Pengertian Puisi Anak Jenis-jenis Puisi Anak

A. 1. Kalau ada sumur di ladang 2. Boleh kita menumpang mandi 3. Kalau ada umur panjang 4. Boleh kita berjumpa lagi. B. 1. Akan ramah putri bangsawan 2. Parasnya elok sukar dilawan. 3. Sedap manis barang kelakuan. 4. Sepuluh tahun umurnya tuan. C. Doa Seorang Anak Kecil Untuk Ayah Kutahu engkau letih Kutahu engkau pusing Kutahu engkau mengantuk Kutahu pula engkau ingin istirahat Itu Kutahu semua Tapi kutak bisa berbuat apa-apa Untuk membantu pekerjaanmu Selain hanya berdoa kepada Tuhan Agar engkau diberi rahmat dan perlindungan Agar kau diberi ketabahan hati Agar kau diberi kesehatan dan keselamatan Semoa Allah mengabulkan doaku ini Amin Karya Anita Dalam Sumardi, dkk 29 Dari ketiga contoh tersebut dapat diidentifikasi bahwa: 1 Ciri-ciri Pantun a Tiap bait terdiri dari baris. b Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. c Sajaknya berirama, berumus a-b, a-b atau bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga, dan bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat. 29 Ibid, hlm.11.28 d Kedua baris pertama merupakan sampiran, sedangkan isi terdapat pada kedua baris terakhir. 2 Ciri-ciri Syair a Tiap bait terdiri dari empat baris. b Tiap baris terdiri dari 8-13 suku kata, tetapi biasanya 10 atau 11 suku kata. c Bunyi akhir tiap kalimatnya sama atau bersajak a-a, a-a d Antara baris yang satu dengan baris yang lainnya merupakan satu kesatuan cerita. 3 Ciri-ciri sajak bebaspuisi modern a Sangat mementingkan isi b Jumlah kalimat dan jumlah baris tidak penting. c Pilihan kata sangat diutamakan.Terutama kata yang mengandung imajinasi, gaya bahasa, dan ketepatgunaan kata. d Persajakan bukan suatu keharusan.Artinya boleh bersajak sama boleh tidak. 4 Cara Membuat Pantun 1 Menentukan isi pantun, biasanya berupa maksud, tujuan membuat pantun.Misalnya agar giat belajar. 2 Tuliskanlah tujuan tersebut dalam dua baris kalimat yang tiap barisnya tidak kurang dari 8 suku kata dan tidak lebih dari 12 suku kata. 3 Kedua kalimat tersebut diletakkan pada bagian isi pantun yaitu baris ketiga dan keempat. 4 Carilah kata-kata yang bunyi akhirnya sama. 5 Buatlah kalimat dari masing-masing kata temuan tersebut. 6 Letakkan kalimat buatan tersebut pada kalimat pertama dan kedua sehingga akan bersajak sama antara baris 1 dan 3, baris 2 dan 4. Untuk lebih jelasnya, dapat dperhatikan contoh berikut ini: Langkah 1,2, dan 3: 1. ………………………………. 2. ………………………………. 3. Jika kamu rajin belajar 4. Pasti kelak akan berhasil Langkah 4 mencari kata-kata yang sama bunyi akhirnya dengan akhir kalimat 3 dan 4. Kata-kata yang sama bunyinya pada akhir kalimat mungkin dapat ditemukan pada deretan kata-kata di bawah ini : 3; pagar, jajar, gitar, layar, datar, pasar, ajar, dan lain-lain. 4; pensil, kail, kerikil, kecil, ambil, kancil, bedil, dan lain-lain. Langkah 5 kita pilih dari sini 2 alternatif yaitu Pasar dan pensil atau layar dan kail. Alternatif yang pertama kalimatnya menjadi : 1a. Kalau kamu pergi ke pasar. 1b. Jangan lupa membeli pensil. Alternatif ke dua kalimatnya menjadi : 2a. Kalau kamu pergi berlayar. 2b. Jangan lupa membawa kail. Langkah ke 6 ada 2 alternatif pantun, yaitu pertama : 1. Kalau kamu pergi ke pasar. 2. Jangan lupa memberli pensil. 3. Kalau kamu rajib belajar.

4. Pastilah kelak akan berhasil.

Sedangkan alternatif ke dua :

1. Kalau kamu hendak berlayar

2. Jangan lupa membawa kail.

3. Kalau kamu rajin belajar.

4. Pastilah kelak akan berhasil.

Dari contoh di atas dapat kita kembangkan menjadi bermacam-macam pantun. Kita dapat merangkai kalimat sebanyak yang kita inginkan untuk mendapatkan sampiran. Sampiran bisa kita temukan dari sebanyak kosa kata-kosa kata yang kuasai. Jadi, intinya adalah penguasaan kosa kata. Kita juga dapat

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Kelas V MI Muhammadiyah Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Aj

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK Peningkatan Ketrampilan Menulis Puisi dengan Teknik Modelling Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 01 di Kalijirak Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENERAPAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 1 31

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK WRITING IN THE HERE AND NOW DI KELAS V SD NEGERI PURWOBINANGUN SLEMAN.

1 2 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11

PENGARUH PENERAPAN METODE PERMAINAN SUKU KATA TERAKHIR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V MIN

1 1 8