d trw 4 Status PENUTUP

RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.103 berkinerja rendah. Indikator yang berkinerja rendah tersebut adalah pemanfaatan air bawah tanah ABTyang terealisasi 0,33 dari target pemanfaatan sebesar 1,65. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.84 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-2015 pada Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral No. Indikator Kinerja Satua n Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014

s.d trw 4 Status

Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencapa ian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan 1. Menunnya pemanfaatan Air bawah tanah ABT 1.65 0.33 0.20 Rendah 1,19 Perlu Upaya Keras B Program pembinaan pengawasan bidang pertambangan 1. Menurunnya jumlah kawasan penambangan galian Golongan C 1.00 0.25 0.25 Sangat Tinggi 1,00 Tercapai Misi 5. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera Misi ini mengarahkan pembangunan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memiliki kehidupan yang layak dan bermartabat serta terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dengan titik berat pada penanggulangan kemiskinan, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak serta mitigasi bencana. Urusan pembangunan yang melekat pada misi keempat ini meliputi :

1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Permasalahan yang menjadi isu strategis pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu berkaitan dengan gender belum dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan, tingkat kekerasan dalam rumah tangga yang belum banyak terungkap karena masih menjadi permasalahan yang dianggap ranah domestik keluarga dan semakin banyaknya kasus terjadinya diskriminasi dalam pelayanan serta kasus-kasus eksploitasi perdagangan perempuan dan anak yang perkembangannya semakin meningkat. Dengan isu tersebut di atas, kebijakan pada Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk periode RPJMD 2010-2015 diarahkan pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan, peningkatan kesetaraan gender. perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peningkatan kelembagaan perempuan dan perlindungan anak. Target yang ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015 pada bidang urusan ditetapkan sebanyak 4 indikator sebagai upaya untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan pada urusan tersebut. 3 indikator menunjukkan capaian telah tercapaia yaitu: meningkatnya kapasitas kelembagaan organisasi perempuan, anak dan terwujudnya sinkronisasi program kegiatan organisasi yang responsif gender, peningkatan peran gender dilembaga pemerintah dan swasta serta RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.104 menurunkan angka KDRT Anak. Dan masih terdapai 1 idikator dengan status akan tercapai yaitu indikator Meningkatnya komitmen pemerintah terhadap anggaran responsif gender. Sampai dengan tahun 2014, keempat indikator tersebut dilihat dari target RPJMD sudah tercapai dengan baik. Ketercapaian pada target RPJMD ini juga tidak terlepas dari kinerja pada masing-masing indikator pada RKPD tahun 2014 yang menunjukkan kinerja sangat tinggi. Untuk melihat capaian pada masing-masing indikator secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.85 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010- 2015 pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM sd Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD sd tahun 2014 s.d trw 2 Target Realisasi

s.d trw 4 Penca