c. Pengertian Komunikasi Matematik
Pengertian mengenai komunikasi sangat bersifat universal, karena komunikasi berlaku dan terdapat pada berbagai bidang kegiatan hidup
manusia dan merupakan bagian integral dari tatanan kehidupan sosial masyarakat. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang
berarti ‘pemberitahuan’ atau ‘pertukaran pikiran’. Suprapto mengutip beberapa pendapat ahli mengenai komunikasi
antara lain menurut Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya
dengan lambang-lambang bahasa verbal maupun nonverbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Menurut Theodorson dan Thedorson
mengartikan komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
Sedangkan menurut Winnet komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri
aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.
25
Artinya agar proses komunikasi menghasilkan suatu pemahamanmaksud yang sama dari sumber kepada penerima maka proses
komunikasi tersebut harus dilakukan secara bertahap. Selain itu komunikasi adalah sebuah cara berbagi ide-ide dan memperjelas pemahaman, maka
melalui komunikasi ide-ide direfleksikan, diperbaiki, didiskusikan dan diubah.
26
Dari beberapa definisi komunikasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang komunikator
menyampaikan pesannya yang berupa informasi, gagasan dan ide-ide kepada
25
Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta : Media Pressindo, 2009, Cet.I, h.6.
26
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP”, dalam ALGORITMA, Vol.1,
No.1, Juni 2006, h.109.
orang lain komunikan baik dengan menggunakan lambang bahasa maupun simbol-simbol yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku komunikan.
Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika dalam kurikulum Indonesia yang mengacu pada standar kurikulum NCTM 2000
mengisyaratkan agar siswa memiliki beberapa kemampuan salah satunya adalah kemampuan komunikasi matematik. NCTM 1989 menyebutkan
“communicaton in mathematics means that one is able to use its vocabulary, notation, and structure to express and understand ideas and relationships. In
this sense, communicating mathematics is integral to knowing and doing mathematics”.
27
Komunikasi matematik juga berarti suatu peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan kelas untuk pengalihan pesan matematika. Dalam
hal ini pesan berupa materi matematika dan cara pengalihannya dapat berupa lisan maupun tertulis.
28
Schhoen, Bean Ziebarth sebagaimana yang dikutip oleh Ansari, mengemukakan bahwa komunikasi matematik adalah kemampuan siswa
dalam hal menjelaskan suatu algoritma dan cara unik untuk pemecahan masalah, kemampuan siswa mengkonstruksi dan menjelaskan sajian
fenomena dunia nyata secara grafik, kata-katakalimat, persamaan, tabel, dan sajian secara fisik.
29
Dapat dikatakan pula kemampuan siswa menyatakan soal cerita ke dalam bahasa atau simbol matematika dalam bentuk grafik dan
atau rumus aljabar dan sebaliknya. Salah satu aspek komunikasi matematik tidak hanya dalam bentuk
tertulis saja tetapi juga dalam bentuk lisan. Seperti yang dikemukakan oleh Ansari bahwa pada intinya kemampuan komunikasi dalam matematika
communication in mathematics terdiri dari komunikasi lisan talking
27
Bansu Irianto Ansari, “Menumbuhkmbangkan Kemampuan Pemahaman Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write, Disertasi, Bandung :
Perpustakaan UPI, 2003, hal. 16, t.d.
28
I Gusti Putu Suharta dan I Made Suarjana, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Siswa Sekolah Dasar Yang Berorientasi Pada Pemecahan Masalah,
Penalaran, dan Komunikasi Matematik”, Laporan Penelitian, Jakarta: Perpuatakaan PDII-LIPI, hal. 11, t.d.
29
Ansari, “Menumbuhkmbangkan Kemampuan Pemahaman…”, hal. 17, t.d.
seperti membaca reading, mendengar listening, diskusi discussing, menjelaskan explaining, sharing, dan komunikasi tulisan writing seperti
mengungkapkan ide matematika dalam fenomena dunia nyata melalui grafikgambar, tabel, persamaan aljabar, ataupun dengan bahasa sehari-hari
written words.
30
Kegiatan siswa membaca dalam proses pembelajaran matematika berperan dalam mengkonstruksi pemahaman. Sedangkan untuk
mengembangkan pemahaman mereka yakni dengan mendengarkan penjelasan dari guru maupun dari siswa lain. Selain itu kemampuan siswa
yang paling penting dalam aspek komunikasi lisan yakni kemampuan dalam hal menjelaskan. Siswa perlu dilatih dan dibiasakan untuk dapat menjelaskan
suatu algoritma sehingga apa yang disampaikan mampu dipahami siswa lain. Ketika sebuah konsep informasi matematika diberikan oleh seorang
guru kepada siswa ataupun siswa mendapatkannya sendiri melalui bacaan, atau melalui siswa lain, maka saat itu sedang terjadi transformasi informasi
matematika dari komunikator kepada komunikan. Respon yang diberikan komunikan merupakan interpretasi komunikan tentang informasi tadi. Dalam
matematika, kualitas interpretasi dan respon itu seringkali menjadi masalah istimewa. Hal ini sebagai salah satu akibat dari karakteristik matematika itu
sendiri yang sarat dengan istilah dan simbol. Karena itu, kemampuan berkomunikasi dalam matematika itu penting dan menjadi tuntutan khusus
dalam pembelajaran matematika. Menurut NCTM Communication is an essential part of mathematics and mathematics education.
