103 0,437 pada taraf nyata 0,15, artinya kebersihan tempat tinggal tidak
berhubungan nyata terhadap persepsi responden, dengan alasan responden peduli terhadap kenyamanan tempat tinggal sehingga tempat tinggal
responden umumnya dalam kondisi yang bersih.
6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Responden terhadap
Tempat Tinggal Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi responden diprediksi dengan
menggunakan alat analisis uji Chi-Square dan Rank Spearman. Hasil analisis uji Chi-Square
untuk mendeteksi faktor-faktor yang berhubungan dengan Preferensi masyarakat lampiran 4, sedangkan uji Rank Spearman untuk melihat pengaruh
antara dua variabel lampiran 5. Hasil analisis tersebut dirangkum pada tabel 12.
Tabel 12. Hasil Analisis Uji Chi-Square dan Rank Spearman Faktor-Faktor
yang Berpengaruh dengan Preferensi Masyarakat
Faktor Signifikan
df Chi-
Square
hitung
Chi- Square
tabel
Koefisien Rank
Spearman Keterangan
Pengeluaran 0,022
3 9,954
5,32 0,294
Berhubungan nyata
Status tempat tinggal
0.003 1
8,742 2,07
-0,296 Berhubungan
nyata Lama tinggal di
tempat tinggal saat ini
0,39 6
6,306 9,45
- Tidak
berhubungan nyata
Jarak ke lokasi industri
0,097 4
7,857 6,74
-0,115 Berhubungan
nyata Fasilitas air
0,007 3
12,081 5,32
0,346 Berhubungan
nyata Kondisi air
0,001 2
14,686 3,79
0,383 Berhubungan
nyata Kondisi
keramaian 0,072
3 6,998
5,32 0,229
Berhubungan nyata
Kondisi kebisingan
0,070 4
8,684 6,74
-0,109 Berhubungan
nyata Kebersihan
0,005 3
13,039 5,32
0,348 Berhubungan
nyata Jarak tempat
tinggal ke lokasi kerja
0,362 4
4,340 6,74
- Tidak
berhubungan nyata
Jarak tempat tinggal ke pasar
0,038 3
8,398 5,32
0,261 Berhubungan
nyata Jarak tempat
tinggal ke angkutan umum
0,105 4
7,646 6,74
0,262 Berhubungan
nyata Tingkat
kriminalitas 0,072
3 6,998
5,32 0,229
Berhubungan nyata
Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey
104 Faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan dengan preferensi
masyarakat sekitar kawasan industri antara lain, pengeluaran, status tempat tinggal, lama tinggal di tempat tinggal saat ini, jarak ke lokasi industri, fasilitas
air, kondisi air, kondisi keramaian, kondisi kebisingan, kebersihan, jarak tempat tinggal ke lokasi kerja, jarak tempat tinggal ke lokasi pasar, jarak tempat tinggal
ke angkutan umum, dan tingkat kriminalitas. Hubungan faktor-faktor tersebut terhadap preferensi masyarakat dijelaskan pada tabel 12. Variabel yang terdapat
pada persepsi responden terhadap kualitas lingkungan pembahasan sebelumnya merupakan bagian dari variabel preferensi responden terhadap tempat tinggal di
kawasan industri. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh pernyataan bahwa pengeluaran
berhubungan nyata dengan preferensi terhadap tempat tinggal. Nilai Chi- Square
hitung
sebesar 9,954 pada df=3 lebih besar dari Chi-Square
tabel
sebesar 5,32 dan nilai signifikan didapat sebesar 0,022, sehingga jumlah pengeluaran keluarga
tiap bulan berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal, sedangkan untuk melihat pengaruh antara pengeluaran dan preferensi
dilihat dari koefisien Rank Spearman bertanda positif yang berarti semakin besar pengeluaran responden, maka responden menyukai tempat tinggalnya. Hal
tersebut dikarenakan pengeluaran responden per bulan berhubungan dengan sikap konsumtif responden terhadap kebutuhan selain kebutuhan pokok, sehingga
responden lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan selain dari kebutuhan pokok daripada memilih untuk tinggal di tempat yang lebih nyaman. Responden lebih
memilih untuk tinggal di sekitar kawasan industri dan telah terbiasa dengan kondisi lingkungan yang ada karena sifat konsumtif responden.
