RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.104
menurunkan angka KDRT Anak. Dan masih terdapai 1 idikator dengan status akan tercapai yaitu indikator Meningkatnya komitmen pemerintah terhadap
anggaran responsif gender. Sampai dengan tahun 2014, keempat indikator tersebut dilihat dari target RPJMD sudah tercapai dengan baik. Ketercapaian pada
target RPJMD ini juga tidak terlepas dari kinerja pada masing-masing indikator pada RKPD tahun 2014 yang menunjukkan kinerja sangat tinggi. Untuk melihat
capaian pada masing-masing indikator secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.85 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-
2015 pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
No Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM sd
Tahun 2014 s.d trw 4
Status Pencapaian RPJMD
sd tahun 2014 s.d trw 2
Target Realisasi
s.d trw 4 Penca
paian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 A
Program keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas Anak
dan Perempuan
1 Meningkatnya
komitmen pemerintah
terhadap anggaran responsif gender
40 35
37.00 Sangat
Tinggi 37,00
Akan Tercapai
B Program
Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender Anak
1. ameningkatnya
kapasitas kelembagaan
organisasi perempuan anak ;
35 20
43.00 Sangat
Tinggi 43,00
Tercapai
C Program Peningkatan peran
serta
dan kesetaraan
gender dalampembangunan
1 peningkatan peran gender
dilembaga pemerintah swasta
40 35
63.50 Sangat
Tinggi 63,50
Tercapai
D Program
Peningkatan kualitas
hidup dan
perlindungan perempuan
1 menurunkan angka KDRT
Anak 40
30 51.30
Sangat Tinggi
51,30 Tercapai
2. Urusan Sosial
Permasalahan yang menjadi isu strategis pada urusan sosial masih berada diseputar
tingkat kemiskinan,
penanganan pada
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial PMKS dan belum berkembangnya pola mitigasi bencana ditengah-tengah masyarakat.
Kebijakan pembangunan RPJMD 2010-2015 pada urusan sosial diwujudkan pada peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi
PMKS, pemberdayaan warga miskin dan PMKS, peningkatan bantuan dan rehabilitasi sosial korban bencana, peningkatan prakarsa dan peran aktif
masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.105
Orsos LSM dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan.
Untuk menekan permasalahan di atas sebanyak 9 indikator dijadikan sebagai tolok ukur pembangunan bidang sosial dan ditargetkan dalam RPJMD
2010-2015. Dari ke-9 indikator tersebut, kinerja berdasarkan target RPJMD sampai dengan tahun 2014 sejumlah 6 indikator berstatus sudah tercapai, 3
indikator berstatus telah tercapai dan 6 indikator berstatus akan tercapai. Dilihat dari kinerja tahunan pada RKPD tahun 2014, indikator kinerja pada
urusan sosial menunjukkan sebanyak 5 indikator memiliki kinerja yang sangat tinggi, 1 indikator memiliki kinerja tinggi dan 3 indikator memiliki kinerja rendah.
2 indikator berkinerja rendah diantaranya sebanding dengan indikator berstatus perlu upaya keras di RPJMD, dan 1 indikator lainnya adalah jumlah lembaga
kesejahteraan sosial
yang turut
berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pembangunan . Target yang ditetapkan pada tahun 2014 sebesar 100 dan
tercapai sebesar 65 . Secara rinci alokasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.86 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan
Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-2015 pada Urusan Sosial
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Status Pencapaian
RPJMD s.d Tahun 2014 s.d
trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 A
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah
1 Persentase jumlah faktor
miskin yg
tertangani dihadapkn dengan jumlah
fakir miskin yang ada =n51.300100;
Persentase peningkatan
jumlah PMKS
yang tertangani
dibandingkan dengan PMKS yang ada
a4792100 17.80
15.8 7.99
Renda h
17,95 Tercapai
B Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 prosentase
peningkatan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi
Kesejateraan Sosial yang ditangani
61.32 59.32
33.00 Renda
h 51
Akan Tercapai
C Program pembinaan anak
terlantar 1
prosentase jumlah
anak terlantar
yang terbina
dihadapkan dengan
jumlah anak
terlantar yang ada 50.66
48.66 45.00
Sangat Tinggi
45 Akan
Tercapai
D Program pembinaan para
penyandang cacat dan trauma
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.106
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Status Pencapaian
RPJMD s.d Tahun 2014 s.d
trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
1 persentase
jumlah penyandang cacat dan
trauma yang
terbina dihadapkan
dengan jumlah penyandang cacat
dan trauma yang ada 26.36
24.36 30.00
Sangat Tinggi
30 Tercapai
E Program pembinaan panti
asuhan panti jompo 1
jumlah sarana
sosial seperti panti asuhan, panti
jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah dll yang
terdapat di suatu daerah Unit
panti 137
132 132.00
Sangat Tinggi
132 Akan
Tercapai
F Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1. Peningkatan
jmlh kelemba
gaan Kesejahteraan Sosial yg
tertangani dgn
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang
Organ sasi
2,323 2,278
1950.00 Tinggi
1.950 Akan
Tercapai
2. Jumlah
Lembaga ksejahteraan sosial yang
turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pembangunan 100.00
100.00 65.00
Renda h
125 Tercapai
3 Jumlah
Lembaga ksejahteraan sosial yang
turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pembangunan 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
80 Akan
Tercapai
G Program
peningkatan kesiagaan
dan pencegahan Bencana
1. Tingkat
kesiapsiagaan penanggulangan bencana
alam 70.00
5.00 5.00
Sangat Tinggi
65,00 Akan
Tercapai
3. Urusan Perumahan
Pembangunan pada urusan perumahan di Kota Semarang dihadapkan pada isu masih banyaknya persebaran permukiman kumuh, status kepemilikan rumah
masih rendah dan semakin terbatasnya lahan permukiman untuk masyarakat. Dalam rangka menghadapi tantangan isu tersebut, pemerintah Kota Semarang
melalui kebijakan yang tertuang RPJMD 2010-2015 menekankan pada upaya- upaya perbaikan permukiman kumuh, peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat terhadap konsep rumah sehat, meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, dan mendorong
investasi swasta dalam pengadaan rumah sehat sederhana. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan pada urusan
perumahan, dapat dilihat dari 8 indikator yang telah ditetapkan dalam target
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.107
RPJMD. Sampai pada tahun 2014, sebanyak 5 indikator urusan perumahan menunjukkan telah tercapai, 3 indikator status kinerjanya akan tercapai.
Dilihat berdasarkan target capaian RKPD tahun 2014, dari 8 indikator yang ditetapkan semuanya memiliki indikator yang berstatus kinerja sangat tinggi.
Capaian masing-masing indikator selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.87 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan
Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-2015 pada Urusan Perumahan
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Target Realisasi
s.d trw 4 Penca