Bentuk-Bentuk Keperluan Impor Beras

dahulu dari Depatermen Perindustrian dan Perdagangan dan jumlah yang boleh diimpor ditentukan bersama-sama dengan instansiasosiasi terkait. 49

1. Bentuk-Bentuk Keperluan Impor Beras

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12M- DAGPER42008 Tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras menentukan bentuk-bentuk keperluan impor beras seperti yang akan dijabarkan dibawah ini. 50 a. Impor beras untuk keperluan stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin dan kerawanan pangan. Impor beras untuk keperluan stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin dan kerawanan pangan adalah pengadaan beras dari luar negeri sebagai cadangan yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan oleh Pemerintah. Beras yang dapat diimpor untuk keperluan stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin dan kerawanan pangan adalah beras pos tarifHS 1006.30.90.00 dengan ketentuan tingkat kepecahan paling tinggi 25 dua puluh lima persen. Beras untuk keperluan tersebut hanya dapat diimpor diluar masa 1 satu bulan sebelum panen raya, masa panen raya dan 2 dua bulan setelah panen raya, dapat dikecualikan oleh Menteri hanya berdasarkan hasil kesepakatan Tim Koordinasi, dimana penentuan masa panen raya ditentukan oleh Menteri Pertanian. 49 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 54M-DAGPER102009 Tentang Ketentuan Umum Di Bidang Impor. 50 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 12M-DAGPER42008 Tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras Pasal 3-9. Universitas Sumatera Utara b. Impor Beras Untuk Keperluan Tertentu Untuk Kesehatan dan Konsumsi Khusus. Impor beras untuk keperluan tertentu adalah pengadaan beras dari luar negeri terkait dengan faktor kesehatandietary, konsumsi khusus, atau segmen tertentu dan pengadaan benih serta untuk memenuhi kebutuhan bahan bakupenolong industri yang tidak atau belum sepenuhnya dapat dipenuhi dari sumber dalam negeri. c. Impor Beras Untuk Keperluan Tertentu Untuk Memenuhi Kebutuhan Industri Sebagai Bahan BakuPenolong. Impor beras untuk keperluan tertentu untuk memenuhi kebutuhan industri sebagai bahan bakupenolong dilarang diperjualbelikan atau dipindahtangankan. Impor beras untuk memenuhi kebutuhan industri biasanya dilakukan oleh pelaku usaha dibidang konsumsi makanan atau industri olahan makanan , impor beras sebagai bahan bakupenolong industrinya. Impor beras yang dilakukan oleh pelaku usaha ini, biasanya perusahaan berbentuk franchise waralaba dibidang konsumsi. Pelaku usaha yang malakukan impor beras untuk keperluan industrinya disebut dengan Importir Produsen Beras IP-Beras adalah industri pengolahan produk dari beras yang diakui dan disetujui oleh Direktur Jendral untuk mengimpor beras tertentu yang dibutuhkan atau diperlukan semata-mata bahan bakupenolong proses produksi industrinya. d. Impor Beras Yang Bersumber Dari Hibah. Universitas Sumatera Utara Impor beras hibah adalah pengadaan beras dari luar negeri oleh lembagaorganisasi sosial atau badan pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat di Indonesia dan tidak untuk diperdagangkan. Beras yang dapat diimpor yang bersumber dari hibah adalah beras lain pos tarifHS 1006.30.19.00 dan 1006.30.90.00 dengan tingkat kepecahan paling tinggi 25 dua puluh lima persen. Dengan demikian bahwa pada umumnya beras impor bukan untuk di perdagangkan secara bebas dipasaran, Ir. Dahler, MMA menerangkan bahwa : “ Terkait beras yang di impor oleh Pemerintah diperuntukkan bukan untuk diperdagangkan secara bebas di pasaran, melainkan beras tersebut di peruntukkan sebagai Cadangan Beras Pemerintah sebagai Stok Penyangga Buffer Stock untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Stabilisasi Harga Beras dipasaran. Impor ini hanya dilakukan manakala pemenuhan stok cadangan beras nasional dari dalam negeri tidak terpenuhi dari target yang ditetapkan, namun selama target pemenuhan stock dapat terpenuhi dari penyerapan produksi beras dalam negeri maka impor tidak dilakukan.” 51

2. Jenis-Jenis Beras Yang Dibenarkan Diimpor.