Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Antar

Grafik 4.4 Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Antar Tiga Sesi Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Pendekatan Experiential Learning Jika ditinjau dalam perspektif tabel kategorisasi sebagai berikut. Tabel 4. 4 Kategorisasi Hasil Pendidikan Karakter Bergaya Hidup Sehat Antar Tiga Sesi Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Pendekatan Experiential Learning Rentang Skor Kategorisasi SESI I II III F F F 68 Sangat Tinggi 15 50 18 60 58−68 Tinggi 17 57 12 40 11 37 42−57 Sedang 13 43 3 10 1 3 32 −41 Rendah 32 Sangat Rendah Data menggambarkan bahwa terdapat peningkatan jumlah siswa di setiap sesi, pada sesi pertama tidak ada seorang pun siswa yang ada pada kategori tinggi mengalami kenaikan sebesar 60 pada sesi ketiga di 1739 2034 2123 500 1000 1500 2000 2500 1 2 3 PENINGKATAN TIAP SESI kategori sangat tinggi. Kalau dicermati secara lebih mendalam, yang mula pada sesi satu 0 siswa pada kategori tinggi, meningkat 50 pada sesi dua dan menjadi 60 berada pada kategori tinggi di sesi terakhir. Untuk mencermati peningkatan secara merata, disajikan dalam perspektif grafik berikut. Grafik 4. 5 Gambaran Peningkatan Karakter Bergaya Hidup Sehat Pada Siswa Tiap Sesi Grafik menggambarkan hampir semua siswa mengalami peningkatan hasil antara pengukuran sesi pertama meningkat sangat tajam. Mencermati tabel dan grafik nampak bahwa tingkat karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat Tahun Ajaran 2015-2016 pada sesi I setelah mendapatkan topik hidup sehat menunjukkan bahwa: a. Tidak ada 0 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sangat tinggi. 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Chart Title sesi1 sesi2 sesi3 b. Ada 17 47 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi tinggi. c. Ada 13 43 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sedang. d. Tidak ada 0 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi rendah maupun sangat rendah. Tingkat karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat Tahun Ajaran 2015-2016 pada sesi II setelah mendapatkan topik kebersihan lingkungan menunjukkan bahwa: a. Ada 15 50 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sangat tinggi. b. Ada 12 40 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi tinggi. c. Ada 3 10 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sedang. d. Tidak ada 0 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi rendah maupun sangat rendah. Tingkat karakter bergaya hidup sehat siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat Tahun Ajaran 2015-2016 pada sesi III setelah mendapatkan topik bahaya merokok menunjukkan bahwa: a. Ada 18 60 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sangat tinggi. b. Ada 11 37 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi tinggi. c. Ada 1 3 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi sedang. d. Tidak ada 0 siswa kelas VII F SMP N Sukaresik Jawa Barat memiliki karakter bergaya hidup sehat pada kategorisasi rendah maupun sangat rendah.

4. Efektivitas Implementasi Model Pendidikan Karakter Berbasis

Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Bergaya Hidup Sehat Menurut Penilaian Siswa Kelas VII SMP Negeri Sukaresik Jawa Barat. Siswa yang mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian terkait dengan efektivitas model pendidikan karakter bergaya hidup sehat pada akhir pertemuan. Terdapat 30 butir pernyataan yang tersedia dan siswa diminta untuk mencentang kolom ya artinya setuju terhadap isi pernyataan atau mencentang kolom tidak artinya menolak isi pernyataan atau kolom tidak tahu artinya tidak dapat memberi pendapat atas nilai efektivitas yang tertuang dalam pernyataan Penilaian dari siswa disajikan dalam bentuk persentasi tiap item dan hasilnya sebagai berikut: Tabel 4. 5 Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning Menurut Penilaian Partisipan N o Dalam kegiatan bimbingn karakter ini, saya mengalami memperoleh merasa: Y a 1 Semangat untuk mengikuti kegiatan 30 100 2 Keberanian untuk tampilmelakukan sesuatu 24 80 3 Gembirasenang dalam melaksanakan kegiatan 28 93 4 Berani berpendapat 28 93 5 Lebih kreatif 27 90 6 Berani mencoba melakukan sesuatu 25 83 7 Takut salah dalam melakukan permainan 9 30 8 Malu dalam permainan kelompok 8 27 9 Dihargai oleh teman-teman 26 87 10 Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 26 87 11 Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 28 93 12 Manfaat bagi perbaikan perilaku 28 93 13 Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 25 83 14 Keinginan untuk menolong orang lain 30 100 15 Puas terhadap bimbingan yang diberikan 29 97 16 Tertantang untuk mencoba 21 70 17 Capeklelahbosan dalam mengikuti semua kegiatan 10 33 18 Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 28 93 19 Terdorong untuk terlibat aktif 29 97 20 Berani bertanggung jawab 30 100 21 Menghargai teman 29 97 22 Kesediaan bekerja samakekompakan tim 29 97 23 Mempererat rasa persaudaraanpersahabatan 28 93 24 Ketaatan terhadap normaperaturanpetunjuk 29 97 25 Memotivasi siswa untuk berusahadaya juang 29 97 26 Membangun kepeduliankesetiakawanan 29 97 27 Peningkatan keingintahuan siswa 29 97 28 Peningkatan keingintahuan kesadaran siswa memperbaiki diri 28 93 29 Mendorong siswa lebih disiplin 27 90 30 Membuat hubungan guru-siswa akrabhangatdekat 28 93 Keterangan: item 7, 8, dan 17 merupakan pernyataan negatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI