Kemampuan Representasi Visual Matematis Siswa Kelas Kontrol
40 Siswa yang mampu mencapai indikator V1 pada kelas eksperimen
mempunyai persentase skor sebesar 79.844 dari seluruh siswa, skor ini lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol sebesar 77.344. Untuk indikator V2
pada kelas eksperimen mempunyai persentase skor sebesar 94.062 dari seluruh siswa, skor ini lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol sebesar 83.125.
Artinya, siswa pada kelas eksperimen lebih mampu menginterpretasikan tabel, diagram garis, diagram batang, atau diagram lingkaran untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data tunggal dan kelompok. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan representasi visual matematis yang
dimiliki siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki oleh siswa kelas kontrol. Secara visual persentase skor rata-rata kemampuan
representasi visual matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam diagram berikut ini:
Gambar 4.3 Persentase Skor Kemampuan Representasi Visual Matematis Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari hasil tes kemampuan representasi visual matematis dapat terlihat juga kecenderungan siswa menggunakan bentuk representasi visual yang bagaimana
79.844 94.062
77.344 83.125
0.000 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000 70.000
80.000 90.000
100.000
V1 V2
Eksperimen Kontrol
41 dalam menyelesaikan soal nomor 6 pada tes yang yang diberikan. Pada soal
nomor 6, siswa diminta mendeskripsikan atau menggambarkan data yang diberikan ke dalam salah satu bentuk yang sudah diajarkan, yaitu diagram garis,
diagram batang, atau diagram lingkaran. Hasilnya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Persentase Bentuk Representasi Visual yang Digunakan Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol No.
Bentuk Representasi Visual
Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa Jumlah Siswa
1. Diagram Garis
24 siswa 60
24 siswa 60
2. Diagram Batang
15 siswa 37.5
16 siswa 40
3. Diagram Lingkaran
1 siswa 2.5
Tidak Ada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dalam kelas eksperimen terdapat tiga bentuk
diagram, yaitu diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran, sedangkan pada kelas kontrol siswanya hanya menggambarkan diagram garis dan diagram
batang. Jadi, kemampuan representasi visual kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol karena menunjukkan keragaman dari bentuk
representasi visualnya. Tetapi, bentuk representasi visual siswa dari kedua kelas menunjukkan kecenderungan terhadap diagram garis. Ini dikarenakan dalam
pembuatan diagram garis dianggap siswa lebih mudah dan sederhana dalam pembuatannya serta mudah dipahami oleh siswa.