Kualitas Udara Tempat Tinggal

95

5.3.7 Kualitas Udara Tempat Tinggal

Salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi di kawasan industri tersebut adalah pencemaran udara. Permasalahan ini muncul disebabkan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tidak diiringi dengan pengelolaan lingkungan yang tepat. Keseimbangan dapat terjadi apabila kemajuan ekonomi dapat diiringi dengan pengelolaan yang tepat. Sektor industri telah menggusur aset lingkungan, misalnya pohon-pohon dan daerah resapan air. Di sisi lain, terpakainya bahan baku batubara yang meningkatkan polusi udara di daerah penelitian. Penilaian tentang tingkat polusi udara dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden mengenai pendapat responden terhadap kualitas udara di sekitarnya. Jawaban responden dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu kualitas udara sangat tercemar, tercemar, agak tercemar, masih bersih, dan sangat bersih. Hasil wawancara kepada responden cenderung berpendapat bahwa kualitas udara dalam kondisi agak tercemar yaitu 66 responden dan tidak ada yang beranggapan bahwa udara sangat bersih. Selain itu, sebanyak 23 responden berpendapat bahwa kualitas udara tercemar, tujuh responden beranggapan udara sangat tercemar, dan empat responden beranggapan udara masih bersih. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 22. Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey Gambar 22. Kondisi Udara Tempat Tinggal Responden Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama 2009 7 23 66 4 sangat tercemar tercemar agak tercemar 96

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Responden terhadap

Lingkungan Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama Pengujian dua variabel dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh atau hanya hubungan nyata antara faktor pribadi dan faktor lingkungan dengan persepsi masyarakat terhadap Kawasan Industri di Kelurahan Utama tabel 11. Uji yang dilakukan adalah uji chi-kuadrat lampiran 2 dan Rank Spearman lampiran 3 dengan menggunakan software SPSS version 16.0 for Windows. Tabel 11. Hasil Analisis Uji Chi-Square dan Rank Spearman Faktor-Faktor yang Berpengaruh dengan Persepsi Masyarakat Faktor Signifikan df Chi- Square hitung Chi- Square tabel Koefisien Rank Spearman Keterangan Pendidikan 0.594 4 2,787 6,74 - Tidak berhubungan nyata Kategori Penduduk 0,470 2 0,522 2,07 - Tidak berhubungan nyata Lama tinggal di tempat tinggal saat ini 0,366 6 6.530 9,45 - Tidak berhubungan nyata Jarak tempat tinggal ke lokasi industri 0,004 4 15,293 8,12 -0,085 Berhubungan nyata Fasilitas air 0,401 3 2,941 5,32 - Tidak Berhubungan nyata Kondisi air 0,731 2 0,626 3,79 - Tidak Berhubungan nyata Kondisi keramaian 0,131 4 7,086 6,74 -0,255 Berhubungan nyata Kondisi kebisingan 0,006 4 14,366 6,74 -0,270 Berhubungan nyata Kebersihan 0,437 3 2,720 5,32 - Tidak berhubungan nyata Kualitas udara 0.000 3 23,486 5,32 0,021 Berhubungan nyata Sumber: Diolah Oleh Penulis Berdasarkan Data Survey

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan Kawasan Industri Medan (Kim) Belawan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kim Belawan

31 145 75

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Resolusi Konflik Lingkungan PT Kawasan Industri Medan (PT KIM) dengan Masyarakat Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

0 36 107

Pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal: studi kasus kawasan industri di Jakarta Utara

1 6 167

Kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan industri Jababeka (Studi kasus Desa Pasir Gombang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat)

0 13 150

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 35

Estimating willingness to pay by risk ad

0 0 11

Budaya masyarakat di lingkungan kawasan industri: kasus industri rotan di Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 5 105