BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data dari hasil posttest yang menunjukkan bahwa aspek komunikasi matematik yang lebih dominan
berkembang pada kelas eksperimen adalah mathematical expression yakni sebagian besar siswa sudah mampu mengekpresikan peristiwa sehari-hari ke
dalam bentuk diagram, grafik dan pasangan berurutan. Selain itu siswa juga sudah mampu merepresentasikan masalah sehari-hari ke dalam bentuk
notasisimbol matematika. Berbeda dengan kelas eksperimen, pada kelas kontrol aspek komunikasi matematik yang lebih dominan berkembang
adalah written text yakni sebagian besar siswa mampu menterjemahkan bahasa matematika ke dalam bentuk angka-angka. Selain itu siswa mampu
membuat argumen secara tertulis dari soal yang diajukan. Secara umum kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen lebih tinggi
daripada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen yang lebih tinggi dari kelas
kontrol yakni pada kelas eksperimen sebesar 61,24 sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 54,08.
2. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,02 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,67 pada tingkat kepercayaan 95 dan taraf signifikansi
α = 5 untuk jumlah seluruh sampel sebesar 75. Data tersebut menunjukkan bahwa
sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya
menggunakan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelompok kontrol yang
dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan
kata lain, pembelajaran kontekstual mempunyai pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran kontekstual sebagai salah satu alternatif pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Guru sebaiknya memberikan masalah-masalah kontekstual yang menarik agar dapat merangsang siswa untuk berpikir dan lebih mudah dalam
memahami soal dalam proses pembelajaran. 3. Penelitian tentang kemampuan komunikasi matematik pada skripsi ini
dibatasi pada kemampuan komunikasi matematik secara parsial yakni hanya secara tertulis yang meliputi ketiga aspek yaitu written text, drawing
dan mathematical expressions. Oleh karena itu disarankan ada penelitian lanjut tentang kemampuan komunikasi matematik secara global yang
meliputi aspek lisan dan tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet.II, 2003.
Andidj, ”Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UN seperti IELTSTOEFL”, dari http:www.mail-archive.comforum-pembaca-
kompasyahoogroups.commsg99372.html, 8 Maret 2010.
Anitah, Sri, Strategi Pembelajaran Bidang Studi Matematika. Jakarta :
Universitas Terbuka, 2007. Ansari, Bansu irianto, “Menumbuhkmbangkan Kemampuan Pemahaman dan
Komunikasi Matematik Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write”. Disertasi. Bandung: Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. ______, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, Cet.IV, 2006.
Djaali dan Muljono, Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan, Jakarta : PT Grasindo, 2008.
Fathurrohman, Pupuh dkk., Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan konsep Islami, Bandung : Refika Aditama, Cet.I, 2007.
Harsanto, Radno, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, Yogyakarta : Kanisius, Cet.I, 2007.
Lia Kurniawati, “Pendekatan Pemecahan Masalah Problem Solving dalam Upaya Mengatasi Kesulitan-Kesulitan Siswa pada Soal Cerita”, dalam
Antologi : Pendekatan Baru Dalam Proses Pembelajaran, Jakarta : PIC UIN, 2007.
Melly Andriani, “ Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Melalui Strategi Think-
Talk-Write Berbasis Modul”, dari http:mellyirzal.blogspot.com200812mengembangkan-kemampuan-
komunikasi-dan.html, 8 Maret 2010.
Pembelajaran Konvensional, http:xpresiriau.comterokaartikel-tulisan-
pendidikanpembelajaran-konvensional, 17 maret 2010.
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning CTL, dari
http:ipotes.wordpress.com20080513pendekatan-kontekstual-atau- contextual-teaching-and-learning-ctl, 6 juli 2010.
Principles and standars for school mathematics, VA: National Council of Teacher Mathematics 2000, dari
http:www.nctm.orgstandarsdefault.aspx?id=58 , 21 Mei 2010.
R. Bambang Aryan, ”Komunikasi Dalam Matematika” dari
http:rbaryans.wordpress.com20070530komunikasi-dalam-matematika, 10 Februari 2010.
RINRA, “Implementasi Metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Dan Menyenangkan Pada Mata Pelajaran Matematika”, dari
http:www.bloggaul.comrinrareadblog109877implementasi-metode- pembelajaran-aktif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan-pada-mata-pelajaran-
matemati, 24 Maret 2010.
Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas, Jakarta :
Kencana, Cet.I, 2009.
Rohman, Arif, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta : LaksBang Mediatama Yogyakarta, Cet.I, 2009.
Ronis, Diane, Brain-Compatible Mathematics Pengajaran Matematika Sesuai Dengan Cara Kerja Otak, alih bahasa : Herlina. Jakarta : PT Indeks, 2009.
Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alfabeta CV, Cet.VII, 2009.
Sahrodi, Jamali. “Strategi Pembelajaran : Sebuah Ikhtisar Menuju Perubahan Perilaku Dalam Proses Pendidikan”, dalam Lektur.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Grup, Cet.V, 2008.
Satriawati, Gusni. “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik
Siswa SMP”, dalam Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika,vol. 1, tahun 2006.
Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : Pustaka Setia, Cet.I, 2001.
Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito, Cet.V, 2005
Suharta, I Gusti Putu dkk. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Siswa Sekolah Dasar Yang Berorientasi Pada Pemecahan
Masalah, Penalaran, dan Komunikasi Matematik”, Laporan Penelitian, Jakarta: Perpustakaan PDII-LIPI, t.d.
Suprapto, Tommy, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta : Media Pressindo, Cet.I, 2009.
Suprijono, Agus, Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Puataka Pelajar, Cet.I, 2009.
TIM MKPBM, Strategi pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : JICA UPI, 2001.
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstuktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, Cet.I, 2007.
Tohir Zainuri, “Pakar Matematika” Bicara Tentang, Prestasi Pendidikan Matematika Indonesia, dari
http:zainurie.wordpress.com20070514pakar-matematika-bicara-tentang- prestasi-pendidikan-matematika-indonesia. 3 Februari 2010.
Uno, Hamzah B, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta : PT Bumi Aksara, Cet.III, 2008.
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Cet.I, 2009.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMPN 16 Jakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas Semester : VIII delapan Ganjil
Tahun Ajaran : 20102011
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit x 8 Pertemuan
Materi : Relasi dan Fungsi
A. Standar Kompetensi