Membuat puisi modern atau sajak bebas

Dalam hal tersebut di atas, maka pembelajaran keterampilan menulis dapat diurutkan sebagai berikut: 33 1 Penciptaan diksi Siswasiswi mendapat letihan secukupknya untuk dapat memilih kata secara tepat dan menggunakannya sesuai dengan gagasan dan perasaannya, serta pembaca yang ingin dituju dengan karangannya itu. 2 Pembuatan kalimat efetif Siswasiswi berlatih untuk dapat menciptakan berbagai variasi kalimat serta memilihnya sedemikian rupa sehingga karangannya benar-benar mengasyikkan pembacanya karena dibangun dengan kalimat-kalimat efektif. 3 Membangun paragraf Siswasiswi dilatih bagaimana cara membuat paragraf yang disusun berdasarkan kalimat topik yang dikembangkan dengan kalimat penjelas sesuai dengan jenisnya, sampai akhirnya terbentuk sebuah paragraf induktif atau deduktif. 4 Menyusun paragraf Berdasarkan suatu tipok atau judul karangan , beberapa paragraf disusun secara kronologis dengan system tertentu sehingga secara padu membenetuk sebuah karangan yang utuh. 5 Pembatasan dan penjabaran topik Judul atau topic karangan harus dibatasi ruang lingkupnya, kemudian dijabarkan sedemikian rupa sehingga dapat disusun suatu karangan sesuai dengan kemampuan dan waktu. 6 Pemilihan jenis dan penciptaan wacana Siswasiswi mendapatkan latihan intensif agar dapat menyususn wacana ekspositori, deskripsi, argumentasi, narasi, kemudian dapat menentukan jenis apa yang sebaiknya digunakan untuk membangun karangan. 33 Ibid, hlm.31-32 5.Teknik Permainan Kata dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi

1. Beberapa Dasar Pemikiran

Permainan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, yang salah satu tujuannya adalah mencari kebahagiaan. Setiap orang menyukai permainan tertentu berarti mencari sekelumit kebahagiaankesenangan dalam kehidupannya. Melalui permainan siswasiswi memperoleh sejumlah pengalaman belajar yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Mengapa permainan dapat mengembangkan motivasi untuk belajar aktif?. Alasannya adalah sebagai berikut: a Permainan mampu menghindarkan kebosanan. John, M. Stephens dalam The Psycology of Classroom Teaching, mengemukakan mekanisme motivasi, “Monotony and regularities are especial enemies of makefullness.” Keadaan yang terus menerus, tanpa variasi adalah tidak menggairahkan . b Permainan memberikan tantangan untuk memecahkan masalah dalam suasana gembira. Pelajaran yang dianggap sulit umumnya sering menjadi masalah dan menimbulkan ketegangan.Bila pelajaran itu dapat dikelola dengan baik, cukup bervariasi, yaitu dengan cara permainan, siswa akan lebih berani dan lebih gembira melakukan aktivitas. Misalnya: TTS, walaupun memberikan sejumlah kesulitan, banyak orang yang berusaha untuk mencari jawaban atas soal-soal yang sulit itu. Permainan menimbulkan semangat kooperatif dan kompetitif yang sehat, di antaranya sebagai berikut: a. Permainan beregu mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif agar regunya menang. Dengan demikian akan menimbulkan semangat kerja sama dan persaingan sehat. b. Tugas Guru: 1 Menghadiri keputusasaan bagi regu yang sering kalah. 2 Menghilangkan sikap sok pintar bagi regu yang menang. 3 Mengadakan pergantian anggota regu. c. J.M. Stephens : Kompetisi tidak harus dihilangkan karena seringkali merupakan tantangan yang menggairahkan, tapi hendaknya dalam batas yang wajar.

2. Jenis-Jenis Permainan Kata

N.F. Maskey dalam Language Teaching analysis mengenai permainan kata membagi “Permainan Kata” ke dalam empat jenis yaitu : a. Permainan Mendengarkan Listening Games. b. Permainan Berbicara speaking games. c. Permainan Membaca reading games . d. Permainan Menulis writing games .

a. Permainan Mendengarkan Lestening Games .

1. Bisik berantai the grape vine . a. Bagi kelas dalam beberapa regu lalu bentuk lingkaran. b. Bisikkan kata atau kalimat pendek kepada salah seorang siswa dari tiap tegu. c. Siswa harus meneruskan bisikan tersebut kepada siswa yang lain. d. Siswa terakhir harus mengatakan dengan suara keras kepada guru. e. Regu yang betul mendapatkan nilai 10. 2. Temukan Objek Find the Object . a. Bagi kelas menjadi beberapa regu.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Kelas V MI Muhammadiyah Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V.C SD Muhammadiyah 16 Karangasem Surakarta Tahun Aj

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK Peningkatan Ketrampilan Menulis Puisi dengan Teknik Modelling Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 01 di Kalijirak Kec. Tasikmadu Kab. Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENERAPAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 1 31

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK WRITING IN THE HERE AND NOW DI KELAS V SD NEGERI PURWOBINANGUN SLEMAN.

1 2 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11

PENGARUH PENERAPAN METODE PERMAINAN SUKU KATA TERAKHIR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V MIN

1 1 8