105 Status tempat tinggal berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat
terhadap tempat tinggal. Hal ini terlihat pada tabel 11 dimana nilai signifikan diperoleh sebesar 0,003 atau lebih kecil dari selang kepercayaan 0,15, dan
diperoleh pula Chi-Square
hitung
df=1 sebesar 8,742 yang lebih besar dari Chi- Square
tabel
2,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa status tempat tinggal berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggalnya
suka atau tidak suka terhadap tempat tinggal saat ini. Koefisien Rank Spearman bertanda negatif, menunjukkan bahwa penduduk migran atau pindahan akan
menyukai tempat tinggalnya, sedangkan responden asli Kelurahan Utama tidak menyukai tempat tinggalnya, dengan alasan penduduk asli lebih mengetahui
perubahan kondisi lingkungan yang semakin rendah, sedangkan penduduk pindahan tinggal dengan alasan tertentu, sehingga menyukai tempat tinggalnya
karena tinggal di tempat sekarang karena suatu pilihan. Berdasarkan tabel 11, lama tinggal di tempat tinggal saat ini tidak
berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal saat ini. Nilai Chi-Square diperoleh pada df=6 sebesar 6,306 dan bila dibandingkan
dengan Chi-Square
tabel
9,45 menunjukkan lama tinggal di tempat tinggal saat ini tidak berhubungan nyata terhadap preferensi masyarakat karena nilai Chi-
Square
hitung
lebih kecil daripada nilai Chi-Square
tabel
. Selain itu, dapat pula dilihat dari nilai signifikan 0,39 lebih besar dari alpha 15. Data tersebut
mengidikasikan tidak terjadinya hubungan antara preferensi masyarakat dengan lama tinggal di tempat tinggal saat ini karena preferensi merupakan pendapat yang
relatif dimana setiap orang memiliki pendapat masing-masing tentang tempat
106 tinggalnya saat ini yang tidak berhubungan dengan lama tinggal di tempat tinggal
saat ini. Hasil pengujian tentang hubungan antara preferensi masyarakat dengan
jarak tempat tinggal ke lokasi industri menunjukkan nilai Chi-Square
hitung
yang dihasilkan lebih besar dari Chi-Square
tabel
pada df=4 7,8576,74 dan nilai signifikan diperoleh lebih kecil daripada selang kepercayaan 0,0970,15 dapat
dikatakan bahwa antara preferensi dengan jarak tempat tinggal ke lokasi industri berhubungan nyata. Tanda negatif pada koefisien Rank Spearman membuktikan
bahwa semakin dekat tempat tinggal dengan lokasi industri maka responden tidak menyukai tempat tinggalnya, dengan alasan semakin dekat dengan lokasi industri,
maka dampak dari terjadinya degradasi lingkungan semakin terasa oleh masyarakat.
Pada pengujian antara hubungan fasilitas air dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal diperoleh nilai signifikan sebesar 0,007 yang lebih kecil
dari alpha 0,15 dan nilai Chi-Square pada df=3 sebesar 12,081 lebih besar dari Chi-Square
tabel
5,32. Artinya, antara fasilitas air dan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal berhubungan nyata. Koefisien Rank Spearman bertanda
positif yang artinya bahwa semakin mudah memperoleh air, responden menyukai tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan, air merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan, karena selain untuk konsumsi juga digunakan untuk keperluan lain, seperti mencuci atau membersihkan diri.
Kondisi atau kualitas air juga berhubungan nyata dengan preferensi responden terhadap tempat tinggal karena nilai Chi-Square
hitung
lebih besar dari Chi-Square
tabel
14,6863,79 dan nilai signifikasi lebih kecil daripada selang
107 kepercayaan 0,0010,15. Semakin baik kualitas air, maka responden menyukai
tempat tinggalnya, karena nilai Rank Spearman bertanda positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden peduli terhadap kesehatan, karena kualitas air
yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan. Kondisi keramaian juga berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat
terhadap tempat tinggal responden. Hal ini terbukti dari nilai Chi-Square
hitung
lebih besar dari Chi-Square
tabel
6,9985,32 dan nilai signifikan diperoleh sebesar 0,072 yang lebih kecil daripada alpha 0,15. Koefisien Rank Spearman
menunjukkan tanda positif dapat disimpulkan bahwa semakin ramai tempat tinggal, maka masyarakat menyukai tempat tinggalnya, karena responden yang
tinggal dekat dengan keramaian lebih mudah dalam melakukan aktivitas, seperti berdagang, disebabkan pekerjaan sampingan responden umumnya adalah
berdagang. Hubungan kondisi kebisingan dengan preferensi masyarakat juga
berpengaruh nyata. Terbukti pada tabel 11, bahwa nilai signifikan sebesar 0,70 lebih kecil daripada alpha 0,15, dan Chi-Square
hitung
sebesar 8,684 pada df=4 lebih dari Chi-Square
tabel
sebesar 6,74. Koefisien Rank Spearman bertanda negatif yang berarti semakin bising tempat tinggal, maka responden semakin tidak
menyukai tempat tinggalnya. Hal tersebut mengidikasikan bahwa kebisingan suara dari alat industri dan suara dari mobil pengangkut saat sedang beraktivitas
akan mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal sekarang, karena suara dari kebisingan menimbulkan gangguan pada kenyamanan tempat
tinggal.
