Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

52

3.2 Kerangka Operasional

Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan merupakan kawasan industri terbesar di Kota Cimahi dimana di kawasan tersebut terdapat berbagai macam industri baik yang besar maupun kecil menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga menyebabkan kualitas lingkungan rendah. Di sisi lain, kawasan industri yang berada di Kelurahan Utama telah menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan industry. Peningkatan pemanfaatan lahan pemukiman seiring meningkatnya jumlah penduduk, akan menimbulkan kecenderungan diabaikannya persyaratan lingkungan pemukiman, sehingga terdapat lingkungan pemukiman yang kurang memperhatikan persyaratan kenyamanan bagi pemiliknya. Terlihat dari banyaknya penduduk yang tinggal di Kelurahan Utama yang merupakan lokasi kawasan industri terbesar di Kota Cimahi walaupun kualitas lingkungan rendah yang disebabkan pencemaran lingkungan oleh industri di kawasan tersebut. Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat terhadap kualitas lingkungan rendah yang terjadi di Kawasan Industri Kelurahan Utama dengan menggunakan analisis uji Chi-Square dan Rank Spearman serta mengkaji preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal di sekitar kawasan industri dengan analisis regresi uji Chi- Square dan Rank Spearman. Menganalisis kesediaan membayar willingness to pay untuk perbaikan kualitas lingkungan dan menghitung besarnya WTP. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai alternatif kebijakan agar terjadi peningkatan kualitas lingkungan di sekitar kawasan industri. Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian, dibuat alur berpikir yang dapat dilihat pada Gambar 1. 53 Sumber: Penulis 2009 Gambar 1. Diagram Alir Analisis Preferensi, Persepsi, dan Willingness to Pay Pemukiman Sekitar Kawasan Industri di Kelurahan Utama Perkembangan industri sekitar kawasan industri di Kelurahan Utama Dampak Negatif kualitas lingkungan menurun sekitar kawasan industri Dampak Positif tercipta lapangan pekerjaan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi Analisis persepsi masyarakat terhadap kualitas lingkungan Analisis Uji Chi- Square dan Rank Spearman Analisis preferensi masyarakat terhadap tempat tinggal Analisis Uji Chi- Square dan Rank Spearman Analisis willingness to pay WTP untuk perbaikan lingkungan Analisis Uji Chi- Square , Rank Spearman dan Regresi Linear Alternatif kebijakan peningkatan kualitas lingkungan 54

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Utama, Kota Cimahi Selatan. Lokasi penelitian ini dipilih dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Utama merupakan kawasan industri terbesar di Kota Cimahi sehingga masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi tersebut mengalami kualitas lingkungan yang rendah. Sebelumnya telah dilakukan survey pada bulan April 2009 terlihat dari kondisi jalur kendaraan yang rusak karena banyak dilalui oleh truk pengangkut dari pabrik yang berada di kawasan tersebut. Selain itu, menurut hasil wawancara dengan masyarakat sekitar, saat industri sedang beraktivitas timbul kebisingan dari kegiatan industri. Daerah tersebut juga telah mengalami pencemaran udara akibat polusi yang merupakan residu dari aktivitas industri, maka peneliti ingin mengetahui preferensi, persepsi dan kesediaan untuk membayar bagi masyarakat agar memperoleh kualitas lingkungan sesuai dengan yang diinginkan atau terjadi peningkatan kualitas lingkungan agar kenyamanan tempat tinggal dapat terwujud. Waktu penelitian selama 4 bulan, dimulai Mei 2009 sampai dengan Agustus 2009. Dalam kurun waktu tersebut peneliti melakukan pengumpulan data dan analisis data dalam rangka menjawab tujuan penelitian.

4.2 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dilakukan secara sengaja purposive sampling yaitu sebanyak 100 responden kepala keluarga yang bermukim sekitar kawasan industri di Kelurahan Utama. Metode purposive dilakukan karena sampel yang dipilih sesuai dengan data lokasi pemukiman sekitar kawasan industri sehingga memilih responden yang bermukim di daerah tersebut yang secara

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Keberadaan Kawasan Industri Medan (Kim) Belawan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kim Belawan

31 145 75

Analisis Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Mata Air Aek Arnga di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal

12 92 53

Resolusi Konflik Lingkungan PT Kawasan Industri Medan (PT KIM) dengan Masyarakat Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

0 36 107

Pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal: studi kasus kawasan industri di Jakarta Utara

1 6 167

Kemiskinan masyarakat di sekitar kawasan industri Jababeka (Studi kasus Desa Pasir Gombang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat)

0 13 150

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

LINGKUNGAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 35

Estimating willingness to pay by risk ad

0 0 11

Budaya masyarakat di lingkungan kawasan industri: kasus industri rotan di Desa Tegalwangi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 5 105