RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.71
yang berkinerja sangat rendah yaitu rasio penduduk meninggal berakta kematian dengan kinerja sebesar 20 dari target kinerja tahun 2014 sebesar 100.
Secara rinci penjelasan dalam masing-masing indikator pada urusan kependudukan dan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.64 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-
2015 pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM
s.d 2014 s.d trw
4 Status
Pencapaian RPJMD s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Target Realisasi
s.d trw 4
Pencapaian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
A Program
Penataan Administrasi
Kependudukan 1.
Rasio Penduduk ber KTP
90.00 89.00
96.00 Sangat
Tinggi 96,00
Tercapai 2.
Rasio Bayi
berakte kelahiran
81.00 100.00
92.07 Sangat
Tinggi 92,07
Tercapai 3.
Rasio Pasangan
berakte nikah 100.00 100.00
85.05 Tinggi
100,00 Tercapai
4. Rasio keluarga ber KK
100.00 100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
5. Rasio Penduduk ber
Akte Kelahiran1000
kk 90.00
89.00 68.39
Tinggi 68,00
Akan Tercapai
6. Rasio penduduk ber
NIK 85.00
84.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
7. Rasio pasangan cerai
ber Akta Perceraian 100.00 100.00
67.72 Sedang
100,00 Tercapai
8. Rasio
penduduk meninggal
berakta kematian
100.00 100.00 31.51
Sangat Rendah
100,00 Tercapai
9. Tersedianya
pranata dalam
peningkatan kesadaran masyarakat
dalam tertib
administrasi kependudukan
100.00 100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
10 Tersedianya
pranata dalam
peningkatan kesadaran masyarakat
dalam tertib
administrasi kependudukan
100.00 100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
4. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri untuk lima tahun ke depan diarahkan pada terwujudnya stabilitas daerah melalui 1 peningkatan iklim
politik yang kondusif ; 2 penguatan lembaga sosial dan politik masyarakat; 3 penegakan produk-produk hukum daerah; 4 peningkatan kualitas Sumberdaya
Aparatur; dan 5 peningkatan peran serta masyarakat. Isu-isu yang masih berkembang pada urusan ini adalah pada seputar tingkat
partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Kesadaran masyarakat untuk memberikan aspirasi politiknya pada setiap pemilihan baik pada pemilihan
legislatif presiden maupun kepala daerah belum maksimal. Berbagai upaya telah
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.72
dilakukan baik melalui sosialisasi media masa maupun pendidikan politika pada para pemilih pemula.Pada upaya ini memang perlu adanya peran dari partai
politik terutama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada partai politik. Ukuran yang menjadi penilaian terhadap capaian kinerja urusan kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri dilihat dari 8 indikator yang ditetapkan dalam RPJMD. Berdasarkan penilaian terhadap capaian ke 8 indikator sampai pada
tahun 2014 menunjukkan predikat sedang. Dari 8 indikator yang ada, 7 diantaranya berpredikat tercapai, dan 1 indikator berpredikat akan tercapai yaitu
pada indicator menurunnya jumlah pelanggaran perda 10 pertahun, dan Menurunnya Jumlah kejadian terkait ketertiban keamanan .Dari target RPJMD
sebesar 50 penurunan pelanggaran perda, sampai dengan tahun 2014 baru tercapai sebanyak 38,03 . Hal ini perlu tindakan antisipasi yang dapat menekan
pelanggaran perda di kalangan masyarakat kota Semarang, dengan meningkatkan sosialisasi perda prioritas untuk perda yang paling tinggi tingkat pelanggarannya
secara lebih intens lagi sampai pada masyarakat ditingkat bawah. Indikator berpredikat perlu upaya keras lainnya adalah menurunnya jumlah kejadian terkait
ketertiban dan keamanan. Dari target RPJMD sebesar 25 penurunan jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan terealisasi sebesar 15,67 .
