Uji Normalitas Uji Homogenitas

perhitungan, namun hanya sebagian benar dan lengkap 1 Jawaban samar-samar dan prosedural Menunjukkan pemahaman yang terbatas baik itu dari isi tulisan, diagram, gambar atau tabel maupun penggunaan model matematika dan perhitungannnya. Written Texts, Drawing dan Mathematical Expressions Jawaban salah dan tidak cukup detil Jawaban diberikan menunjukkan tidak memahami konsep, sehingga tidak cukup detil informasi yang diberikan. Written Texts, Drawing dan Mathematical Expressions Analisis terhadap data penelitian secara khusus dilakukan untuk melihat pengaruh pembelajaran kontekstual pada pembelajaran matematika kelompok eksperimen. Sedangkan secara umum bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis yang telah dirumuskan akan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu akan dilakukan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Square . Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut 2 χ 10 : 1. Menentukan hipotesis H o = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a = Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 10 Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian …. , h.150. 2. Menentukan rata-rata X 3. Menetukan standar deviasi Sd 4. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi a. Rumus banyak kelas interval : aturan struges K = 1 + 3,3 log n dengan n banyaknya subjek b. Rentang = skor terbesar – skor terkecil c. Panjang kelas P = K R s Banyakkela g n = tan Re 5. Cari 2 χ dengan rumus : ∑ − = Ei Ei oi 2 2 χ 6. Cari 2 χ tabel dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas k – 3 dan taraf kepercayaan 95 dan taraf signifikansi α = 5 7. Kriteria pengujian : 1. Jika 2 χ hitung 2 χ tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. Jika 2 χ hitung ≥ 2 χ tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji non parametrik.

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji homogenitas yang gunanya untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Fisher. Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis Ho = Varians kedua kelompok sampel homogen. Ha = Varians kedua kelompok sampel tidak homogen heterogen. 2. Cari F hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 7 : kecil VariansTer besar VariansTer S S F hit = = 2 2 2 1 , dimana 1 2 2 2 − − = ∑ ∑ n n x x n S i i 3. Cari F tabel dengan rumus : F tabel = F 12 α n1 – 1, n2 – 1 Dengan taraf kepercayaan 95 dan taraf signifikansi α = 5 4. Kriteria pengujian : a. Jika F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak. Artinya varians kedua kelompok sampel homogen. b. Jika F hitung ≥ F tabel , maka H o ditolak H a diterima. Artinya varians kedua kelompok sampel tidak homogen heterogen.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Pengaruh pembelajaran konstektual terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa : studi eksperimen di Kelas X SMK Negeri 11 Jakarta

0 12 182

Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa

0 14 231

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika SMP AL-ISLAM 1 Surakarta Ta

0 2 11

PENGARUH PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK DAN SIKAP POSITIF SISWA TERHADAP MATEMATIKA.

0 1 38

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matem

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI AKTIVITAS MENULIS MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 28

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6