Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam teknik outbond adalah: a memilih tempat yang cocok dengan tema terpilih, b memaksimalkan
objek langsung
sebagai sumber
inspirasi dan
ekspresi, c
mengekspresikannya sesuai dengan objek amatan, dan d menata dengan baik berbasis objek langsung.
13. Teknik Bergambar
38
Gambar dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan siswa langsung pada tema yang diangkat dalam sebuah puisi. Aktivitas yang disarankan
adalah dengan menunjukkan sebuah gambar disertai dengan pertanyaan- pertanyaan yany mengarah pada gambar.
Contoh aktivitas: Sebelum pengajaran menulis puisi ditunjukkan beberapa gambar, seperti kelinci dengan wajah sedih, rumah, dan gadis
yang sedang mencari sesuatu. Kemudian disertai pertanyaan-pertanyaan seperti, Binatang apa ini? Apakah dia kelihatan senang? Gambar apakah
ini? Apakah kelinci itu tahu rumah ini? Siapa gadis kecil ini? Apa yang dia lakukan?
14. Teknik Panggil Pengalaman
39
Sumber yang paling diyakini dapat membantu dalam pengajaran menulis puisi adalah mengangakat pengalaman pribadi, mengundang ide
atau gagasan brainstorming. Dalam kegiatan ini, satu tema bisa dipilih, misalnya, yang paling sederhana, kegiatan akhir pekan. Ini bisa dimulai
dengan menulis paragraf pendek tentang kegiatan akhir pekan yang tak terlupakan. Setelah itu dengan bimbingan bisa dilanjutkan menulis puisi
berdasarkan pengalaman yang tak terlupakan.
15. Tebak Kata
40
1. Kondisikan anak. 2. Sampaikan materi, contohnya jenis makhluk hidup.
38
Ibid., hlm.4
39
Ibid., hlm.5
40
http:arabgampangblogspot.com200907inovasi-pembelajaran-dengan-metode.html .
Senin,02042012.
3. Berikan pertanyaan ke murid : aku adalah jenis makhluk hidup, aku hidup di darat, aku termasuk hewan menyusui, aku mempunyai kaki
empat, aku digunakan untuk menarik delman, apakah aku ? jawabannya : kuda.
4. Sebelum ada anak yang mampu menjawab, berikan pernyataan dengan menyebutkan ciri-ciri atau kata yang mendekati kata kunci.
Kelebihannya : anak akan mempunyai kekayaan bahasa. Kelemahannya : memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit
tersampaikan.
16. Acak Kata
41
1. Kondisikan anak. 2. Sampaikan materi, contohnya jenis makhluk hidup.
3. Berikan Pernyataan secara acak dan biarkan anak menyusunnya.
17. Komunikata
42
1. Kondisikan anak. 2. Sampaikan materi, contohnya permukaan bumi.
3. Untuk kelas yang jumlah muridnya kurang dari 20, boleh tempat duduknya berbentuk U, dan bisikan salah satu pengertian ke telinga
murid yang paling ujung dan terus dibisikan sampai ke murid ujung satu lagi. Setelah sampai di murid paling ujung, guru menanyakan apa
yang dibisikan temannya. Contohnya bisikan kalimat: Palung adalah dasar laut yang paling dalam dan curam.
4. Untuk kelas yang muridnya lebih dari 20 boleh di kelompokan menjadi beberapa kelompok. Ketua tiap kelompok diberi kalimat yang berbeda
untuk disampaikan ke anggotanya. Setelah semua anggota dibisikkan. Tanya anggota yang paling terakhir di bisikan. Kelompok yang benar
jawabannya diberi poin. Kelebihannya : melatih kekuatan hafalan, pendengaran, dan kejelasan
bicara.
41
Ibid., hlm.4
42
Ibid., hlm.4.
Kekurangannya: memerlukan waktu yang lama.
B. Hasil Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian penulis adalah:
Skripsi yang disusun oleh Mochammad Riza Anshori Jurusan Sastra
Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang tahun 2010 dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Strategi Windows pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Malang. Dari hasil peningkatan kemampuan menulis puisi pada tahap pratulis pada siklus I diketahui bahwa
siswa yang mencapai skor 75 sebanyak 62,16 berjumlah 23 siswa, sedangkan untuk siklus II siswa yang mencapai skor 75 sebanyak 100
berjumlah 37 siswa. Pada tahap pratulis diketahui ada peningkatan kemampuan siswa sebesar 37,84. Dari hasil peningkatan kemampuan
menulis puisi pada tahap saat tulis siklus I diketahui bahwa siswa yang mencapai skor 75 sebanyak 24,32 berjumlah 9 siswa. Pada siklus II siswa
yang mencapai skor 75 sebanyak 100 berjumlah 37 siswa, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa sebesar 75,68
dibandingkan siklus I. Pada tahap pascatulis siklus I siswa kurang percaya diri dan kurang antusias dalam kegiatan publikasi, sedangkan pada siklus II
siswa telah mempunyai kepercayaan diri untuk membacakan puisinya di depan kelas. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan
strategi Windows dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa
dalam menulis puisi dengan menggunakan strategi Windows dapat meningkat pada aspek diksi, majasbahasa kias, rima, citraan pada proses dan
hasil tahap pratulis, saat tulis, dan paskatulis. Relevansi dari skripsi Mochammad Riza Anshori dengan skripsi yang
penulis susun adalah teknik pembelajaran yang student center sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah. Namun upaya peningkatan keterampilan
menulis puisi tersebut menerapkan strategi windows, dan diarahkan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang. Sedangkan aktivitas permainan yang