Bagan 2.1 Aspek-aspek Kemampuan Komunikasi Matematik
40
Mathematical Communication
Written Text Drawing
Mathematical Expression Writing
Reading Listening
Discussing Sharing
Talking
4. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dapat Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa
Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang menerapkan konsep belajar yang mengaitkan materi yang diajarkan oleh guru
dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka. Ini berimplikasi bahwa dalam implementasinya di kelas haruslah menjadikan siswa sebagai subjek dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
siswa menjadi lebih aktif dalam menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya. Hal ini sejalan dengan teori konstruktivisme yang merupakan
salah satu prinsip yang mendasari pembelajaran kontekstual. Teori konstruktivisme memandang bahwa proses pembelajaran hendaknya
menekankan agar individu secara aktif membangun pemahaman dan pengetahuannya sendiri. Sehingga orientasi pembelajaran terfokus kepada
siswa. Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang
bersifat dinamis, dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
40
Gusni Satriawati, “Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-ended…, h.111.
mengamati peristiwakejadian sehari-hari dan memikirkan gagasan-gagasan yang diberikan serta mendorong siswa untuk mengklarifikasikan pikiran dan
pemahaman terhadap suatu idegagasan dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu inti dari pembelajaran kontekstual ini dalam proses pembelajaran matematika
adalah mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Artinya siswa didorong untuk mampu merepresentasikan peristiwakejadian
sehari-hari ke dalam bentuk atau model matematika. Dengan demikian siswa terbiasa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di
dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai kepada yang kompleks.
Bentuk representasi dan interpretasi yang dibuat oleh siswa dalam proses pembelajaran kontekstual merupakan salah satu alat yang efektif untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa serta mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam hal mengungkapkan substansi materi pelajaran untuk
dapat diaplikasikan. Hal ini terkait dengan aspek komunikasi matematik secara tertulis. Komunikasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses
pembelajaran tidak terkecuali di dalam proses pembelajaran matematika. Di dalam pembelajaran kontekstual ini terdiri dari beberapa komponen-komponen
diantaranya; konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian nyata. Beberapa komponen tersebut sarat dengan
aktivitas yang dapat mendukung berkembangnya kemampuan komunikasi matematik siswa baik lisan maupun tertulis.
Aktivitas siswa yang dapat mengungkapkan kemampuan komunikasi matematik secara lisan yakni dalam prakteknya di kelas, siswa belajar secara
berkelompok untuk dapat menemukan dan membangun sendiri suatu konsep materi pelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
kelompok merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang disarankan dalam pembelajaran kontekstual. Dengan pembelajaran secara berkelompok siswa
didorong untuk melakukan sharing dan berdiskusi dengan siswa lainnya. Selain itu siswa didorong untuk mampu mengungkapkan pendapatnya serta mampu
mengemukakan argumen dari setiap jawabannya. Dengan demikian untuk dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa, maka dalam proses
pembelajarannya dapat dilakukan salah satunya dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual.
5. Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan