d 2014 d trw d trw 4

RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.71 yang berkinerja sangat rendah yaitu rasio penduduk meninggal berakta kematian dengan kinerja sebesar 20 dari target kinerja tahun 2014 sebesar 100. Secara rinci penjelasan dalam masing-masing indikator pada urusan kependudukan dan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.64 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010- 2015 pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi

s.d trw 4

Pencapaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A Program Penataan Administrasi Kependudukan 1. Rasio Penduduk ber KTP 90.00 89.00 96.00 Sangat Tinggi 96,00 Tercapai 2. Rasio Bayi berakte kelahiran 81.00 100.00 92.07 Sangat Tinggi 92,07 Tercapai 3. Rasio Pasangan berakte nikah 100.00 100.00 85.05 Tinggi 100,00 Tercapai 4. Rasio keluarga ber KK 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 5. Rasio Penduduk ber Akte Kelahiran1000 kk 90.00 89.00 68.39 Tinggi 68,00 Akan Tercapai 6. Rasio penduduk ber NIK 85.00 84.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 7. Rasio pasangan cerai ber Akta Perceraian 100.00 100.00 67.72 Sedang 100,00 Tercapai 8. Rasio penduduk meninggal berakta kematian 100.00 100.00 31.51 Sangat Rendah 100,00 Tercapai 9. Tersedianya pranata dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam tertib administrasi kependudukan 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 10 Tersedianya pranata dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam tertib administrasi kependudukan 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai

4. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri untuk lima tahun ke depan diarahkan pada terwujudnya stabilitas daerah melalui 1 peningkatan iklim politik yang kondusif ; 2 penguatan lembaga sosial dan politik masyarakat; 3 penegakan produk-produk hukum daerah; 4 peningkatan kualitas Sumberdaya Aparatur; dan 5 peningkatan peran serta masyarakat. Isu-isu yang masih berkembang pada urusan ini adalah pada seputar tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Kesadaran masyarakat untuk memberikan aspirasi politiknya pada setiap pemilihan baik pada pemilihan legislatif presiden maupun kepala daerah belum maksimal. Berbagai upaya telah RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.72 dilakukan baik melalui sosialisasi media masa maupun pendidikan politika pada para pemilih pemula.Pada upaya ini memang perlu adanya peran dari partai politik terutama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada partai politik. Ukuran yang menjadi penilaian terhadap capaian kinerja urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dilihat dari 8 indikator yang ditetapkan dalam RPJMD. Berdasarkan penilaian terhadap capaian ke 8 indikator sampai pada tahun 2014 menunjukkan predikat sedang. Dari 8 indikator yang ada, 7 diantaranya berpredikat tercapai, dan 1 indikator berpredikat akan tercapai yaitu pada indicator menurunnya jumlah pelanggaran perda 10 pertahun, dan Menurunnya Jumlah kejadian terkait ketertiban keamanan .Dari target RPJMD sebesar 50 penurunan pelanggaran perda, sampai dengan tahun 2014 baru tercapai sebanyak 38,03 . Hal ini perlu tindakan antisipasi yang dapat menekan pelanggaran perda di kalangan masyarakat kota Semarang, dengan meningkatkan sosialisasi perda prioritas untuk perda yang paling tinggi tingkat pelanggarannya secara lebih intens lagi sampai pada masyarakat ditingkat bawah. Indikator berpredikat perlu upaya keras lainnya adalah menurunnya jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan. Dari target RPJMD sebesar 25 penurunan jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan terealisasi sebesar 15,67 . Keadaan ini sebanding dengan capaian kinerja RKPD pada tahun 2014 secara umum berpredikat tinggi capaian kinerjanya. Hanya terdapat 1 indikator termasuk berkinerja rendah, yaitu Indikator jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan. Jumlah kejadian unjuk rasa demonstrasi merupakan kejadian yang memang sulit diprediksi, namun bisa diantisipasi. Sehingga diperlukan tindakan persuasif untuk mengurangi atau bahkan mengeliminir kemungkinan penyebab terjadinya unjuk rasa di Kota Semarang. Capaian pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.65 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010- 2015 pada Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencapaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 1. Tingkat gangguan terhadap keamanan kenyamanan lingkungan 25.00 5.00 3.95 Sangat Tinggi 18,75 Tercapai B Program pengembangan wawasan kebangsaan 1. Meningkatnya partisipasi masyarkt dlm mnjaga persatuan kesatuan 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 2. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.73 No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencapaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 C Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 1. Menurunnya Jumlah kejadian terkait ketertiban keamanan 25.00 5.00 3.22 Rendah 33,30 Tercapai 2. Menurunnya jumlah pelanggaraan perda 10 per tahun 50.00 10.00 10.39 Sangat Tinggi 40,05 Akan Tercapai D Program pendidikan politik masyarakat 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang politik 75.00 75.00 82.72 Sangat Tinggi 82,72 Tercapai 2. Tersedianya Pranata dalam peningkatan kesadaran politik masyarakat 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai E Program Hari Anti Narkoba Internasional 1. Meningkatnya kesadarn masyarakat dalam memahami bahaya lahgun dan peredaran narkoba orang 500 100 150.00 Sangat Tinggi 628 Tercapai

5. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan publik melalui: 1 pengembangan kapasitas aparat pemerintahan daerah; 2 peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah; 3 peningkatan sarana prasarana pelayanan publik; 4 peningkatan pengelolaan keuangan daerah yang efektif,efisien, transparan dan akuntabel; 5 Peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk hukum daerah;6 peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah; 7 peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tantangan yang dihadapi pada urusan ini, pertama adalah tuntutan masyarakat pada sektor pelayanan publik yang tinggi.Terhadap tuntutan tersebut pemerintah memiliki tugas penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Kedua mengenai optimalisasi Pendapatan Asli Daerah PAD dan pengelolaan asset daerah. Pada sektor-sektor potensial yang belum optimal terutama dalam perolehan pajak dan retribusi perlu banyak perhatian. Ketiga berkaitan dengan rasio kemandirian daerah yang perlu ditingkatkan. Keempat masalah pembudayaan zona integritas dan kelima berkaitan dengan penyehatan BUMD sebagai perusahan daerah yang memililki peranan penting dalam menyokong perekonomian dan pendapatan daerah. Indikator kinerja yang menjadi ukuran pencapaian target RPJMD pada urusan Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.74 Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian terdapat 40 indikator. Dari 40 indikator tersebut diketahui sampai dengan tahun 2014 secara umum menunjukkan kinerja yang cukup baik, yaitu sebanyak 20 indikator termasuk pada status tercapai, 19 indikator termasuk pada status akan tercapai, dan hanya ada 1 indikator yang termasuk pada status perlu upaya keras yaitu Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan perda. Hal ini disebabkan karena Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan Raperda, hal ini menghambat pansus dalam proses pembahasan Raperda, Raperda Inisiatif DPRD dan Raperda Inisiatif Pemkot Semarang yang tertuang dalam Prolegda terlalu banyak sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi, Kurangnya sinkronisasi waktu pembahasan Raperda antara DPRD dan SKPD, sehingga waktu pembahasan yang sudah dijadwalkan tidak terlaksana, Tahun 2014 adalah tahun politik, pesta demokrasi Pileg dan Pilpres. Momen ini banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran anggota DPRD dalam menjalankan tupoksi sebagai anggota DPRD dan sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Semarang dalam membuat Perda, Kami berpendapat atau menyimpulkan akan tidak tercapai realisasi sebagaimana tertulis dalam RPJMD yaitu sebanyak 139 Perda. Karena Prolegda tahun 2015 Raperda Kota Semarang ditetapkan sebanyak 45 buah dan sampai saat ini Maret 2015 yang sedang dibahas dalam Pansus baru 5 buah Raperda. Walaupun secara umum dilihat berdasarkan target RPJMD sudah cukup baik, akan tetapi ada beberapa indikator yang justru pada RKPD tahun 2014 terdapat 1 indikator yang kinerjanya berpredikat sangat rendah capaian kurang atau sama dengan 50 dan 1 indikator berpredikat rendah capaian kurang dari 65 namun diatas 50 . Indikator dengan capaian sangat rendah adalah Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasanperda dari target akhir RKPD 2014 sebesar 28 perda baru tersusun sebanyak 11 perda, namun di lain sisi dari target 32 prolegda telah mampu tersusun 42 prolegda. Hal ini dimungkinkan karena pada tahun 2014 dilaksanakan pemilu legeslatif , sehingga alokasi waktu yang ada sebagian diperlukan untuk persiapan pencalonan kembali anggota DPRD dalam pemilu legislatif. Sedangkan untuk indicator Jumlah kegiatan kerjasama kemitraan pembangunan antara pemerintah kota dengan lembaga pemerintah daerah kegiatan dialog workshop pameran dll karena tergantung event dari kementerian atau pemerintah provinsi. Dari target sebanyak 10 kegiatan, pada tahun 2014 hanya terlaksana 6 kegiatan yang diikuti. Meskipun demikian dari pencapaian target RPJMD , indicator ini dalam kategori akan tercapai. Target pencapaian masing-masing indikator pada urusan Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dapat dilihat pada tabel berikut ini. RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.75 Tabel 2.66 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010- 2015 pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencap aian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah 1. Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan 26 perda32 prolegda Perda 139 28 11 Sangat Rendah 63 Perlu Upaya Keras Prole gda 160 32 42 Sangat Tinggi 146 Akan Tercapai B Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah wakil kepala daerah 1. Efektivitas pelaksanaan tugas kedinasan KDH dan Wakil KDH 100.00 100.00 80.00 Tinggi 80,00 Akan Tercapai C Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1. Rasio pendapatan asli daerah terhadap volume pendapatan daerah 27.10 26.10 37.77 Sangat Tinggi 37,77 Tercapai 2. Tertib administrasi keuangan daerah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai 3. Akuntabilitas administrasi keuangan daerah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai 4. Terbentuk unit pelayanan pengadaan ULP Kota Semarang 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 5. Ketersediaan pranata pelaksanaan pembangunan di Kota Semarang 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 6. Ketersediaan pranata dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai D Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten kota 1. Tingkat kemampuankapasitas aparatur dalam pengelolaan keuangan 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.76 No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencap aian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E Program peningkatan sistem pengawasan internal pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 1. Tingkat efektivitas pelaksanaan program kerja pengawasan tahunan 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai 2. Tingkat penyelesaian kasus yang muncul terkait penyelenggaraan pemerintah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 114,80 Tercapai 3. Menurunnya jumlah kasus pelanggaran oleh aparatur 90 90.00 72.00 66.63 Sangat Tinggi 72,00 Akan Tercapai 4. Penyelesaian kasus pelanggaran disiplin 95 95.00 95.00 79.41 Tinggi 100,00 Tercapai F Program Peningkatan Profesionalism tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 1. Tingkat efektivitas pengawasan fungsional atas penyelenggaraan pemerintahan daerah 100.00 80 77.22 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai G Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 1. Tingkat penerapan tekno logi informasi dlm penye lenggaraan pemerintahan 90.00 87.00 87.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 2 Tingkat ketersediaan dan akurasi data informasi keuangan daerah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 3 Jumlah Web kota maupun SKPD yang aktif Website 23 4 4 Sangat Tinggi 25 Tercapai H Program Menginten sifkan penanganan pengaduan masyarakat 1. Persentase pengaduan masyarakat yg ditangani 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai I Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 1. Ketersediaan pranata kerjasama antar pemerintah daerah, antara lembaga institusi 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.77 No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencap aian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. Jumlah perjanjian kerjasama kemitraan pemerintah kota di berbagai bidang pembangunan kerja sama 40 8 15 Sangat Tinggi 80 Tercapai 3. Jumlah kegiatan kerja sama kemitraan pemba ngunan antara pemerintah kota dengan lembaga pemerintah daerah kegiatan dialog workshoppamerandll kegi atan 50 10 6 Rendah 40 Akan Tercapai J Program Penataan Peraturan Perundang- undangan 1. Jumlah produk hukum yang ditetapkan melalui Perda maupun Perwal - LD Buku 4500 buku selama 5 tahun 22500 buku 4,500 4,500 Sangat Tinggi 18.000 Akan Tercapai - BD Buku 2350 buku selama 5 tahun 11750 buku 2,350 Sangat Tinggi 10.200 Akan Tercapai 2. Jumlah sosialisasi peraturn Perundang- undangan Jenis 85 17 17 Sangat Tinggi 70 Akan Tercapai 3. Tindak lanjut dari peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi Jenis 25 5 5 Sangat Tinggi 20 Akan Tercapai K Program Pembinaan dan Peningkatan Organisasi Perangkat Daerah 1. Tersedianya pranata dalam peningkatan organisasi kelembagaan penyelenggaraan pemerintahan. 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui tertib administrasi ketatalaksanaan 100.00 100.00 96.00 Sangat Tinggi 96,00 Akan Tercapai 3. Peningkatan program pemacu PAN dan tertib kepegawaian Setda dan Sekretariat 100.00 100.00 90.00 Tinggi 90,00 Akan Tercapai RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.78 No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi s.d trw 4 Pencap aian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 DPRD 4. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan standar pelayanan 95 90 100.00 Sangat Tinggi 100 Tercapai 5. Terlaksananya rintisan kelurahan sebagai SKPD 40 kelurahan kelur ahan 10 10 48 Sangat Tinggi 48 Tercapai L Program Pengelolaan Aset Daerah 1. Tingkat ketersediaan data aset pemerintah daerah 100.00 90.00 92.00 Sangat Tinggi 92,00 Akan Tercapai 2. Tingkat akurasi hasil inventarisasi aset pemerintah daerah 100.00 100.00 100.00 Sangat Tinggi 100,00 Tercapai M Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 1. Penyelenggaraan Diklat Prajab Gol I, II III Honorer 100.00 100.00 0.00 Sangat Tinggi 359 Tercapai 2. Pengiriman Diklat Pim Tk II dan III dan Diklat Teknis dan Fungsiomal Orang 294 56 264 Sangat Tinggi 755 Tercapai 3. Diklat Prajab Gol I, II dan III Umum Orang 2916 600 0.00 Sangat Tinggi 833 Tercapai 4. Meningkatkan kompetensi teknis dan fungsional Orang 150 30 60 Sangat Tinggi 240 Tercapai N Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1. Meningkatnya profesiona lisme dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara 90 dalam waktu 5 tahun prencanaan 100 100 98.00 Sangat Tinggi 101,55 Tercapai 2. Persentase jumlah aparatur pemerintah kecamatan dan kelurahan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknis 90 85 80.00 Sangat Tinggi 80,00 Akan Tercapai 3. Jumlah kelurahan yang berprestasi kelur ahan 15 3 3 Sangat Tinggi 12 Akan Tercapai RKPD Kota Semarang Tahun 2016 II.79

