Badan Usaha Aspek Hukum

sehingga perlu penambahan daya. Air cukup tersedia dari sumber air tanah yang dapat manfaatkan dngan bantuan pompa. vii Lingkungan dan masalah limbah Pabrik penggilingan rice to rice tidak menimbulkan bahan yang bersifat polutan yang mencemari lingkunan. Dedak dan menir sebagai hasil samping dapat dijual. Dalam pengembangan jangka panjang, hasil samping ini dapat diolah lebih lanjut sehingga mempunyai nilai ekonomis. Katuldedak dapat diolah menjadi minyak dedak rice bran oil atau untuk pakan ternak berupa pellet, sedangkan menir dapat diolah menjadi tepung beras. Lokasi BPTP Tambun berhadapan dengan jalan raya di bagian depan selatan dan rel kereta api di bagian belakang utara. Sedangkan di sebelah barat pabrik dan sebelah timur pemukiman. Pemilihan lokasi perlu dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga masalah limbah terutama debu dan kebisingan tidak mengganggu pemukiman terutama di sebelah timur. viii Fasilitas Komunitas Fasilitas komunitas telah tersedia di BPTP Tambun seperti tempat ibadah, poliklinik, dan fasilitas olah raga hiburan. Fasilitas yang memadai memungkinkan dilakukannya interaksi sosial yang positif. ix Kemungkinan ekspansi Lokasi yang dipilih masih memungkinkan dilakukannya ekspansi pada masa yang akan datang karena luas tanah yang cukup dan fasilitas lainnya tersedia. Pengkajian faktor-faktor tersebut diatas menunjukkan bahwa pemilihan lokasi Tambun sebagai pilot project pembangunan PGIB didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang matang, logis dan memperhitungkan perkembangan yang akan datang.

4.4 Aspek Hukum

4.4.1 Badan Usaha

Aspek hukum bagi suatu usaha berguna untuk keberlangsungan usaha yang bersangkutan, salah satunya untuk meyakinkan kreditur dan investor bahwa usaha yang akan di buat sesuai dengan aturan yang berlaku. Aspek hukum juga mencakup ijin-ijin yang diperlukan untuk pendirian dan perluasan usaha, bentuk badan usaha dan besarnya pajak yang dibebankan. Organisasi perusahaan dapat dibedakan ke dalam empat macam bentuk organisasi, yaitu bentuk perusahaan perseroan, bentuk perusahaan firma dan persekutuan Comanditer CV, bentuk perusahaan perseroan terbatas PT , dan koperasi. Pemilihan bentuk perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : i ukuran besar kecilnya perusahaan, ii jenis perusahaan, iii pembagian laba yang diinginkan oleh pemiliknya, iv resiko yang dapat ditanggung oleh para pemiliki, dan v pembagian pengawasan dan atau penguasaan perusahaan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bentuk perusahaan ditunjukkan pada Tabel 10. Tabel 10. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bentuk perusahaan Faktor Perbedaan Kemungkinan Bentuk a. Besar a. PT Ukuran b. Kecil b. PerseoranganFirmaCV a. Pertanian a. PTFirma b. Ekstraktif b. PTFirma c. Industri c. PTFirmaPerseorangan d. Lembaga Keuangan d. PT Jenis e. Jasa e. PTFirmaPerseorangan a. Untuk sendiri a. Perseorangan b. Untuk beberapa orang b. FirmaCV Pembagian Laba c. Untuk orang banyak c. PTKoperasi a. Besar, tidak ditanggung sendiri a. PTKoperasi Resiko b. Kecil, dapat ditanggung sendiri b. Perseorangan a. Tidak ingin orang ikut campur a. Perseorangan Pengawasan Penguasaan b. Orang lain boleh ikut campur b. FirmaPTKoperasi Berdasarkan pertimbangan di atas, maka bentuk perusahaan yang sesuai untuk pendirian PGIB di Tambun adalah Perusahaan Terbatas PT dengan pertimbangan : i Modal investasi besar ii Jenis industri termasuk industri yang mengelola bahan hasil pertanian pengolahan beras iii Pembagian laba untuk orang banyak iv Resiko ditanggung oleh banyak orang.

4.4.2 Izin-izin yang Harus Dimiliki