Tingkat Kriminalitas Tempat Tinggal Kondisi Keramaian Tempat Tinggal

91 Kualitas air dikategorikan dalam lima kelompok, yaitu sangat keruh jika air berbau dan berwarna sangat cokelat, keruh jika air berwarna cokelat tapi tidak berbau, agak jernih jika air berwana agak kecokelatan, jernih jika air tidak berwarna tapi tidak dapat langsung dikonsumsi, dan sangat jernih jika air dapat langsung dikonsumsi. Kualitas air di tempat tinggal responden umumnya cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya responden yang kualitas airnya sangat keruh. Sebagian besar kondisi air di tempat tinggal responden dalam kondisi agak jernih 51 responden dan jernih 47 responden, dan sangat sedikit responden dalam kondisi air yang keruh dua responden. Kondisi air yang baik di tempat tinggal sekitar kawasan industri tersebut dikarenakan air disediakan oleh pihak swasta.

5.3.3 Tingkat Kriminalitas Tempat Tinggal

Tingkat kriminalitas tempat tinggal menentukan kenyamanan masyarakat untuk tinggal. Hal ini dikarenakan tingkat kriminalitas berkaitan dengan terjaminnya hak-hak seseorang. Oleh karena itu, seseorang akan mencari tempat tinggal yang aman demi terjamin hak-haknya. Keamanan ditunjukkan dengan rendahnya tingkat pencurian di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam penelitian ini, tingkat kriminalitas dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu sangat tidak aman jika setiap hari terjadi kehilangan di lingkungan tempat tinggal, tidak aman jika sering adanya laporan kehilangan tiap kurang lebih tujuh hari, agak aman jika kehilangan jarang terjadi, aman jika kehilangan jarang sekali terjadi bahkan hampir tidak pernah terjadi, dan sangat aman jika tidak pernah ada laporan kehilangan. 92 Dari hasil survey kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kawassan industri, sebagian besar masyarakat merasa aman dan agak aman terhadap tempat tinggalnya yaitu masing-masing 50 responden dan 43 responden. Sedangkan yang menyadari tempat tinggalnya tidak aman sebanyak enam responden dan responden yang merasa tempat tinggalnya sangat aman sebanyak satu responden. Persentase tingkat keamanan tempat tinggal dapat dilihat pada gambar 18. Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey Gambar 18. Kondisi Keamanan Tempat Tinggal Responden Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama 2009

5.3.4 Kondisi Keramaian Tempat Tinggal

Kondisi keramaian diukur berdasarkan pendapat relatif responden. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya ukuran keramaian yang jelas dan pasti mengenai tingkat keramaian. Di sisi lain, keramaian tersebut berkaitan dengan gangguan yang diterima responden sehingga dimungkinkan terdapat perbedaan pendapat mengenai tingkat gangguan yang diterimanya. Berdasarkan pendapat responden terhadap tingkat keramaian di tempat tinggalnya, seperti dijelaskan pada gambar 19, didapatkan 43 responden beranggapan tempat tinggalnya kadang ramai dan 22 responden yang tempat tinggalnya sering ramai. Sedangkan yang lainnya, 27 responden merasa tempat 6 43 50 1 tidak aman agak aman aman sangat aman 93 tinggalnya dalam kondisi selalu ramai, lima responden merasa tempat tinggalnya tenang, dan tiga responden beranggapan tempat tinggalnya sangat ramai. Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey Gambar 19. Kondisi Keramaian Responden Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama 2009

5.3.5 Kondisi Kebisingan Tempat Tinggal

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan Kawasan Industri Medan (Kim) Belawan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kim Belawan

31 145 75

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Resolusi Konflik Lingkungan PT Kawasan Industri Medan (PT KIM) dengan Masyarakat Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

0 36 107

Pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal: studi kasus kawasan industri di Jakarta Utara

1 6 167

Kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan industri Jababeka (Studi kasus Desa Pasir Gombang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat)

0 13 150

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 35

Estimating willingness to pay by risk ad

0 0 11

Budaya masyarakat di lingkungan kawasan industri: kasus industri rotan di Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 5 105