Upaya-upaya Peningkatan Karakter di Sekolah

bencana alam, mengunjungi teman sakit atau sedang yang tertimpa musibah, dan lainlain. 3 Keteladanan adalah timbulnya sikap dan perilaku peserta didik karena meniru perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan di sekolah, misalnya kerapian pakaian yang dikenakan, kedisiplinan, tertib dan teratur, saling peduli dan kasih sayang, dan sebagainya. 4 Pengkondisian, menciptakan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter, misalnya kondisi tata ruang yang rapi, kondisi toilet yang bersih, disediakan tempat sampah, halaman sekolah yang rindang.

9. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter di SMP

Zubaedi 2011 mengungkapkan indikator keberhasilan pelaksanaan penciptaan suasana sekolah yang kondusif melalui penanaman nilai-nilai karakter luhur bagi peserta didik, berhasil-tidaknya dapat dilihat berdasarkan indikator-indikator sebagai berikut: a. Tingkat pengamalan ibadah keagamaan. b. Tingkat keimanan, kebersihan, ketertiban, ketertiban, dan keindahan lingkungan sekolah yang diukur dari persepsi peserta didik, orangtua dan masyaratat sekitar. c. Tingkat penurunan frekuensi dan intesitas kenakalan peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah.. d. Tingkat peran serta peserta didik, pembina sekolah dan masyarakat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sekitar dalam program kegiatan sekolah. e. Tingkat pengetahuan, pemahaman dan pengalaman peserta didik terhadap nilai-nilai dan norma ajaran karakter yang dapat diukur melalui nilai pendidikan agama, PPKn dan mata pelajaran lainnya.

B. Hakikat Karakter Bergaya Hidup Sehat

1. Pengertian Bergaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat adalah kesinambungan kesehatan personal. Ini merupakan aktivitas individu, keluarga, masyarakat, dengan niat memajukan atau menguatkan kesadaran tentang kesehatan, mencegah atau mengobati penyakit Mustari, 2014. Menurut Health Promotion Glossary WHO 1998 Lifestyle is a way of living based on identifiable patterns of behaviour which are determined by the interplay between an individual’s personal characteristics, social interactions, and socioeconomicand environmental living condition. Menurut Depkes RI 1997, gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan yang buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Menurut Depkes RI 2002 indikator gaya hidup sehat antara lain: perilaku tidak merokok, pola makan sehat dan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur. Maka, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup sehat merupakan