250
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran Umum 1.
Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran. 2.
Melaksanakan pembelajaran Sejarah Indonesia yang mendorong peserta didik mampu memahami proses masuknya Islam ke
Nusantara, perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara serta mengidentifikasi kehidupan kemasyarakatan, pemerintahan, dan
kebudayaan masa Islam dan bukti-buktinya, serta nilai-nilai dan unsur- unsur budaya yang berlanjut dalam kehidupan masyarakat hingga saat
ini.
3. Model dan strategi pembelajaran Sejarah Indonesia yang digunakan
pendidik disesuaikan dengan Buku teks pelajaran Sejarah Indonesia dan dapat ditambahkan oleh pendidik dengan model lain yang dianggap
dapat mendorong pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.
4. Pendidik mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, yaitu: a.
membimbing dan memfasilitasi pembelajaran b.
mendorong peserta didik untuk mampu memahami hayat sejarah dalam menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik
yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan memungkinkan di sekolah.
Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Siswa Bab III 1.
Pada bab ini guru selayaknya mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan Islam dan silang budaya
di Nusantara. Guru dapat mengambil contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku yang ada di daerah di sekitarnya.
Bila di daerah sekitar tidak terdapat peninggalan dari masa Islam, guru dapat mengambil contoh-contoh dari kabupaten atau provinsi lain.
Guru dapat memperkaya materi dalam buku teks pelajaran Sejarah Indonesia dengan membandingkannya buku lain yang relevan.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif ada baiknya guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan
dokumentasi audiovisual film yang elevan.
2. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok untuk melakukan
pengamatan lapangan dengan mengunjungi situspeninggalan masa Islam. Setelah melakukan pengamatan ke situs, peserta didik
diwajibkan untuk membuat laporan dengan menggunakan metode sejarah secara sederhana, misalnya dengan pengamatan lapangan,
251
Sejarah Indonesia
mencari sumber-sumber, wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya membandingkan kenyataan di lapangan dengan bacaan
yang terdapat di buku-buku. Dari hasil analisis sederhana itu dicari makna dan relevansinya dengan kehidupan sekarang.
Pembelajaran Pertemuan Ke-22 90 menit
Pada pertemuan ke-22 akan mengembangkan pemahaman, kemudian menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural yang berkaitan
dengan perkembangan agama dan kebudayaan serta kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Dalam hal ini juga akan dikembangkan keterampilan
seperti: mencoba membuat sesuatu, atau mengolah informasi sehingga peserta didik lebih mendalami materi pelajaran minggu ini. Tujuannya agar
tumbuh kesadaran untuk menerapkan hasil-hasil belajar yang terkait dengan nilai-nilai kesejarahan. Sesi pertemuan ke-22 khusus akan membahas proses
masuknya Islam ke Nusantara.
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu: 1.
menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara; 2.
menilai teori-teori mana yang paling tepatrasional tentang masuknya Islam ke Nusantara; dan
3. menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di
Nusantara.