Keadaan ini sebanding dengan capaian kinerja RKPD pada tahun 2014 secara umum berpredikat tinggi capaian kinerjanya. Hanya terdapat 1 indikator
termasuk berkinerja rendah, yaitu Indikator jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan. Jumlah kejadian unjuk rasa demonstrasi merupakan kejadian
yang memang sulit diprediksi, namun bisa diantisipasi. Sehingga diperlukan tindakan persuasif untuk mengurangi atau bahkan mengeliminir kemungkinan
penyebab terjadinya unjuk rasa di Kota Semarang. Capaian pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.65 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-
2015 pada Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw 4
Pencapaian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
A Program
peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan 1. Tingkat gangguan terhadap
keamanan kenyamanan lingkungan
25.00 5.00
3.95 Sangat
Tinggi 18,75
Tercapai
B Program
pengembangan wawasan kebangsaan
1. Meningkatnya partisipasi
masyarkt dlm
mnjaga persatuan kesatuan
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai 2. Tingkat
partisipasi masyarakat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa bernegara
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.73
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Status Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw 4
Pencapaian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
C Program
pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan 1. Menurunnya
Jumlah kejadian terkait ketertiban
keamanan 25.00
5.00 3.22
Rendah 33,30
Tercapai 2. Menurunnya
jumlah pelanggaraan perda 10 per
tahun 50.00
10.00 10.39
Sangat Tinggi
40,05 Akan
Tercapai
D Program pendidikan politik
masyarakat 1. Tingkat
partisipasi masyarakat dalam bidang
politik 75.00
75.00 82.72
Sangat Tinggi
82,72 Tercapai
2. Tersedianya Pranata dalam peningkatan
kesadaran politik masyarakat
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
E Program Hari Anti Narkoba
Internasional 1. Meningkatnya
kesadarn masyarakat
dalam memahami bahaya lahgun
dan peredaran narkoba orang
500 100
150.00 Sangat
Tinggi 628
Tercapai
5. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian diarahkan pada
peningkatan kualitas pelayanan publik melalui: 1 pengembangan kapasitas aparat
pemerintahan daerah;
2 peningkatan
kapasitas kelembagaan
pemerintahan daerah; 3 peningkatan sarana prasarana pelayanan publik; 4 peningkatan pengelolaan keuangan daerah yang efektif,efisien, transparan dan
akuntabel; 5 Peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk hukum daerah;6 peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah; 7 peningkatan peran
serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tantangan yang dihadapi pada urusan ini, pertama adalah tuntutan
masyarakat pada sektor pelayanan publik yang tinggi.Terhadap tuntutan tersebut pemerintah memiliki tugas penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan
kepada masyarakat. Kedua mengenai optimalisasi Pendapatan Asli Daerah PAD dan pengelolaan asset daerah. Pada sektor-sektor potensial yang belum optimal
terutama dalam perolehan pajak dan retribusi perlu banyak perhatian. Ketiga berkaitan dengan rasio kemandirian daerah yang perlu ditingkatkan. Keempat
masalah pembudayaan zona integritas dan kelima berkaitan dengan penyehatan BUMD sebagai perusahan daerah yang memililki peranan penting dalam
menyokong perekonomian dan pendapatan daerah. Indikator kinerja yang menjadi ukuran pencapaian target RPJMD pada
urusan Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.74
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian terdapat 40 indikator. Dari 40 indikator tersebut diketahui sampai dengan tahun 2014 secara umum
menunjukkan kinerja yang cukup baik, yaitu sebanyak 20 indikator termasuk pada status tercapai, 19 indikator termasuk pada status akan tercapai, dan hanya
