannya
yang  berjudul  “Pengaruh  Lingkungan  Sehat,  dan  Perilaku Hidup Sehat  Terhadap Status  Kesehatan
”, setelah dilakukan analisis secara bersama-sama antara faktor lingkungan sehat, daerah tempat tinggal, aktivitas
fisik, pendidikan, perilaku merokok, dan status ekonomi menunjukkan bahwa presentasi  klasifikasi  benar  sebesar  54,8  dianggap  sudah  dapat  mewakili
hubungan antara kedua variabel pokok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI