hasil pretest dan posttest peningkatan karakter bergaya hidup sehat. Sedangkan teknik non tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
efektivitas implementasi pendidikan karakter bergaya hidup sehat berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
menurut penilaian siswa. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data pada
penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Tahap persiapan
1 Menganalisis topik materi. 2 Menyusun rancangan pelayanan bimbingan dan konseling.
3 Mempersiapkan instrumen penelitian soal tes dan kuesioner atau skala.
4 Membuat soal-soal tes dan item kuesioner. 5 Revisi dan konsultasi bersama dengan tim ahli, dalam hal ini
berperan Dr. Gendon Barus, M. Si selaku reviewer validitas rasional validitas isi.
b. Tahap pelaksanaan 1 Pemberian pretest untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman
konsep siswa sebelum mengikuti bimbingan. 2 Implementasi pendidikan karakter bergaya hidup sehat berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dengan menyajikan 3 tiga topik bimbingan klasikal.
3 Pemberian posttest untuk melihat peningkatan penguasaan dan pemahaman konsep siswa setelah mengikuti rangkaian kegiatan
bimbingan. c. Tahap akhir
1 Mengumpulkan data yang diperoleh. 2 Mengolah data hasil penelitian.
3 Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian. 4 Menarik kesimpulan.
2. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2013 mengemukakan bahwa dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen
dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden
untuk dijawab Sugiyono, 2013. Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan 3 instrumen berupa 2 kuesioner dan 1 soal tes dengan berbagai model seperti pada penjelasan di bawah ini.
a. Tes karakter bergaya hidup sehat Winkel dan Hastuti 2004 mengatakan bahwa terdapat beberapa
tipe penilaian, antara lain skala numerik, skala penilaian grafis, dan daftar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cek. Daftar cek menyerupai item dalam tes hasil belajar, bentuk obyektif dengan tipe pilihan berganda multiple choice. Artinya, data penelitian
dapat dianalisis setelah scoring. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa tes karakter bergaya hidup sehat yang disusun dalam
bentuk pilihan ganda dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1 hingga 4 dan masing- masing alternatif jawaban memiliki level kebenaran.
Skor 4 diberikan untuk alternatif jawaban yang sungguh sangat mewakili pengaplikasian nilai karakter bergaya hidup sehat. Sedangkan skor 1 untuk
mewakili alternatif jawaban yang kurang mewakili nilai karakter bergaya hidup sehat. Instrumen disusun oleh peneliti sendiri dengan arahan tim
dosen Strategis Nasional, dalam hal ini berperan Dr. Gendon Barus, M.Si. Menurut Arikunto 2006:175 teknik pengumpulan data adalah cara
yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes yang disebarkan dalam
bentuk pilihan ganda dengan alternatif jawaban bergradasi mulai dari 1 –4
dan dari keempat alternatif jawaban tersebut mengandung nilai kebenaran. Skor 4 diberikan untuk alternatif jawaban yang sungguh mewakili
penerapan nilai karakter berrgaya hidup sehat. Sedangkan skor 1 untuk mewakili alternatif jawaban yang sangat kurang mewakili nilai karakter
bergaya hidup sehat. Instrumen yang berupa test disusun oleh peneliti sendiri dengan arahan dosen pembimbimg dalam tim penelitian Stranas
Strategis Nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI