Visi Visi dan Misi SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

nilai varians dan standar deviasi pada kelas eksperimen, yakni 55,37 dan 7,44. Sedangkan hasil pada kelas kontrol rentang nilainya adalah 35-65. Lalu terdapat hasil 50,16 pada nilai rata-rata mean, 52,2 pada nilai median dan 52,35 pada nilai modus. Sedangkan pada nilai varians dan standar deviasi pada kelas eksperimen, yakni 38,29 dan 6,19.

2. Perhitungan Hasil Posttest

Berdasarkan hasil posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tes dilakukan setelah perlakuan, maka dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Kelas Eksperimen Kontrol Nilai Tertinggi 100 95 Nilai Terendah 70 65 Mean 85,62 77,19 Median 87,65 78,95 Modus 87,85 80,33 Varians 54,3 43,73 Standar Deviasi 7,37 6,61 Jumlah Siswa 32 32 Berdasarkan tabel di atas, pada kelas eksperimen rentang nilainya adalah 70-100. Lalu terdapat hasil 85,62 pada nilai rata-rata mean, 87,65 pada nilai median dan 87,85 pada nilai modus. Lalu pada hasil nilai varians dan standar deviasi pada kelas eksperimen, yakni 54,3 dan 7,37. Sedangkan hasil pada kelas kontrol rentang nilainya adalah 65-95. Lalu terdapat hasil 77,19 pada nilai rata-rata mean, 78,95 pada nilai median dan 80,33 pada nilai modus. Sedangkan pada nilai varians dan standar deviasi pada kelas eksperimen, yakni 43,73 dan 6,61. Berikut ini data hasil nilai pretest dan posttest yang disajikan dalam bentuk diagram batang Mean = Rata-rata: Gambar 4.3 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Mean Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest

3. N-Gain

N-Gain diperoleh setelah dilaksanakannya pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol di luar perlakuan, serta tes ini dalam bentuk soal tipe pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hal ini dengan rincian dimana pretest dilaksanakan sebelum perlakuan, sedangkan posttest dilaksanakan setelah perlakuan, yakni pada kelas eksperimen, perlakuan dalam berupa pembelajaran menggunakan media video, sedangkan pada kelas kontrol perlakuan dalam berupa pembelajaran dengan tidak menggunakan media video. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan melalui pretest dan posttest, maka diperoleh N-Gain pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol yang dimana data pada kedua kelas tersebut disajikan pada tabel 4.4 dengan rincian sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi vulkanologi (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya)

4 23 167

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SILSILAH RAJA-RAJA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas X SMAN 3 Bandung.

0 2 54

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42