Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran

panggilan teleconference kemungkinan diminta untuk dial-in ke sebuah lokasi sentral, baik yang telah ditetapkan, konferensi bebas pulsa nomor telepon, atau hanya ke nomor di dalam bisnis. 20 Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan adalah video sebagai media yang termasuk pada media audio visual, yang dimana melibatkan penglihatan dan pendengaran dalam menyimak media tersebut. Dalam paparan yang dijelaskan di atas, video memiliki beberapa macam seperti, yakni video streaming, video conference, dan teleconference. Dan masing- masing memiliki pengertian, kelebihan, dan kegunaan yang berbeda-beda.

3. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. 21 Belajar memiliki pengertian pada aktivitas dan proses dalam mencari ilmu pengetahuan, yang dimana hal tersebut dapat membawa pengaruh atau perubahan besar dalam hidup. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. 22 20 Ibid. 21 Azhar Arsyad, op. cit., h. 1. 22 Rusman, op. cit., h. 85. Selain pada ranah pembentukan pribadi dan perilaku individu, proses belajar juga dapat meningkatkan kemampuan perkembangan otak menjadi lebih baik. Menurut Howard L. Kingsley dalam buku Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa learning is the process by which behaviour in the broader sense is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. 23 Dalam pandangan konstruktivisme, belajar adalah menyusun pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi, dan refleksi serta interpretasi. Proses belajar pada hakikatnya terjadi dalam diri peserta didik yang bersangkutan, walaupun prosesnya berlangsung dalam kelompok, bersama orang lain. 24 Dari kesimpulan yang bisa diambil dari penjelasan di atas, yakni belajar merupakan hal dalam rangka menyusun pengetahuan. Selain itu belajar merupakan hal yang dapat bahkan sangat berpengaruh dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan. 25 Hasil belajar merupakan suatu hal yang didapatkan setelah dilakukannya proses belajar. Hasil yang dimaksud dapat berupa pengalaman, pengetahuan, dan lain-lain yang bisa membentuk karakter dari orang yang mengalami proses belajar tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, hasil belajar dirasakan oleh para siswa, dimana setelah mereka belajar, tentunya 23 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011, Cet. 3, h. 13. 24 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008, Cet.1, h. 62. 25 Ibid., h. 123. akan mendapatkannya dari para guru, baik itu berupa pengetahuan, pengalaman, dan lain-lainnya. Hasil belajar juga memiliki suatu indikator. Indikator hasil belajar merupakan target suatu pencapaian kompetensi yang secara operasional dari suatu kompetensi yang dimana harus dinilai agar diketahui bagaimana dan seberapa besar pencapaian kompetensi tersebut. Hal dalam pencapaian itu diperoleh dari penilaian pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kesimpulan dari paparan di atas yakni hasil belajar merupakan hal yang diperoleh oleh siswa berupa sejumlah pengalaman, dan hal itu bisa dalam bentuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

1. Faktor Internal a. Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar. Siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata kemampuan belajarnya di bawah siswa-siswa yang tidak kekurangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi pada umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran. 26 b. Faktor Psikologis Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan 26 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada GP Press, 2010, Cet. 3, h. 24-25.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi vulkanologi (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Tarumajaya)

4 23 167

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SILSILAH RAJA-RAJA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas X SMAN 3 Bandung.

0 2 54

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA STELLARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI :Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Geografi di MA Insan Mandiri Bandung.

2 5 42