108 Pada pengujian untuk faktor kebersihan diperoleh nilai Chi-Square sebesar
13,039 pada df=3 yang lebih besar dari Chi-Square
tabel
5,32 dan nilai signifikan sebesar 0,005 lebih kecil dari alpha 15 dapat disimpulkan bahwa kondisi
kebersihan tempat tinggal dengan preferensi masyarakat berhubungan nyata. Terlihat dari tabel tabulasi silang lampiran 2 dan koefisien Rank Spearman yang
bertanda positif dapat diindikasikan bahwa semakin tempat tinggal responden dalam keadaan kotor, maka responden tidak menyukai tempat tinggalnya, dengan
alasan tempat tinggal menentukan kesehatan dan kenyamanan tempat tinggal. Jarak tempat tinggal ke lokasi kerja tidak berhubungan nyata terhadap
preferensi masyarakat, terbukti pada nilai Chi-Square yang diperoleh sebesar 4,340 lebih kecil dari pada Chi-Square
tabel
6,74 pada df=4 dan nilai signifikan sebesar 0,362 lebih besar dari alpha 0,15, karena responden cenderung tidak
menyukai tempat tinggalnya baik yang dekat dengan lokasi kerja maupun yang jauh dari lokasi kerja.
Uji Chi-Square untuk jarak tempat tinggal ke pasar terhadap preferensi masyarakat diperoleh nilai Chi-Square sebesar 8,398 yang lebih besar dari Chi-
Square
tabel
sebesar 5,32, membuktikan adanya hubungan antara jarak tempat tinggal ke pasar dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggalnya. Selain
itu, dapat juga dibuktikan dari nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,038 yang lebih kecil dari alpha 0,15. Koefisien Rank Spearman yang bertanda positif
menunjukkan bahwa responden yang memiliki tempat tinggal jauh dari lokasi pasar tidak menyukai tempat tinggalnya, karena lebih mudah untuk memperoleh
kebutuhan utama maupun sekunder dan dari sisi waktu, responden yang semakin dekat dengan pasar lebih dapat menghemat waktu untuk memenuhi kebutuhannya
109 dengan pilihan yang beragam dan harga yang relatif murah, sehingga ada
pengaruh antara jarak tempat tinggal ke lokasi pasar dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal.
Berdasarkan tabel 11, dibuktikan bahwa jarak tempat tinggal ke sarana angkutan umum juga berpengaruh nyata terhadap preferensi tempat tinggal. Hal
tersebut dibuktikan dari hasil nilai Chi-Square pada df=4 sebesar 7,646 yang lebih besar dari Chi-Square
tabel
sebesar 6,74 dan nilai signifikan diperoleh sebesar 0,105 yang lebih kecil dari alpha 0,15. Jika dilihat dari koefisien Rank Spearman yang
bertanda positif, berarti bahwa semakin dekat dengan sarana angkutan umum, maka responden menyukai tempat tinggalnya. Hal tersebut dikarenakan sarana
angkutan umum berpengaruh dengan kelancaran dalam beraktivitas. Selain itu, tingkat kriminalitas yang terjadi di sekitar kawasan industri
berhubungan nyata dengan preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal. Terbukti dari hasil uji Chi-Square, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,072 pada
selang kepercayaan 0,15 dan Chi-Square
hitung
6,998 lebih besar dari Chi- Square
tabel
5,32, artinya preferensi dengan tingkat kriminalitas berhubungan nyata dan dari koefisien Rank Spearman bertanda positif, berarti semakin aman
tempat tinggal, responden menyukai tempat tinggalnya. Hal tersebut dikarenakan tingkat kriminalitas berhubungan dengan hak kepemilikan seseorang dimana
responden merasa tenang untuk tinggal.
6.3 Faktor-Faktor yang Berpengaruh dengan WTP Responden Untuk