Rencana Kawasan Perumahan dan Permukiman Rencana Kawasan Pemakaman Umum

RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.134 2. Kawasan Industri Tugu 3. Kawasan Industri Candi 4. Kawasan industri dan Pergudangan Tanjung Emas 5. Kawasan Industri Mijen 6. Kawasan Industri Pedurungan

f. Rencana Kawasan Olah Raga

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan lapangan olahraga, maka selain lapangan olahraga yang resmi dan dikelola oleh Pemerintah, diperlukan areal terbuka, yang dapat difungsikan sebagai lapangan olah raga yang ada di lingkungan masyarakat. Lapangan olah raga yang ada di Kota Semarang antara lain stadion olahraga GOR Jatidiri di Kecamatan Gajahmungkur yang berskala regionalnasional, stadion yang berskala kota Stadion Citarum dan Stadion Diponegoro. Sedangkan GOR Trilomba Juang telah dilakukan rehabilitasi mulai tahun 2013 dan dilanjutkan ke tahap 2 pada tahun 2014.

g. Rencana Kawasan Wisata Rekreasi

Kawasan Wisata, merupakan kawasan yang dominasi pemanfaatan ruangnya untuk kegiatan wisata dan rekreasi. Sesuai dengan potensi yang dimiliki, fasilitas rekreasi Kota Semarang direncanakan meliputi: 2. Wisata baharipantai ditetapkan pada BWK III Kawasan Marina dan BWK X direncanakan di kawasan pantai di Kecamatan Tugu dimana pembangunannya harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekosistem di wilayah pantaipesisir; 3. Wisata satwa berada pada di BWK X, yaitu di Kawasan Kebun Binatang yang ditekankan pada upaya pelestarian satwa dan lingkungan alam di dalamnya; 4. Wisata pertanian agrowisata berada pada BWK VI Kecamatan tembalang, BWK VIII Kecamatan Gunungpati, dan BWK IX Kecamatan Mijen juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan pertanian perkotaan dan budidaya pertanian. 5. Lokasi yang ditetapkan dan rencana pengembangan kawasan wisata Religi dan Religi:  BWK III : Kawasan Gereja Blenduk dan Kuil Sam Po Kong  BWK V : Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah  BWK VII : Kawasan Vihara Watugong 6. Wisata alam dan cagar budaya  BWK I : Kampung Pecinan dan Kampung Melayu  BWK III : Museum Ronggowarsito, kawasan Maerokoco, kawasan Kota Lama Semarang  BWK VII : Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo  BWK VIII : Gua Kreo, Waduk Jatibarang, Lembah Sungai Garang.  BWK X : Taman lele 7. Wisata belanja dikembangkan di Kawasan Johar, Simpang Lima dan koridor Jalan Pandanaran. 8. Wisata Mainan Anak berada di Kecamatan Candisari , WaterPark BWK IX dan BWK III Pengembangan kawasan wisata ini direncanakan untuk dapat mendukung fungsi kota Semarang sebagai Kawasan Perkotaan dengan skala regional nasional internasional.

h. Rencana Kawasan Perumahan dan Permukiman

Kawasan Perumahan dan permukiman, adalah kawasan yang pemanfaatannya untuk perumahan dan permukiman, serta berfungsi sebagai tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.135 sarana lingkungan. Kawasan ini terdiri dari kawasan perumahan yang dibangun oleh penduduk sendiri dibangun oleh perusahaan pembangunan perumahan dan dibangun oleh pemerintah.

i. Rencana Kawasan Pemakaman Umum

Pembangunan Tempat Pemakaman Umum dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan tempat pemakaman umum di KotaSemarang. Kawasan Tempat Pemakaman Umum dapat menjadi bagian dari Ruang Terbuka Hijau yang pelaksanaan pembangunannya dilakukan sebagai berikut : 2. Pembangunan Tempat Pemakaman Umum dilakukan dengan pengembangan makam-makam yang telah ada maupun pembangunan makam baru, dan didukung dengan penyediaan prasarana dan sarana permakaman; 3. Pembangunan Tempat Pemakaman Umum skala kota berada di Bergota yang termasuk di BWK I dan Pemakaman di Kecamatan Gayamsari yang termasuk di BWK V; 4. Pada skala lingkungan pembangunan tempat pemakaman umum dilakukan dengan pembangunan makam baru pada lahan fasilitas umum atau dengan optimalisasi dan pengembangan lahan makam yang telah ada sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan lingkup pelayanannya; 5. Untuk mendukung penyediaan tempat pemakaman umum setiap perusahaan pembangunan perumahan yang melaksanakan pembangunan perumahan, diwajibkan menyediakan lahan pemakaman umum seluas 2 dua persen dari keseluruhan luas lahan; 6. Penyediaan tempat pemakaman umum dapat dilakukan dengan penyediaan lahan pemakaman di sekitar lokasi pembangunan atau berpartisipasi dengan menyerahkan uang yang akan digunakan untuk pengembangan makam Kepada Pemerintah Kota Semarang senilai harga tanah seluas 2 dua persen dari keseluruhan luas lahan.

j. Rencana Kawasan Khusus