Jenis-Jenis Beras Yang Dibenarkan Diimpor. Persyaratan Impor Beras

Impor beras hibah adalah pengadaan beras dari luar negeri oleh lembagaorganisasi sosial atau badan pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat di Indonesia dan tidak untuk diperdagangkan. Beras yang dapat diimpor yang bersumber dari hibah adalah beras lain pos tarifHS 1006.30.19.00 dan 1006.30.90.00 dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25 dua puluh lima persen. Dengan demikian bahwa pada umumnya beras impor bukan untuk di perdagangkan secara bebas dipasaran, Ir. Dahler, MMA menerangkan bahwa : “ Terkait beras yang di impor oleh Pemerintah diperuntukkan bukan untuk diperdagangkan secara bebas di pasaran, melainkan beras tersebut di peruntukkan sebagai Cadangan Beras Pemerintah sebagai Stok Penyangga Buffer Stock untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Stabilisasi Harga Beras dipasaran. Impor ini hanya dilakukan manakala pemenuhan stok cadangan beras nasional dari dalam negeri tidak terpenuhi dari target yang ditetapkan, namun selama target pemenuhan stock dapat terpenuhi dari penyerapan produksi beras dalam negeri maka impor tidak dilakukan.” 51

2. Jenis-Jenis Beras Yang Dibenarkan Diimpor.

Tabel 1 Jenis Beras Yang Dapat Diimpor NO POS TARIFHS URAIAN BARANG KETERANGAN 10.06 Beras 1 1006.10.00.00 -Beras berkulit padi atau gabah 1006.20 -Gabah dikuliti : Pecah kulit 51 Hasil wawancara dengan Bapak Ir. Dahler, MMA, Seketaris Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara, Wawancara dilakukan pada hari Senin, Tanggal 25 November 2013. Universitas Sumatera Utara 2 1006.20.10.00 --Beras Thai Hom Mali. 3 1006.20.90.00 --Lain-lain 1006.30 -Beras setengah digiling atau digiling seluruhnya, disosoh, dikilapkan maupun tidak --Beras wangi 4 1006.30.15.00 ---Beras Thai Hom Mali 5 1006.30.19.00 ---Lain-lain Tingkat kepecahan paling tinggi 5 lima persen, antara lain : Beras Japonica, Basmati 6. 1006.30.20.00 --Beras setengah matang 7 1006.30.30.00 --Beras Ketan pulut; 8 1006.30.90.00 --Lain-lain Tingkat kepecahankepatahan antara 5 sampai dengan 25 9 1006.40.00.00 -Beras pecah Tingkat kepecahan kepatahan 100 seratus persen Universitas Sumatera Utara 11.03 Menir, tepung kasar dan palet serealia -Menir san tepung kasar 1103.19 --Dari serealia lainnya: 10 1103.19.20.00 ---Dari beras Sumber : Lampiran II Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 12M-DAGPER42008 Tanggal 11 April 2008 Berdasarkan tabel diatas yang menjadi catatan ialah : 1 Impor beras untuk keperluan tertentu untuk kesehatan dan konsumsi khusus, beras yang dapat diimpor adalah nomor urut 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. 2 Impor beras untuk keperluan stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin dan kerawanan pangan, beras yang dapat diimpor adalah nomor urut 8, pelaksana impornya oleh perum BULOG. 3 Impor beras untuk keperluan hibah beras yang dapat diimpor adalah nomor urut 5 dan 8 dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25. 4 Impor beras untuk memenuhi kebutuhan industri sebagai bahan bakupenolong, beras yang dapat diimpor adalah nomor urut 5, 9, dan 10.

