Tinjauan tentang Kompetensi Kepribadian Guru

peserta didik serta kemampuan untuk memperlakuakan mereka secara individual. Kompetensi sosial yang dimiliki seorang guru adalah menyangkut kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan lingkungan mereka seperti orang tua, tetangga, dan sesama teman. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru selanjutnya adalah kompetensi profesional mengajar. Berdasarkan peran guru sebagai pengelola pembelajaran harus memiliki kemampuan: Merencanakan sistem pembelajaran, seperti merumuskan tujuan, memilih prioritas materi yang akan diajarkan, memilih dan menggunakan metode, memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada serta memilih dan menggunakan media pembelajaran; melaksanakan sistem pembelajaran, seperti memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat dan menyajikan urutan pembelajaran secara tepat; mengevaluasi sistem pembelajaran, yaitu memilih dan menyusun jenis evaluasi, melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses, dan mengadministrasi hasil evaluasi; serta dapat mengembangkan sistem pembelajaran, seperti mengoptimalkan potensi siswa, meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri, dan juga mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut.

2.3 Tinjauan tentang Kompetensi Kepribadian Guru

Penjelasan dalam UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, kompetensi kepribadian merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, arif, bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mengevaluasi kinerja diri sendiri, dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang harus melekat kepada pendidik yang merupakan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia, serta dapat dijadikan teladan bagi peserta didik. Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir b dalam Mulyasa 2009:117 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi guru juga sangat berperan dalam membentuk pribadi peserta didik. Kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia SDM, serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara, bangsa pada umumnya. Sehubungan dengan uraian diatas, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian yang memadai, bahkan kompetensi ini akan menjadi landasan bagi kompetensi-kompetensi lainnya. Guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran, tetapi dan yang paling penting adalah bagaimana dia menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. Adapun yang menjadi indikator kompetensi kepribadian dalam penelitian ini adalah: a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, ber akhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa d. Menunjukkan etos kerja yang bertanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007

2.4 Tinjauan tentang Kompetensi Profesional Guru

Dokumen yang terkait

Al-Alaqoh Baina Kafa'ah Mudarrid Asy-Syaksiah Wa Dawaafi' Thullab Ila Ta'allum Lughah Arabiyah Bi Madrasah "Islamiyah" Al-Muthawasitoh Ciputat

0 5 103

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MENERIMA PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MENERIMA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUH

0 1 18

“PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajar

0 0 20

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajara

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kela

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186