31
Artinya komunikasi merupakan bagian yang terpenting dalam matematika dan
pembelajaran matematika. Selain itu menurut Baroody ada dua alasan penting komunikasi matematik dijadikan fokus dalam belajar matematika,
yaitu matematika sebagai bahasa, dan matematika sebagai aktivitas sosial.
30
Ansari, ”Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman…, h. 17-18, t.d.
31
Principles and standars for school mathematics, VA: National Council of Teacher Mathematics 2000, http:www.nctm.orgstandarsdefault.aspx?id=58 ,[21 Mei 2010, 09.45 WIB]
Matematika sebagai bahasa artinya bahasa merupakan salah satu komponen yang tercakup dalam matematika dan biasanya diwujudkan dalam
bentuk lambang atau simbol yang memiliki makna tersendiri. Penggunaan lambang dalam matematika lebih efisien dan dalam proses pembelajaran
dapat menjadi alat yang tak terhingga nilainya untuk mengkomunikasikan berbagai ide dengan jelas, tepat, dan ringkas. Lindquist berpendapat, “Jika
kita sepakat bahwa matematika itu merupakan suatu bahasa dan bahasa tersebut sebagai bahasa terbaik dalam komunitasnya, maka mudah dipahami
bahwa komunikasi merupakan esensi dari mengajar, belajar, dan meng-assess matematika”.
32
Matematika dikatakan sebagai aktivitas sosial artinya matematika sebagai sarana interaksi. Dalam hal ini yakni bagaimana siswa mampu
menggunakan matematik sebagai alat komunikasi antar siswa maupun antara guru dan siswa yang dapat digunakan untuk mempresentasikan dan
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari permasalahan yang bersifat sederhana sampai kepada yang kompleks.
Oleh karena itu kemampuan komunikasi matematik menjadi sangat penting bagi siswa.
Peressini dan Bassett dalam NCTM,1966 berpendapat bahwa tanpa komunikasi dalam matematika kita akan memiliki sedikit keterangan,
data, dan fakta tentang pemahaman siswa dalam melakukan proses dan aplikasi matematika. Ini berarti, komunikasi dalam matematika
menolong guru memahami kemampuan siswa dalam menginterpretasi dan mengekspresikan
pemahamannya tentang konsep dan proses matematika yang mereka pelajari.
33
Mengingat pentingnya kemampuan komunikasi matematik, maka dalam proses pembelajaran matematika, guru perlu memberikan tugas-tugas
yang dapat menunjang berkembangnya kemampuan komunikasi matematik siswa seperti tugas-tugas yang berhubungan dengan ide-ide matematik,
32
R.
Bambang Aryan S., Komunikasi Dalam Matematika http:rbaryans.wordpress.com20070530komunikasi-dalam-matematika, [10 Februari
2010,15.40 WIB]
33
R. Bambang Aryan S., Komunikasi dalam matematika...
bersifat kontekstual dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengartikan, menyelidiki, dan melakukan konjektur. Dengan demikian
diharapkan guru dapat membangun kemampuan komunikasi matematik siswa.
NCTM 2000 mengemukakan bahwa komunikasi matematik merupakan salah satu program instruksional dalam pembelajaran matematika
yang ditumbuhkan mulai dari tingkat pra-TK sampai tingkat 12 yang membantu siswa untuk dapat
34
: 1. Mengatur dan mengaitkan mathematical thinking mereka melalui
komunikasi. 2. Mengkomunikasikan mathematical thinking mereka secara koheren
tersusun secara logis dan jelas teman-temannya, guru, dan orang lain. 3. Menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang
dipakai orang lain. 4. Menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan ide-ide
matematika secara benar. Selain itu manfaat komunikasi dalam pembelajaran matematika
menurut NCTM 2000 menyebutkan bahwa : Komunikasi bisa membantu pembelajaran siswa tentang konsep
matematika baru ketika mereka memerankan situasi, menggambar, menggunakan objek, memberikan laporan dan penjelasan verbal. Juga
ketika menggunakan diagram, menulis, dan menggunakan simbol matematika. Kesalahpahaman bisa diidentifikasi dan ditunjukkan.
Keuntungan sampingannya adalah bisa mengingatkan siswa bahwa mereka berbagi tanggungjawab dengan guru atas pembelajaran yang
muncul dalam pelajaran tertentu.
35
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan mengenai komunikasi matematik, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi
matematik adalah kemampuan atau keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idekonsep-konsep matematika secara lisan melalui
34
Principles and standars for school mathematics, Va: National Council of Teacher Mathematics 2000, http:www.nctm.orgstandarsdefault.aspx?id=58 , [21 Mei 2010, 09.45 WIB]
35
Diane Ronis, Brain-Compatible Mathematics Pengajaran Matematika Sesuai Dengan Cara Kerja Otak, alih bahasa : Herlina, Jakarta : PT Indeks, 2009, Cet.IX, h.118.
kegiatan membaca, mendengarkan, menjelaskan, berdiskusi, sharing dan bertanya ataupun secara tertulis melalui kegiatan menginterpretasikan,
marepresentasikan, merefleksikan, dan mengekspresikan ide-idekonsep- konsep matematika tersebut dalam bentuk notasi, simbol, gambargrafik,
diagram, dan bahasa matematika atau sebaliknya.
d. Aspek-aspek Dalam Komunikasi Matematik