Proses Pengembangan Penilaian Otentik
47
Sejarah Indonesia
CONTOH: LANGKAH:
a. Penilaian Sikap Jujur
b. Kajian Indikator
informasi tentang indikator 1 – 4 dapat dikembangkan untuk satu tugas performance assesment, untuk indikator 1 dan 2 merupakan
alat otentik untuk melakukan penilaian, namun demikian guru dapat membuat kesimpulan bahwa keempat indikator itu dapat dibuat dalam
satu tugas performance assesment.
c. Menentukan informasi yang diperlukan. Untuk indikator 1 dapat
membandingkan dengan hasil jawaban tugas seorang peserta didik dengan peserta didik lainnya. Indikator 2 mengecek sumber-
sumber yang digunakan dalam menyelesaikan tugas. Indikator 3 mengemukakan fakta yang ditemukan ketika menyelasaikan tugas-
tugas di rumah. Indikator 4 men penyampaikan pendapatnya dengan suatu kejadian yang dialami dalam masyarakat.
d. Menuliskan tugas. Untuk membuat penugasan guru dapat merumuskan
pertanyaan yang dapat memberikan jawaban yang terkandung dalam informasi sebagaimana yang diinginkan dari setiap indikator. Berikut
ini contoh untuk penugasan peserta didik
contoh: Jawablah pertanyaan sebagai berikut secara mandiri.
1. Identifikasi dan jelaskan bentuk-bentuk alkulturasi budaya pada
masa pra-aksara di lingkungan tempat tinggal kalian.
Nilai
Jujur : Perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan perbuatan dalam
mengerjakan tugas- tugas
Indikator
1. Tidak menyontek pekerjaan teman dalam
mengerjakan tugas-tugas di rumah. 2.
Mencantumkan dengan benar sumber- sumber yang digunakan dalam
mengerjakan tugas-tugas sekolah.
3. Mengatakan dengan sesungguhnya
tentang hal-hal yang terjadi dan dialaminya.
4. Mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan apa yang diyakininya.
48
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
2. Jelaskan keterkaitan antara sistem kepercayaan masa pra-aksara
dengan sistem kepercayaan masyarakat kita pada saat ini. 3.
Apa pendapat kalian tentang budaya bangsa Indonesia pada masa Hindu-Buddha dalam bidang arsitektur?
e. Rubrik
Rubrik adalah skala skor penilaian yang digunakan untuk menilai jawaban peserta didik terhadap pertanyaan atau tugas yang
dikerjakannya Mueller, 2011 Sesuai dengan yang telah disampaikan di atas, tugas penilaian otentik
dapat digunakan untuk menilai pengetahuan, kemampuan berpikir, dan menilai serta sikap peserta didik. Dengan demikian maka rubrik
yang ditulis dapat meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir pada jenis dan jenjang yang ingin diketahui, serta nilai dan sikap
yang dinyatakan peserta didik dalam memberikan jawaban. Untuk kepentingan penilaian nilai dari pendidikan karakter maka rubrik yang
dikembangkan berkenaan dengan nilai kejujuran yang dinyatakan dalam indikator serta informasi yang diperlukan sebagaimana
dikemukana dalam langka-langkah di atas.
Contoh Rubrik
Nama : .....................................
----------------------------------------------------------------------------- Soal 1
Untuk sikap jujur
1. Meniru pekerjaan teman : soal nomor 1:
hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir tidak ada
soal nomor 2: hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir
seluruhnya, tidak ada soal nomor 3:
hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir tidak ada
49
Sejarah Indonesia
Untuk Perubahan dan Keberlanjutan Menemukan bentuk-bentuk peubahan dan keberlanjutan
nilai-nilai kebangsaan: • satu
• dua • tiga
• empat • lebih dari empat
menjelaskan bentuk-bentuk perubahan dan berkelanjutan • tidak berstruktur
• berstruktur, mono aspek • berstruktur, multi aspek lebih dari satu aspek
• berstruktur dan komperhensif
f. Pengolahan Jawaban
Berdasarkan jawaban dari peserta didik pada model perfomance assessment guru dapat mengolah jawaban tersebut menjadi profil
perilaku peserta didik. profil tersebut menggambarkan perilaku nilai yang ditunjukkan peserta didik. banyak kata yang berkenaan dengan
suatu pertanyaan tidak harus diartikan bahwa perilaku nilai tersebut sudah baik. Demikian sebaliknya ketika jumlah kata-kata yang ditulis
sangat sedikit tidaklah memberikan makna bahwa perilaku itu belum dimiliki peserta didik.
Satu instrumen performan hanya dapat dikatakan menunjukkan ada atau tyidak perilaku tersebut. Jadi untuk setiap peristiwa penilaian,
guru merekam hasil jawaban peserta didik dengan suatu profil. Berdasarkan beberapa hasil dari berbagai penilaian dalam satu bulan,
guru dapat mengembangkan keseluruhan profil perilaku hasil belajar karakter seperti: Belum Tampak BT, Mulai Tampak MT, Mulai Stabil
MS, Sudah Konsisten SK.
50
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi