11 Kawasan industri pedesaan mengandung arti yang dinamis dan
keterkaitan, secara dinamis kawasan industri pedesaan berarti perkembangan industri baik secara horizontal maupun vertikal dan berkesinambungan di daerah
pedesaan dimana perkembangan industri secara horizontal adalah diversifikasi jenis industri dalam suatu rangkaian yang saling berhubungan melalui input-
output. Berdasarkan pengertian di atas, maka jenis industri yang dapat dikembangkan untuk industrialisasi pedesaan haruslah berkemampuan yang tinggi
untuk mendorong perkembangan industri-industri yang lainnya. Di Indonesia kawasan industri pedesaan cenderung diartikan sebagai
bagian dari alat pembangunan pedesaan dengan ukuran industri kecil dan rumah tangga dan bukan bagian pembangunan industri yang berfungsi meningkatkan
produktifitas ekonomi. Hal ini tercermin pada penempatan fungsi industri kecil dan rumah tangga dalam rencana Departemen Perindustrian dalam pelita V.
Kawasan industri pedesaan mendorong pertumbuhan pedesaan dengan mendiversifikasi sumber pendapatan, meningkatkan dampak pertumbuhan
permintaan di dalam atau di luar suatu daerah, meningkatkan kesempatan kerja baru, dan lain sebagainya. Secara garis besar bahwa proses industri pedesaan
dapat digolongkan menjadi dua yaitu, industri mengolah hasil-hasil pertanian dan industri yang mengolah selain hasil-hasil pertanian atau industri yang melayani
kebutuhan lokal yang didasarkan pada sumberdaya lokal.
2.1.3 Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Lingkungan
Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat mutlak bagi perbaikan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup manusia. Salah satu pendukung
untuk terjadinya pertumbuhan ekonomi yang diinginkan perlu adanya
12 perkembangan teknologi yang menunjang industri. Peranan teknologi yang
mendukung perkembangan industri dengan menempatkan industri tersebut dalam suatu lokasi, pada kenyataannya menimbulkan limbah yang selalu dihasilkan oleh
kegiatan industri maupun proses konsumsi dari produk-produk industri itu Soerjani et. al, 1987.
Meningkatnya kegiatan industri makin beraneka dan makin besar volume limbah yang dihasilkan sehingga akan terjadi perubahan besar dalam lingkungan
hidup, yang selanjutnya menimbulkan resiko menurunnya kualitas lingkungan hidup yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan masyarakat. Menurut
Soemarwoto 1985, kualitas lingkungan hidup ada kaitannya dengan kualitas hidup, yaitu kualitas lingkungan yang baik terdapat potensi untuk berkembangnya
kualitas hidup yang tinggi. Namun kualitas hidup sifatnya subjektif dan relatif, begitu juga dengan kualitas lingkungan sifatnya juga subjektif dan relatif.
Kualitas hidup dapat diukur dengan 3 kriteria. Pertama, derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk hayati. Kebutuhan ini
bersifat mutlak dan didorong oleh keinginan manusia untuk menjaga kelangsungan hidup hayatinya. Kebutuhan ini terdiri atas udara dan air yang
bersih, pangan dan kesempatan untuk mendapatkan keturunan serta perlindungan terhadap serangan penyakit. Kedua, derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup
manusiawi. Dalam kebutuhan ini antara lain pendidikan, agama, seni, kebudayaan serta peran serta untuk ikut mengambil keputusan dalam hal menentukan nasib
dirinya, keluarganya dan masyarakatnya. Ketiga, derajat kebebasan untuk memilih yang dibatasi oleh hukum baik yang tertulis maupun tidak tertulis, seperti
kebebasan memilih agama dan pendidikan. Berdasarkan studi Seneca et al, diacu
13 dalam Suparmoko 1989 faktor-faktor pertumbuhan ekonomi menunjukkan
bahwa sumbangan pertumbuhan tenaga kerja terhadap peningkatan produksi barang dan jasa hanya sekitar sampai dari pertumbuhan produksi setinggi 3
persen sampai 4 persen per tahun. Ini berarti bahwa pertumbuhan jumlah penduduk hanya menyumbang sedikit saja terhadap pertambahan pencemaran
lingkungan. Sehubungan dengan hal-hal yang diuraikan di atas, maka dari setiap
proyekindustri yang dibangun di suatu wilayah diharapkan dapat diciptakan berbagai sumber kehidupan yang beraneka ragam. Hal ini selanjutnya berguna
untuk menunjang kualitas hidup masyarakat setempat.
2.1.4 Persepsi dan Preferensi