Narasumber dianggap memiliki pengetahuan dan menguasai permasalahan- permasalahan yang diajukan sesuai dengan skripsi ini.
4. Analisis Data
Data dianalisis secara kualitatif. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis yang berdasarkan data yang diperoleh, sifat data yang
dikumpulkan hanya sedikit, besifat monografis atau berwujud kasus-kasus. Analisis kualitatif yaitu analisis data berdasarkan norma hukum secara mendalam
dengan melihat tingkat relevansi norma-norma, teori, asas, dan prinsip-prinsip hukum termasuk doktrin-doktrin tentang arbitrase terhadap permasalahan. Data
yang telah dianalisis kemudian diungkapkan secara deduktif dalam bentuk uraian secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antar berbagai jenis data
sehingga permasalahan akan dapat terjawab. G. Sistematika Penelitian
Secara garis besar skripsi ini dibagi dalam 5 lima bab dan masing-masing bab dibagi lagi dalam beberapa sub bagian, yang disusun seperti dibawah ini :
BAB I : Bab ini menerangkan secara ringkas mengenai Latar belakang,
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penulisan dan
Sintematika Penulisan.
BAB II : Bab ini membahas tentang Pengaturan Tata Niga Beras Di
Indonesia Pada Era Pasar Bebas, yang terbagi lagi ke dalam
Universitas Sumatera Utara
beberapa sub-sub topik pembahasan, Pengaturan Tata Niaga Beras di Indonesia, Ketentuan Importasi Beras di Indonesia
Pada era Pasar Bedas, Hubungan Tata Niaga Beras dan Pasar Bebas dan Perlindungan Terhadap Petani Dalam Negeri Terkait
Liberalisasi Perdagangan Beras.
BAB III :
Bab ini menguraikan tentang Prinsip-prinsip Hukum Perlindungan Konsumen Terkait Dengan Tata Niaga Beras Pada
Era Pasar Bebas, yang terbagi kedalam beberapa sub-sub topik pembahasan, mengenai Hukum Perlindungan Konsumen di
Indonesia, Prinsip-prinsip Hukum Perlindungan konsumen, dan Prinsip-prinsip Hukum Perlindungan Konsumen Terkait
Pengaturan Tata Niaga Beras Pada era Pasar Bebas.
BAB IV :
Bab ini menjabarkan tentang Peran Pemerintah Dalam Melindungi Konsumen Beras Impor, Peran Pemerintah Daerah,
Peran Badan Perlindungan Konsumen Nasional BPKN, dan Perlindungan Terhadap Petani.
BAB V :
Bab ini berisikan Kesimpulaan dari bab- bab yang telah dibahas sebelumnya dan Saran yang mungkin berguna dan dapat
dipergunakan untuk menyempurnakan penulisan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
PENGATURAN TATA NIAGA BERAS DI INDONESIA PADA ERA PASAR BEBAS
A. Pengaturan Tata Niaga Beras di Indonesia.
Beras merupakan komoditi yang diatur tata niaganya. Barang yang diatur tata niaganya yaitu barang yang diakui dan disetujui Menteri Perdagangan atau
Pejabat yang ditunjuk untuk dapat mengizinkan impor. Kebijakan impor merupakan bagian dari kebijakan perdagangan yang memagari kepentingan
nasional dari berbagai pengaruh masuknya barang impor dari negara lain. Dalam pelaksanaannya akan mengacu kepada Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1994
Tentang Pengesahan Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia World Trade Organization yang memuat rambu-rambu yang wajib di patuhi
oleh setiap negara anggota WTO dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan perdagangan internasional, termasuk kebijakan impor. Selain rambu-rambu
tersebut, WTO juga memberikan peluang-peluang yang sifatnya terbatas yang dapat dimanfaatkan oleh setiap negara anggota untuk kepentingan nasional
masing-masing. Peluang-peluang ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memagari kepentingan nasional negara Indonesia, terutama di sektor
Universitas Sumatera Utara