3.3 Tata Laksana
3.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas hasil kajian awal dari data yang diperoleh dan
hasil focus group discussion tim studi kelayakan PGIB yang menunjukkan DKI Jakarta sebagai wilayah target pasar produk beras PGIB yang potensial. Waktu
pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2006.
3.3.2 Studi Literatur
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang berkaitan dengan materi penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan membaca dan
mengumpulkan literatur baik buku, jurnal, artikel dan lain-lain di perpustakaan Institut Pertanian Bogor, perpustakaan Fakultas Teknologi Pertanian,
perpustakaan Departemen Teknologi Industri Pertanian, Perum Bulog dan Internet. Teori dan literatur yang diperoleh dikaitkan dengan data empiris yang
diperoleh dari lapangan dan sebagai dasar atau referensi untuk penelitian ini.
3.3.3 Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan desain riset eksploratif dan deskriptif. Riset eksploratif bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengertian secara
mendalam terhadap suatu objek dalam hal ini pasar beras. Hasil riset eksploratif bermanfaat untuk menyusun atau memformulasikan masalah pemasaran beras
secara lebih tepat, memberikan gambaran yang jelas mengenai struktur dan kondisi pasar beras, persaingan dan barrier serta menentukan variabel pengujian
atau penelitian dan prioritas lebih lanjut. Riset deskriptif memiliki tujuan untuk menjelaskan karakteristik produksi
dan pasar yang ada. Desain riset deskriptif digunakan untuk membantu peneliti dalam menentukan, mengevaluasi, dan memilih alternatif terbaik dalam
memecahkan masalah
serta memutuskan
status kelayakan
aspek pemasaran.pendirian PGIB Bulog. Riset meliputi pokok permasalahan antara lain
rantai pemasaran dan margin, potensi pasar, peluang meraih pasar, optimasi komposisi produksi, serta proyeksi keuntungan yang akan diraih.
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui beberapa teknik antara lain i wawancara pihak terkait,
ii focus group discussion dengan pihak terkait, dan iii observasi langsung yang dilakukan di wilayah pemasaran beras DKI Jakarta dan sekitarnya.
Wawancara dilakukan terhadap pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, pihak pengelola Pasar Induk Cipinang, dan pengelola supermarket. Wawancara
dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi pasar beras, saluran pemasaran dan mekanisme pasar yang berlangsung. Data hasil wawancara
merupakan data kualitatif sebagai penunjang pengambilan keputusan tanpa analisis statistik.
Focus group discussion melibatkan tim studi kelayakan PGIB Bulog dan
pihak Perum Bulog. Fungsi utama focus group discussion adalah untuk menentukan alternatif yang dipilih terkait dengan pendirian PGIB. Observasi
dilakukan di saluran pemasaran beras wilayah DKI Jakarta meliputi Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Tradisional dan Supermarket. Observasi dilakukan untuk
mengetahui varietas dan kualitas beras yang beredar di pasaran dan persaingan yang terjadi antar varietas, kualitas, dan perusahaan produsen beras.
Data sekunder meliputi data kependudukan, produksi, dan pemasaran yang diperoleh dengan cara : i pengumpulan buku dan laporan dari dinas terkait
seperti Perum Bulog dan PT. Food Station Tjipinang Jaya, ii Biro Pusat Statistik, iii laporan penelitian terdahulu, iv Browsing Internet dan v data-data lain
yang menunjang penelitian.
3.3.4 Metode Analisis Data