Macam-Macam Media Pembelajaran Media

2. Video

a. Pengertian Video

Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. 12 Menurut Agnew dan Kellerman dalam buku Munir, mendefinisikan video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi pada gambar yang bergerak. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps frame per second. Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggimaka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. 13 Video merupakan salah satu media yang bersifat menyeluruh, yang dmaksudkan disini adalah video merupakan media dengan tipe audio visual. Dalam kegiatan belajar, para siswa tentunya akan lebih antusias dan lebih merasa antusias dengan media yang melibatkan penglihatan dan pendengaran. Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. 14 Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas adalah bahwa media video merupakan salah satu media yang melibatkan unsur gerak dan sangat populer dalam masyarakat saat ini. Pesan yang disampaikan salah satunya bersifat edukatif, dimana hal tersebut sangatlah bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar. 12 Munir, Multimedia: Konsep Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, Cet. 1, h. 289. 13 Ibid., h. 290. 14 Arief S. Sadiman, dkk., op.cit., h. 74.

b. Macam-Macam Video

Ada beberapa macam video, yaitu: 1. Video Streaming a. Pengertian Video Streaming Pengertian video streaming berasal dari pengertian video dan streaming. Video adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai penerima gambar dan suara. Streaming adalah proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya. Dalam kasus, streaming bisa berarti pengaliran atau mengalirkan. Jadi video streaming adalah salah satu cara untuk mengetahui informasi atau berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia melalui internet. 15 b. Kegunaan Video Streaming Banyak manfaat yang didapat dari sebuah teleconference melalui video streaming, antara lain biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah daripada mengunjungi suatu daerah, sehingga anggaran bisa ditekan lebih rendah. Teleconference membutuhkan bandwidth yaitu lebar pita akses internet. Bandwidth yang dibutuhkan harus lebih besar, agar terjadi akses yang baik dan tidak terjadi noisegangguan. Semakin besar maka semakin jelas gambar yang dihasilkan tanpa putus-putus. Untuk gambar memang dibutuhkan bandwidth jauh lebih besar daripada suara. 16 2. Video Conference a. Pengertian Video Conference Video conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkan dua pihak atau 15 Munir, op. cit., h. 304. 16 Ibid., h. 305. lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan. 17 b. Kelebihan Video Conference Video conference mempunyai kelebihan antara lain: 1. Komunikasi menjadi lebih baik. 2. Informasi lebih dimengerti dan saling berbagi. 3. Aliran informasi lebih baik. 4. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap dan nada suara dapat mengungkapkan segalanya. 5. Perangkat kolaborasi dapat digunakan secara simultan. 6. Berbagi presentasi, dokumen dan aplikasi yang berkaitan dengan agenda meeting atau pertemuan. 18 3. Teleconference a. Pengertian Teleconference Teleconference adalah penggunaan videoteknologi suara dan komputer yang memungkinkan orang pada lokasi yang berjauhan untuk saling melihat, mendengar, dan berbicara satu sama lain. Dalam konferensi video data yang ditansmisikan dalam bentuk video atau audiovisual. Video conference adalah telekomunikasi dengan menggunaka audio dan video sehingga terjadi pertemuan di tempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda point-to-point atau mengikutsertakan beberapa lokasi sekaligus di dalam satu ruangan konferensi multi-point. 19 b. Cara Kerja Teleconference Cara kerja teleconference dapat menggunakan voice activation, continuous presence, atau gabungan dari keduanya. Penggunaan lain seperti pada saat setiap peserta dalam sebuah 17 Ibid., h. 308. 18 Ibid., h. 309. 19 Ibid., h. 314.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi vulkanologi (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya)

4 23 167

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SILSILAH RAJA-RAJA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas X SMAN 3 Bandung.

0 2 54

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42