27 tes uraian yang memuat aspek-aspek kemampuan representasi visual. Data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah skor kemampuan representasi visual matematis siswa dalam belajar matematika. Penyusunan soal diawali dengan
membuat kisi-kisi soal yang mencakup sub pokok bahasan, kemampuan yang akan diukur serta jumlah butir soal. Dilanjutkan dengan pembuatan soal beserta
kunci jawaban dan aturan pemberian skor untuk masing-masing butir soal.
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai hal-hal yang ingin dikaji dalam penelitian ini, maka dibuatlah seperangkat instrumen. Instrumen tes yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan representasi visual matematis berbentuk uraian yang berjumlah 6 butir soal. Sebelum instrumen
digunakan pada penelitian, terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, selain itu juga
untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Instrumen tes ini diujicobakan kepada siswa kelas XII Akuntansi karena
sudah mendapatkan materi statistika sebelumnya, dan dipilih kelas XII Ak 2 yang berjumlah 42 siswa sebagai kelas uji coba instrumen tes. Setelah instrumen diuji
coba maka didapat data hasil kemampuan representasi visual matematis, berikut analisis instrumennya:
1. Validitas Instrumen
Sebuah tes disebut valid bila tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, untuk menghitung koefisien validitas menggunakan rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
4
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Banyaknya peserta tes
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. ke-9, h. 72
28 X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total tiap siswa Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka harus mengetahui
hasil perhitungan �
�
dibandingkan �
��
product moment pada � = 0,05.
Kriteria pengujian validitasnya adalah : Jika
�
�
�
��
, maka soal tersebut valid Jika
�
�
�
��
, maka soal tersebut tidak valid Jika ada soal yang tidak valid maka soal tersebut tidak akan digunakan dalam post
test atau dilakukan penghilangan soal. Selanjutnya soal-soal yang valid akan mendapat analisis butir soal untuk menyeleksi lagi mana soal yang baik untuk
dipilih. Setelah dilakukan uji validitas instrumen dengan membandingkan hasil
perhitungan dengan r
��
pada taraf signifikan 5 dari 6 butir soal yang diujicobakan kepada 42 siswa diperoleh bahwa semuanya dinyatakan valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Untuk menentukan reliabilitas instrumen tes kemampuan representasi visual matematis dalam bentuk uraian digunakan
rumus Koefisien Alpha Alpha Cronbach, yaitu:
5
�
11
=
� �−1
1 −
�
� 2
�
2
dengan
�
2
=
�
2
−
� 2 �
�
Keterangan: �
11
= Koefisien reliabilitas instrumen � = Banyaknya butir soal yang valid
�
� 2
= Jumlah varians skor tiap-tiap butir soal �
2
= Varians skor total �
= Skor tiap soal
5
Ibid., h. 109