ada 1 indikator yang termasuk pada status perlu upaya keras yaitu Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi
anggaran dan fungsi pengawasan perda. Hal ini disebabkan karena Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan Raperda, hal ini
menghambat pansus dalam proses pembahasan Raperda, Raperda Inisiatif DPRD dan Raperda Inisiatif Pemkot Semarang yang tertuang dalam Prolegda terlalu
banyak sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi, Kurangnya sinkronisasi waktu pembahasan Raperda antara DPRD dan SKPD, sehingga waktu
pembahasan yang sudah dijadwalkan tidak terlaksana, Tahun 2014 adalah tahun politik, pesta demokrasi Pileg dan Pilpres. Momen ini banyak menyita waktu,
tenaga dan pikiran anggota DPRD dalam menjalankan tupoksi sebagai anggota DPRD dan sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Semarang dalam membuat Perda,
Kami berpendapat atau menyimpulkan akan tidak tercapai realisasi sebagaimana tertulis dalam RPJMD yaitu sebanyak 139 Perda. Karena Prolegda tahun 2015
Raperda Kota Semarang ditetapkan sebanyak 45 buah dan sampai saat ini Maret 2015 yang sedang dibahas dalam Pansus baru 5 buah Raperda. Walaupun secara
umum dilihat berdasarkan target RPJMD sudah cukup baik, akan tetapi ada beberapa indikator yang justru pada RKPD tahun 2014 terdapat 1 indikator yang
kinerjanya berpredikat sangat rendah capaian kurang atau sama dengan 50 dan 1 indikator berpredikat rendah capaian kurang dari 65 namun diatas 50
. Indikator dengan capaian sangat rendah adalah Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi
pengawasanperda dari target akhir RKPD 2014 sebesar 28 perda baru tersusun sebanyak 11 perda, namun di lain sisi dari target 32 prolegda telah mampu
tersusun 42 prolegda. Hal ini dimungkinkan karena pada tahun 2014 dilaksanakan pemilu legeslatif , sehingga alokasi waktu yang ada sebagian
diperlukan untuk persiapan pencalonan kembali anggota DPRD dalam pemilu legislatif.
Sedangkan untuk indicator Jumlah kegiatan kerjasama kemitraan pembangunan antara pemerintah kota dengan lembaga pemerintah daerah
kegiatan dialog workshop pameran dll karena tergantung event dari kementerian atau pemerintah provinsi. Dari target sebanyak 10 kegiatan, pada
tahun 2014 hanya terlaksana 6 kegiatan yang diikuti. Meskipun demikian dari pencapaian target RPJMD , indicator ini dalam kategori akan tercapai.
Target pencapaian masing-masing indikator pada urusan Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.75
Tabel 2.66 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-
2015 pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 A
Program peningkatan kapasitas
lembaga perwakilan
rakyat daerah
1. Tingkat
kinerja lembaga
perwakilan rakyat
dalam pelaksanaan
fungsi legislasi,
fungsi anggaran dan fungsi
pengawasan 26
perda32 prolegda Perda
139 28
11 Sangat
Rendah 63
Perlu Upaya
Keras Prole
gda 160
32 42
Sangat Tinggi
146 Akan
Tercapai
B Program peningkatan
pelayanan kedinasan kepala daerah wakil
kepala daerah
1. Efektivitas
pelaksanaan tugas
kedinasan KDH dan Wakil KDH
100.00 100.00
80.00 Tinggi
80,00 Akan
Tercapai
C Program peningkatan
dan
Pengembangan pengelolaan
keuangan daerah 1.
Rasio pendapatan asli daerah
terhadap volume
pendapatan daerah
27.10 26.10
37.77 Sangat
Tinggi 37,77
Tercapai
2. Tertib
administrasi keuangan daerah
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 80,00
Akan Tercapai
3. Akuntabilitas
administrasi keuangan daerah
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 80,00
Akan Tercapai
4. Terbentuk
unit pelayanan pengadaan
ULP Kota Semarang 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
5. Ketersediaan
pranata pelaksanaan
pembangunan di Kota Semarang
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
6. Ketersediaan
pranata dalam
pengelolaan Badan
Usaha Milik
Daerah 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
80,00 Akan
Tercapai
D Program
pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan keuangan
kabupaten kota 1.
