Fasilitas Air Tempat Tinggal Kualitas Air Tempat Tinggal

89

5.3.1 Fasilitas Air Tempat Tinggal

Kondisi fasilitas air dapat menentukan kenyaman masyarakat untuk tinggal. Air sangat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, seperti mencuci, air minum, dan lain sebagainya. Fasilitas air yang diteliti dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu sangat sulit jika responden memperoleh air dengan frekuensi sekali dalam beberapa hari, sulit jika air hanya tersedia di beberapa titik yang mengharuskan responden ke tempat mengelirnya air untuk memperoleh air atau jika air mengalir pada waktu tertentu dalam sehari, agak mudah jika responden memperoleh air kapanpun dengan aliran air yang cukup, mudah jika responden memperoleh air kapanpun kecuali saat musim kemarau, dan sangat mudah jika responden mendapatkan air tanpa hambatan. Kemudahan dalam memperoleh air harus diperhatikan. Oleh karena itu pihak swasta menyediakan fasilitas air dengan membuat saluran air untuk masyarakat sekitar agar mudah memperoleh air sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Hal ini terbukti dari tidak adanya responden yang merasa sangat sulit dalam memperoleh air. Umumnya responden mudah dan agak mudah dalam memperoleh air yaitu masing-masing sebanyak 51 responden 51 dari keseluruhan responden dan 37 responden 37 dari keseluruhan responden. Responden yang merasa sulit dalam mendapatkan air sebesar empat persen dari keseluruhan responden dan sebanyak delapan responden. Kondisi tersebut menunjukkan adanya kepedulian pihak swasta terhadap masyarakat sekitar. Perbandingan fasilitas air tempat tinggal dapat dilihat pada gambar 16. 90 Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey Gambar 16. Karakteristik Lingkungan Tempat Tinggal Responden Berdasarkan Fasilitas Air Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama 2009

5.3.2 Kualitas Air Tempat Tinggal

Ketersediaan air bersih di suatu tempat tinggal sangat mempengaruhi tingkat kesehatan penghuninya, yang dilihat fungsi air sebagai konsumsi tubuh air munum, juga digunakan sebagai sarana kebersihan. Apabila kualitas air rendah maka tingkat kesehatan penghuninya dapat menurun. Walaupun tidak dikonsumsi, air dengan kualitas rendah dapat menimbulkan penyakit, misalnya penyakit kulit maupun penyakit yang diakibatkan barang-barang yang tidak bersih setelah dicuci dengan air yang berkualitas rendah. Kualitas air di tempat tinggal responden dapat dilihat pada gambar 17. Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey Gambar 17. Kualitas Air di Tempat Tinggal Responden Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama 2009 4 37 51 8 sulit agak mudah mudah sangat mudah 2 51 47 keruh agak jernih jernih 91 Kualitas air dikategorikan dalam lima kelompok, yaitu sangat keruh jika air berbau dan berwarna sangat cokelat, keruh jika air berwarna cokelat tapi tidak berbau, agak jernih jika air berwana agak kecokelatan, jernih jika air tidak berwarna tapi tidak dapat langsung dikonsumsi, dan sangat jernih jika air dapat langsung dikonsumsi. Kualitas air di tempat tinggal responden umumnya cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya responden yang kualitas airnya sangat keruh. Sebagian besar kondisi air di tempat tinggal responden dalam kondisi agak jernih 51 responden dan jernih 47 responden, dan sangat sedikit responden dalam kondisi air yang keruh dua responden. Kondisi air yang baik di tempat tinggal sekitar kawasan industri tersebut dikarenakan air disediakan oleh pihak swasta.

5.3.3 Tingkat Kriminalitas Tempat Tinggal

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan Kawasan Industri Medan (Kim) Belawan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kim Belawan

31 145 75

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Resolusi Konflik Lingkungan PT Kawasan Industri Medan (PT KIM) dengan Masyarakat Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

0 36 107

Pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal: studi kasus kawasan industri di Jakarta Utara

1 6 167

Kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan industri Jababeka (Studi kasus Desa Pasir Gombang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat)

0 13 150

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 35

Estimating willingness to pay by risk ad

0 0 11

Budaya masyarakat di lingkungan kawasan industri: kasus industri rotan di Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 5 105