28 X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total tiap siswa Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka harus mengetahui
hasil perhitungan �
�
dibandingkan �
��
product moment pada � = 0,05.
Kriteria pengujian validitasnya adalah : Jika
�
�
�
��
, maka soal tersebut valid Jika
�
�
�
��
, maka soal tersebut tidak valid Jika ada soal yang tidak valid maka soal tersebut tidak akan digunakan dalam post
test atau dilakukan penghilangan soal. Selanjutnya soal-soal yang valid akan mendapat analisis butir soal untuk menyeleksi lagi mana soal yang baik untuk
dipilih. Setelah dilakukan uji validitas instrumen dengan membandingkan hasil
perhitungan dengan r
��
pada taraf signifikan 5 dari 6 butir soal yang diujicobakan kepada 42 siswa diperoleh bahwa semuanya dinyatakan valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Untuk menentukan reliabilitas instrumen tes kemampuan representasi visual matematis dalam bentuk uraian digunakan
rumus Koefisien Alpha Alpha Cronbach, yaitu:
5
�
11
=
� �−1
1 −
�
� 2
�
2
dengan
�
2
=
�
2
−
� 2 �
�
Keterangan: �
11
= Koefisien reliabilitas instrumen � = Banyaknya butir soal yang valid
�
� 2
= Jumlah varians skor tiap-tiap butir soal �
2
= Varians skor total �
= Skor tiap soal
5
Ibid., h. 109
29
Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal
Kisaran Koefisien Reliabilitas Tafsiran
0,00 �
11
≤ 0,20 Reliabilitas Sangat Rendah
0,20 �
11
≤ 0,40 Reliabilitas Rendah
0,40 �
11
≤ 0,60 Reliabilitas Cukup
0,60 �
11
≤ 0,80 Reliabilitas Tinggi
0,80 �
11
≤ 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen, dari 6 butir soal yang sudah valid diperoleh nilai sebesar 0.763. Jika dilihat dari kriteria reliabilitas,
maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika
digunakan.
3. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar, sedang, dan mudahnya suatu soal disebut
indeks kesukaran difficulty index. Rumus untuk mengukur tingkat kesukaran soal, yaitu
6
: Keterangan:
� = Indeks kesukaran = Jumlah skor siswa yang menjawab benar pada setiap item
� = Jumlah skor maksimum seluruh siswa pada tiap item soal
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Kisaran Indeks Kesukaran Interpretasi
0,00 � ≤ 0,30
Soal Sukar 0,30
� ≤ 0,70 Soal Sedang
0,70 � ≤ 1,00
Soal Mudah
6
Ibid., h. 208
� = �