• Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal untuk dilayani dan tidak melayani segmen lainnya.
• Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik secara objektif dan memadai, berdasarkan tujuan dan sumber daya
perusahaan. • Spesialisasi produk. Perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijualnya pada beberapa segmen. Produk yang dijual sejenis namun memiliki atribut yang berbeda-beda untuk masing-masing segmen.
• Spesialisasi pasar. Perusahaan berkonsentrasi dalam melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
• Cakupan seluruh pasar. Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.
2.3.3 Positioning
Tahap selanjutnya dalam perumusan strategi pemasaran adalah menetapkan citra yang ingin ditanamkan pada benak pelanggan. Positioning atau
penentuan posisi adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam
benak pelanggan sasarannya. Posisi sebuah produk merupakan seperangkat persepsi, kesan, serta produk yang bersangkutan dibandingkan dengan atau tanpa
pemasar. Akan tetapi, pemasar tidak ingin membiarkan posisi produknya ditetapkan seenaknya saja. Dalam pemilihan pasar sasarannya, pemasar
merencanakan posisi yang akan memberikan produk mereka keunggulan persaingan yang terbesar dan merancang marketing mix untuk memantapkan
posisi yang telah direncanakan Kotler dan Amstrong, 1994. Penetapan posisi melalui tiga langkah yaitu : 1 mengidentifikasi
seperangkat keunggulan kompetitif yang mungkin sebagai dasar untuk membangun suatu posisi; 2 memilih keunggulan kompetitif yang tepat; 3
secara selektif mengkomunikasikan dan menyerahkan posisi yang dipilih kepada pasar. Penentuan posisi dapat menggunakan beberapa dasar antara lain 1
Penentuan atribut menurut atribut produk, 2 Penentuan atribut menurut manfaat, 3 Penentuan atribut menurut penggunaan atau penerapan, 4 Penentuan atribut
menurut pemakai, 5 Penentuan atribut menurut pesaing, 6 Penentuan atribut
menurut kategori produk, 7 Penentuan atribut menurut kualitas harga Kotler, 1997.
2.3.4 Struktur Pasar
Menurut Sukirno 2000 berdasarkan kepada i ciri-ciri jenis produk yang dihasilkan, ii banyaknya perusahaan dalam kegiatan menghasilkan produk
tersebut, iii mudah tidaknya perusahaan baru menjalankan kegiatan untuk memproduksi produk tersebut, dan iv besarnya kekuasaan suatu perusahaan di
dalam pasar, bentuk-bentuk pasar dalam perekonomian dibedakan kedalam empat jenis. Keempat bentuk atau struktur pasar tersebut adalah pasar persaingan
sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis dan pasar oligopoli. Perbedaan karakteristik struktur pasar dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. Karakteristik masing-masing struktur pasar
Karakteristik Persaingan
Sempurna Monopoli
Persaingan Monopolistis
Oligopoli Sifat produk
Homogen Homogen tidak ada
produk pengganti Heterogen
HomogenHeterogen Jumlah perusahaan
Banyak Satu
Banyak Beberapasedikit
Barrier Mudah
Sangat sulit Mudah
Sulit Kekuasaan
perusahaan dalam pasar
Sangat kecil Sangat besar
Kecil Cukup besar
2.3.5 Permintaan dan Elastisitas Permintaan