Tingkat kemampuankapasitas
aparatur dalam
pengelolaan keuangan 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
80,00 Akan
Tercapai
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.76
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 E
Program peningkatan sistem
pengawasan internal
pengendalian pelaksanaan kebijakan
KDH 1.
Tingkat efektivitas
pelaksanaan program
kerja pengawasan
tahunan 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
80,00 Akan
Tercapai 2.
Tingkat penyelesaian kasus yang muncul
terkait penyelenggaraan
pemerintah 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
114,80 Tercapai
3. Menurunnya
jumlah kasus
pelanggaran oleh aparatur 90
90.00 72.00
66.63 Sangat
Tinggi 72,00
Akan Tercapai
4. Penyelesaian
kasus pelanggaran
disiplin 95
95.00 95.00
79.41 Tinggi
100,00 Tercapai
F Program Peningkatan
Profesionalism tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan
1. Tingkat
efektivitas pengawasan
fungsional atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah
100.00 80
77.22 Sangat
Tinggi 80,00
Akan Tercapai
G Program optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi
1. Tingkat
penerapan tekno logi informasi dlm
penye lenggaraan
pemerintahan 90.00
87.00 87.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
2 Tingkat ketersediaan
dan akurasi
data informasi keuangan
daerah 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
3 Jumlah
Web kota
maupun SKPD yang aktif
Website 23
4 4
Sangat Tinggi
25 Tercapai
H Program
Menginten sifkan
penanganan pengaduan masyarakat
1. Persentase pengaduan
masyarakat yg
ditangani 100.00
100.00 100.00
Sangat Tinggi
100,00 Tercapai
I Program Peningkatan
Kerjasama
Antar Pemerintah Daerah
1. Ketersediaan
pranata kerjasama
antar pemerintah
daerah, antara
lembaga institusi
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.77
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
2. Jumlah
perjanjian kerjasama
kemitraan pemerintah
kota di
berbagai bidang
pembangunan kerja
sama 40
8 15
Sangat Tinggi
80 Tercapai
3. Jumlah kegiatan kerja
sama kemitraan pemba ngunan
antara pemerintah
kota dengan
lembaga pemerintah
daerah kegiatan dialog
workshoppamerandll kegi
atan 50
10 6
Rendah 40
Akan Tercapai
J Program
Penataan Peraturan Perundang-
undangan 1.
Jumlah produk hukum yang
ditetapkan melalui Perda maupun
Perwal - LD
Buku 4500
buku selama
5 tahun 22500
buku 4,500
4,500 Sangat
Tinggi 18.000
Akan Tercapai
- BD Buku
2350 buku
selama 5 tahun
11750 buku
2,350 Sangat
Tinggi 10.200
Akan Tercapai
2. Jumlah
sosialisasi peraturn
Perundang- undangan
Jenis 85
17 17
Sangat Tinggi
70 Akan
Tercapai 3.
Tindak lanjut
dari peraturan
perundang- undangan yang lebih
tinggi Jenis
25 5
5 Sangat
Tinggi 20
Akan Tercapai
K Program Pembinaan
dan
Peningkatan Organisasi Perangkat
Daerah 1.
Tersedianya pranata
dalam peningkatan
organisasi kelembagaan
penyelenggaraan pemerintahan.
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
2. Peningkatan kualitas
pelayanan publik
melalui tertib
administrasi ketatalaksanaan
100.00 100.00
96.00 Sangat
Tinggi 96,00
Akan Tercapai
3. Peningkatan program
pemacu PAN
dan tertib kepegawaian
Setda dan Sekretariat 100.00
100.00 90.00
Tinggi 90,00
Akan Tercapai
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.78
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d Tahun
2014 s.d trw 4 Target
Realisasi s.d trw
4 Pencap
aian 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
DPRD 4.
Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
sesuai dengan
standar pelayanan
95 90
100.00 Sangat
Tinggi 100
Tercapai
5. Terlaksananya rintisan
kelurahan sebagai
SKPD 40 kelurahan kelur
ahan 10
10 48
Sangat Tinggi
48 Tercapai
L Program Pengelolaan
Aset Daerah 1.
Tingkat ketersediaan data aset pemerintah
daerah 100.00
90.00 92.00
Sangat Tinggi
92,00 Akan
Tercapai 2.
Tingkat akurasi hasil inventarisasi
aset pemerintah daerah
100.00 100.00
100.00 Sangat
Tinggi 100,00
Tercapai
M Program peningkatan
kapasitas sumberdaya aparatur
1. Penyelenggaraan
Diklat Prajab Gol I, II III Honorer
100.00 100.00
0.00 Sangat
Tinggi 359
Tercapai 2.
Pengiriman Diklat Pim Tk II dan III dan Diklat
Teknis dan Fungsiomal Orang
294 56
264 Sangat
Tinggi 755
Tercapai 3.
Diklat Prajab Gol I, II dan III Umum
Orang 2916
600 0.00
Sangat Tinggi
833 Tercapai
4. Meningkatkan
kompetensi teknis dan fungsional
Orang 150
30 60
Sangat Tinggi
240 Tercapai
N Program Pembinaan
dan
Pengembangan Aparatur
1. Meningkatnya
profesiona lisme dalam pelaksanaan
manajemen kepegawaian
sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku
secara 90 dalam waktu 5
tahun prencanaan 100
100 98.00
Sangat Tinggi
101,55 Tercapai
2. Persentase
jumlah aparatur pemerintah
kecamatan dan
kelurahan yang telah mendapatkan
pendidikan dan
pelatihan teknis 90
85 80.00
Sangat Tinggi
80,00 Akan
Tercapai
3. Jumlah
kelurahan yang berprestasi
kelur ahan
15 3
3 Sangat
Tinggi 12
Akan Tercapai
RKPD Kota Semarang Tahun 2016
II.79
6. Urusan Statistik
Target kinerja pada urusan statistik diarahkan pada terwujudnya data statistik daerah yang akurat,akuntabel dan up to date melalui 1 pengembangan
dan unifikasi data informasi statistik daerah; 2 peningkatan kualitas data dan informasi statistik; dan 3 peningkatan sarana dan prasarana penyediaan data
dan informasi statistik daerah. Permasalahan yang menjadi tantangan pada urusan ini adalah mengenai akurasi data base pembangunan yang belum
maksimal, terutama data pada akhir tahun yang tidak konsisten. Selain itu upaya dalam unifikasi dan kodifikasi data juga masih belum maksimal dilakukan. Untuk
itu upaya yang saat ini dilakukan adalah pengembangan data dan informasi mengenai statistik daerah guna mewujudkan ketersediaan data yang akurat dan
akuntabel. Kinerja pada urusan statistik diukur melalui 1 indikator kinerja yaitu tingkat
ketersediaan data statistik pembangunan daerah. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bahwa terdapat beberapa data yang publikasinya menjadi
kewenangan BPS, sehingga diperkenankan bagi daerah untuk bekerjasama dengan BPS dalam penyusunan Data Statistik Daerah yang diperlukan bagi
perumusan kebijakan pembangunan. Target capaian pada indikator ini menunjukkan capaian yang cukup baik dengan status akan tercapai sesuai target
capaian dalam RPJMD.
Tabel 2.67 Evaluasi Hasil RKPD Tahun 2014 dan
Pencapaian Target RPJMD Tahun 2010-2015 pada Urusan Statistik
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Akhir RPJMD
2015 RKPD Tahun 2014
Realisasi RPJM s.d
Tahun 2014 s.d
trw 4 Status
Pencapaian RPJMD s.d
Tahun 2014 s.d trw 4
Target Realisasi
s.d trw 4 Pencapa