64
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
D. Proses Pembelajaran
Langkah Pembelajaran umum
1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran Sejarah Indonesia yang mendorong
peserta didik mampu memahami terbentuknya kepulauan Indonesia, kehidupan manusia purba di Kepulauan Indonesia, asal
mula nenek moyang manusia purba di Kepulauan Indonesia, serta mampu mengidentifikasi karakteristik kehidupan kemasyarakatan,
pemerintahan, dan kebudayaan masa pra-aksara dan bukti-buktinya, dan nilai-nilai dan unsur-unsur budaya yang berlanjut dalam kehidupan
masyarakat hingga saat ini.
3. Model dan strategi pembelajaran Sejarah Indonesia yang digunakan
pendidik disesuaikan dengan buku siswa dan dapat ditambahkan oleh pendidik dengan model lain yang dianggap dapat mendorong
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.
4. Pendidik mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, yaitu: a.
membimbing dan memfasilitasi pembelajaran b.
mendorong peserta didik untuk mampu memahami hayat sejarah dalam menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik
yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan memungkinkan di sekolah.
Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia Bab I
1. Pada bab ini guru selayaknya mampu menyiapkan diri dengan membaca
berbagai literatur yang berkaitan dengan peradaban awal di Kepulauan Indonesia beserta hasil-hasil kebudayaannya. Guru dapat mengambil
contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku yang ada di daerah di sekitarnya. Bila di daerah sekitar tidak terdapat tinggalan
65
Sejarah Indonesia
dari masa pra-aksara, guru dapat mengambil contoh-contoh dari lain kabupaten, ataupun lain provinsi. Guru dapat memperkaya materi
dalam Buku teks pelajaran dengan membandingkannya dengan buku lain yang relevan.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif ada baiknya guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan
dokumentasi audiovisual film yang relevan.
2. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok untuk melakukan
pengamatan lapangan dengan mengunjungi situstinggalan masa pra-aksara. Setelah melakukan pengamatan ke situs peserta didik
diwajibkan untuk membuat laporan dengan menggunakan metode sejarah secara sederhana, misalnya dengan pengamatan lapangan,
mencari sumber-sumber, wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya membandingkan kenyataan di lapangan dengan bacaan
yang terdapat di buku-buku. Dari hasil analisis sederhana itu dicari makna dan relevansinya dengan kehidupan sekarang.
Pembelajaran Pertemuan Ke-1 90 menit
Pertemuan pertama ini merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses pembelajaran Sejarah Indonesia yang akan dilakukan pada waktu-
waktu berikutnya. Pertemuan awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, bagaimana guru
dapat mengenal anak didiknya, bagaimana guru menjelaskan pentingnya mata pelajaran Sejarah Indonesia, bagaimana guru dapat menumbuhkan
ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.
Mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, pembagian periodisasinya dikaitkan dengan pengetahuan mengenal tulisan. Pada pertemuan pertama
kali ini guru akan membahas terlebih dahulu mengenai pengertian istilah pra-aksara atau “masa sebelum manusia mengenal tulisan”.