3. Persyaratan Impor Beras

Impor beras hanya dilakukan manakala target pemenuhan stock beras nasional dari dalam negeri tidak terpenuhi, namun selama target pemenuhan stock dapat terpenuhi dari penyerapan produksi beras dalam negeri maka impor tidak Universitas Sumatera Utara dilakukan. Syarat boleh atau tidaknya beras luar diimpor ke Indonesia secara umum harus memenuhi standar kualitas layak konsumsi yang ditetapkan oleh aturan suatu negara importir atau ketentuan- ketentuan khusus yang menjadi persyaratan utama kesepakatan jual beli antara negara penjual dengan pembeli. Impor beras yang dilakukan oleh importir harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masing-masing importir dengan keperluan impor masing-masing telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12M-DAGPER42008. 52 Impor beras untuk keperluan stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin dan kerawanan pangan dilaksanakan oleh Perusahan Umum BULOG. Untuk dapat ditetapkan sebagai importir Perusahaan Umum BULOG harus mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri dengan melampirkan: a. fotokopi Angka Pengenal Importir Umum API-U; b. fotokopi Nomor Pengenal Importir Khusus NPIK Beras; c. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP; dan d. Fotokopi Nomor Identitas Kepabeaan NIK. Perusahaan Umum BULOG dapat melakukan impor beras setelah mendapat persetujuan impor dari Menteri berdasarkan hasil kesepakatan Tim Koordinasi. Persetujuan impor tersebut harus memuat informasi paling sedikit mengenai : 52 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12M-DAGPER42008 Tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras Pasal 4,5,7 dan 9. Universitas Sumatera Utara a. jenis dan volume beras; b. tingkat kepecahan; c. negara asal; d. pelabuhan tujuan; dan e. masa berlakunya persetujuan impor. Impor beras untuk keperluan tertentu terkait dengan kesehatandietary dan konsumsisegmen tertentu serta untuk pengadaan benih hanya dapat dilakukan oleh importir yang telah mendapat persetujuan impor dari Direktur Jendral atas nama Menteri. Untuk mendapatkan persetujuan impor tersebut, importir harus mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri, dalam hal ini Direktur Jendral dengan melampirkan : a. fotokopi Angka Pengenal Importir Umum API-U atau Angka Pengenal Importir Terbatas API-T; b. fotokopi Nomor Pengenal Importir Khusus NPIK Beras; c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP; d.fotokopi Nomor Indentitas Kepabeaan NIK; e. rekomendasi dari Direktur Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Depatermen Pertanian; dan Universitas Sumatera Utara f. surat pernyataan dari bank devisa yang menyatakan bahwa permohonan memiliki kemampuan finansial yang memenuhi syarat perbankan untuk mendukung penerbitan LC. Atas permohonan tertulis sebagaimana yang dimaksud diatas Direktur Jendral dapat menerbitkan persetujuan atau penolakan permohonan paling lambat 5 lima hari kerja terhitung sejak permohonan diterima. Impor beras untuk keperluan tertentu untuk memenuhi kebutuhan industri sebagai bahan bakupenolong yang berasnya tidak atau belum sepenuhnya dihasilkan di dalam negeri hanya dapat dilakukan oleh importir yang telah mendapatkan pengakuan sebagai IP-Beras dari Direktur Jendral atas nama Menteri. Untuk mendapatkan pengakuan IP-Beras, importir harus mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri, dalam hal ini Direktur Jendral dengan melampirkan : a. fotokopi Angka Pengenal Importir Produsen API-P atau Angka Pengenal Importir Terbatas API-T; b. fotokopi Nomor Pengenal Importir Khusus NPIK Beras; c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP; d. fotokopi Nomor Identitas Kepabeaan NIK; e. rekomendasi dari Direktur Jendral Industri Agro dan Kimia IAK Depatermen Perindustrian dan Direktur Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Depatermen Pertanian; dan Universitas Sumatera Utara f. surat pernyataan dari bank devisa yang menyatakan bahwa pemohon memiliki kemampuan finansial yang memenuhi syarat perbankan untuk mendukung penerbitan LC. Atas permohonan tertulis sebagaimana dimaksud, Direktur Jendral dapat menerbitkan persetujuan atau penolakan permohonan pengakuan sebagai IP, paling lambat 5 lima hari kerja terhitung sejak permohonan diterima. Pengakuan sebagai IP-Beras merupakan persetujuan impor menyangkut : a. jenis dan volume beras; b. tingkat kepecahan; c. pelabuhan tujuan; d. nama dan alamat importir; dan e. masa berlaku persetujuan impor. Impor beras yang bersumber dari hibah hanya dapat dilakukan oleh lembagaorganisasi sosial atau badan pemerintah, tanpa harus memiliki Angka Pengenal Importir API dan Nomor Pengenal Importir Khusus NPIK. Lembagaorganisasi sosial atau badan pemerintah dapat melakukan impor setelah mendapat persetujuan impor dari Direktur Jendral atas nama Menteri. Untuk memperoleh persetujuan impor lembagaorganisasi sosial atau badan pemerintah mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri, dalam hal ini Direktur Jendral dengan melampirkan dokumen sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. sertifikat hibah gift certificate dari instansilembaga di negara pemberi hibah yang telah diketahui oleh Perwakilan Republik Indonesia yang berada di negara pemberi hibah yang bersangkutan; b. rencana pendistribusian yang diketahui oleh Menteri Sosial atau pejabat berwenang yang ditunjuk; dan c. rekomendasi yang memuat keterangan mengenai jumlah dan kualitas beras hibah serta pelabuhan tujuan dari Direktur Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Depatermen Pertnanian untuk keperluan selain penanggulangan bencana; atau d. rekomendasi yang memuat keterangan mengenai jumlah dan kualitas beras hibah, serta pelabuhan tujuan dari badan instansi yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk penanggulangan bencana; Atas permohonan tertulis Direktur Jendral menerbitkan persetujuan atau penolakan permohonan persetujuan impor beras paling lambat 5 lima hari kerja terhitung sejak permohonan diterima.

C. Hubungan Tata Niaga Beras dan Pasar Bebas.