Tabel 3.2 Desain Penelitian
2
Kelompok Perlakuan Posttest E X
O C -
O
Keterangan : E
: Kelas Eksperimen C
: Kelas Kontrol X
: Perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual O
: Tes akhir kemampuan komunikasi matematik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
Populasi target dalam hal ini adalah seluruh siswa SMPN 16 yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 20102011. Sedangkan populasi terjangkaunya
adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 311 siswa. Dalam penelitian ini sampel diambil dari populasi terjangkau dengan
teknik Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan 2 kelas dari 8 kelas yang ada. Dari 2 kelas tersebut diundi, kelas mana yang akan dijadikan kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil pengundian terpilih kelas VIII-7 yang berjumlah 38 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-8 yang berjumlah 37
siswa sebagai kelas kontrol.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang diberikan diakhir untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa setelah
pembelajaran. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay yang berisi soal-soal komunikasi matematik. Tes ini diberikan untuk melihat
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2007, h. 212.
kemampuan komunikasi matematik siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran Kontekstual. Tes yang diberikan sama kepada kedua
kelas yaitu kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Adapun kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematik
Aspek Komunikasi
Matematik Indikator Kemampuan Komunikasi
Matematik Bentuk
Soal No.Soal
Mathematical Expression
Menyatakan masalah sehari-hari yang merupakan relasi ke dalam bentuk
diagram panah, pasangan berurutan, dan grafik Cartesius
Uraian 1
Menyatakan masalah sehari-hari yang merupakan fungsi ke dalam bentuk notasi
dan menyatakan cara penyelesaian solusi nilai fungsi secara aljabar
Uraian 3
Drawing Merefleksikan grafik fungsi linier yang
diketahui titik-titiknya dalam bentuk rumusnotasi fungsi
Uraian 4
Merepresentasikannya ke dalam bentuk grafik fungsi pada bidang cartesius
Uraian 5
Written Text Menyusun argumen suatu relasi dikatakan
fungsi Uraian 2
Jumlah Soal 5
E. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil tes komunikasi matematik dari kedua kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama yang dilakukan pada akhir pokok
bahasan materi yang telah dipelajari. Sebelum tes hasil komunikasi matematik ini digunakan maka terlebih dahulu harus diketahui validitas soal. Validitas yang
dipakai dalam penelitian ini adalah validitas konstruk dan validitas isi content validity
. “Validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai
dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan“.
7
Proses validasi konstruk sebuah instrumen dilakukan melalui justifikasi pakar atau
melalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau konten dari variabel yang hendak diukur. Sedangkan sebuah tes
dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
8
Secara teknis pengujian validitas konstruk dan validitas isi ini dilakukan dengan menggunakan form
penilaian validitas isi instrumen untuk dinilai oleh para ahli rater. Dalam hal ini peneliti menunjuk beberapa dosen jurusan pendidikan matematika sebagai rater.
Setelah itu tes yang telah divalidasi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa.
F. Teknik Analisis Data