dilakukan pengujian dengan tes t
1
. Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut
9
: 1. Mencari nilai t
1
Rumusnya :
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
X X
t +
− =
2. Menghitung nilai kritis t
1
= nK
t 1
Rumusnya :
2 1
2 2
1 1
1
w w
t w
t w
nK
t
+ +
± =
Dengan :
1 2
1 1
1 2
2 2
2 1
2 1
1
1
;
− −
= =
=
n
t t
n S
W n
S W
α
1 2
1 1
2
2
− −
=
n
t t
α
3. Kriteria pengujian : a. Terima H
o
, jika t
1
nKt
1
b. Tolak H
o
, jika t
1
≥ nKt
1
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :
H
o
:
μ
E
=
μ
K
H
a
:
μ
E
μ
K
Keterangan;
μ
E
= Rata-rata skor kemampuan komunikasi matematik pada kelas eksperimen.
μ
K
= Rata-rata skor kemampuan komunikasi matematik pada kelas kontrol.
9
Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian …. , h.164 – 166.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SMPN 16 Jakarta pada kelas VIII yang terdiri dari dua kelas sebagai sampel yaitu kelas VIII-7 sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII-8 sebagai kelas kontrol. Materi yang diajarkan adalah pokok bahasan Relasi dan Fungsi. Pada proses pembelajaran, kedua kelompok sampel
memperoleh perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, sedangkan kelompok kontrol
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dan di akhir pertemuan
setelah selesai pembelajaran tentang relasi dan fungsi, peneliti memberikan instrumen untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik antara dua
kelompok sampel tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes
kemampuan komunikasi matematik yang terdiri dari 5 butir soal berbentuk uraian. Tes ini diberikan kepada kedua kelompok sampel setelah menyelesaikan pokok
bahasan mengenai relasi dan fungsi. Sebelum tes diberikan kepada sampel, terlebih dahulu peneliti meminta penilaian validitas isi oleh para ahli rater.
Peneliti menunjuk beberapa ahli dalam hal ini dosen jurusan pendidikan matematika sebagai rater. Pengujian validitas isi instrumen dilakukan untuk
mengetahui apakah tes tersebut telah mengukur indikator dari materi yang diajarkan atau belum. Dari hasil pengujian, secara umum soal telah mengukur
indikator hanya beberapa soal saja yang harus diperbaiki redaksi dan indikatornya. Setelah itu tes yang telah divalidasi tersebut kemudian digunakan untuk mengukur
kemampuan komunikasi matematik siswa. Setelah diberikan tes, maka diperoleh hasil kemampuan komunikasi
matematik kedua kelompok sampel tersebut, kemudian dilakukan pengujian