6. Urusan Statistik

Target kinerja pada urusan statistik diarahkan pada terwujudnya data statistik daerah yang akurat,akuntabel dan up to date melalui 1 pengembangan dan unifikasi data informasi statistik daerah; 2 peningkatan kualitas data dan informasi statistik; dan 3 peningkatan sarana dan prasarana penyediaan data dan informasi statistik daerah. Permasalahan yang menjadi tantangan pada urusan ini adalah mengenai akurasi data base pembangunan yang belum maksimal, terutama data pada akhir tahun yang tidak konsisten. Selain itu upaya dalam unifikasi dan kodifikasi data juga masih belum maksimal dilakukan. Untuk itu upaya yang saat ini dilakukan adalah pengembangan data dan informasi mengenai statistik daerah guna mewujudkan ketersediaan data yang akurat dan akuntabel. Kinerja pada urusan statistik diukur melalui 1 indikator kinerja yaitu tingkat ketersediaan data statistik pembangunan daerah. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bahwa terdapat beberapa data yang publikasinya menjadi kewenangan BPS, sehingga diperkenankan bagi daerah untuk bekerjasama dengan BPS dalam penyusunan Data Statistik Daerah yang diperlukan bagi perumusan kebijakan pembangunan. Target capaian pada indikator ini menunjukkan capaian yang cukup baik dengan status akan tercapai sesuai target capaian dalam RPJMD. Tabel 2.67 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-2015 pada Urusan Statistik No. Indikator Kinerja Satuan Target Akhir RPJMD 2015 RKPD Tahun 2014 Realisasi RPJM s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun 2014 s.d trw 4 Target Realisasi

s.d trw 4 Pencapa