F. Kerangka Pikir
Karakter bergaya hidup sehat kurang terinternalisasi dalam diri peserta didik, sehingga penanaman karakter tersebut perlu ditingkatkan. Pendidikan
karakter yang diintegrasikan dalam kurikulum dan diimplementasikan pada sekolah formal secara khusus pada jenjang SMP, hanya mampu mengenalkan
nilai-nilai secara kognitif semata, maka pendidikan karakter diaplikasikan dalam layanan bimbingan klasikal berbasis experiential learning melalui beberapa tahap.
Pendekatan experiential learning dipadankan dalam bimbingan klasikal, concret experience muncul dalam dinamika kelompok berupa kegiatan secara langsung,
dalam penelian ini kegiatan berupa penyusunan puzzle, patroli sampah dan eksperimen rokok. Reflective observation muncul saati refleksi pengalaman,
dalam penelitian ini kegiatan berupa refleksi siswa yang ditulis dalam buku refleksi. Abstract conceptualitation muncul dalam tahap sharing pengalaman,
dalam penelitian ini berupa diskusi dan sharing hasil refleksi yang telah didapat dan active experimentation muncul di ujung kegiatan karena peserta didik diyakini
telah mampu menginternalisasi nilai bergaya hidup sehat kedalam kehidupannya, sehingga mereka mampu menyusun niat ke depan dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan. Implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman, penghayatan, secara afektif, dan pengamalan karakter
bergaya hidup sehat sebagai peserta didik.
Pendidikan Karakter Perlu Ditingkatkan Pendidikan Karakter Terintegrasi
Implementasi Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Melalui
Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential
Learning Dinamika
Kelompok 2
Refleksi Pengalaman
3 Sharing
Pengalaman 4
Perumusan Niat
5 Pengantar
Instruksi 1
Concret Experience
Topik Bimbingan 1.Pola Hidup Sehat
2.Kebersihan 3.Bahaya Merokok
Abstract conceptualisation
Active experimentation
on
Reflective observation
Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Karakter Bergaya Hidup Sehat Peserta Didik
Pendidikan karakter diformulasikan menjadi mata pelajaran.
Pengenalan nilai-nilai secara kognitif semata.
Gambar 2. 3 Kerangka Pikir