c. rakus.
d. rusak.
e. sukar.
6. Mencari arti kata yang sudah dibentuk dalam kamus bahasa Indonesia
Contoh: a.
aduk: mencampur. b.
daku: aku, saya, beta. c.
duka: sedih, susah. d.
kuda: binatang menyusui yang biasa dipelihara sebagai atau penarik gerobak.
e. kasur: alas untuk tidur biasanya terbuiat dari kapuk atau busa yang
empuk. f.
kurus: menghabiskan membersihkan kulah dari air dan kotoran. g.
rakus: suka makan banyak ingin memperoleh sesuatu lebih banyak dari yang sudah didapat.
h. rusak: sudah tidak sempurna lagi.
i. sukar: susahsulit.
7. Menggunakan kata yang sudah dibentuk dalam kalimat yang runtut
dan berhubungan
Contoh: Sewaktu hari libur tiba daku pergi rekreasi ke kebun teh dengan
menunggang kuda sangat kencang, sampai terjatuh sehingga hatiku berduka, setelah peristiwa itu perasaanku menjadi bercampur aduk.
Bersih-bersih adalah hobbyku, setelah mencuci baju kukuras kamar mandi, kujemur kasur di kamarku, kubuang barang-barang yang sudah
rusak. Pekerjaan ini tidak begitu sukar bagiku, tetapi setelah semua
selesai , aku sangat lapar sehingga aku makan begitu banyak seperti orang rakus.
8. Menyusun kalimat dari kata akhir
Permainan kedua penerapan sintaksis dalam pembelajaran menulis. Pada permaianan kedua ini, anak diminta untuk berdiri berjajar. Satu anak
yang berdiri paling ujung diminta untuk membuat kalimat. Dari kalimat yang sudah diucapkan secara lisan tersebut akan ditemukan kata akhir.
Kata akhir tersebut lalu digunakan oleh anak berikutnya menjadi kata pertama untuk membuat kalimat baru.
Contoh : 1. Sapu disudut kelas itu berwarna biru.
2. Biru adalah warna kesukaan ibuku. 3. Ibuku membeli sayur bayam.
4. Bayam mengandung zat besi yang diperlukan tubuh. 5. Tubuh setiap hari perlu diberi makan.
6. Makan bakso hobbyku nomor Satu. 7. Satu kilo mangga kuhabiskan sendiri.
Agar permainan ini semakin menarik, anak yang salah atau tidak bisa membuat kalimat diminta untuk menghibur teman-temannya dengan
bernyanyi menyanyikan lagu-lagu anak-anak atau lagu dolanan atau membacakan puisi. Tindakan ini sebagai satu bentuk motivasi kepada
siswa agar semua kreatif dalam belajar dan sportif dalam permainan.
9. Teknik Peta Pasang Kata
34
Teknik ini berpusat pada keberanian dalam memasang-masangkan kata secara bebas tetapi imajinatif. Di sinilah, akan dimungkinkan
munculnya kata-kata baru yang imajinatif pula. Hal ini, kemudian menjadi hal yang secara potensial dapat dikembangkan menjadi larik yang
34
mashudismada.wordpress.com20101106variasi teknik kreatif dalam pengajaran menulis puisi Senin,07052012.