sama simultan terhadap motivasi belajar. Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa pengaruh secara simultan persepsi siswa mengenai kompetensi
kepribadian guru, kompetensi profesional guru, dan kesiapan belajar terhadap motivasi belajar adalah sebesar 25,3.
9. Persepsi siswa mengenai kompetensi kepribadian guru, kompetensi profesional guru, dan kesiapan belajar memiliki pengaruh secara bersama-
sama simultan terhadap prestasi belajar. Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa pengaruh secara simultan persepsi siswa mengenai kompetensi
kepribadian guru, kompetensi profesional guru, dan kesiapan belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 34,4.
4.2 Pembahasan Hipotesis
4.2.1 Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Kepribadian Guru
Terhadap Motivasi Belajar H
1
Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Kompetensi kepribadian guru adalah
kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, arif, bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mengevaluasi kinerja
diri sendiri, dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam penelitian ini hipotesis 1 H
1
diterima dan signifikan, hal ini menunjukan adanya pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi
belajar. Kompetensi kepribadian guru yang baik akan menimbulkan rasa
ketertarikan dalam diri siswa untuk memberi perhatian lebih pada saat guru sedang
menjelaskan materi. Jika pribadi guru baik maka siswa akan nyaman dan merasa senang pada saat mengikuti proses pembelajaran. Pribadi guru yang baik juga akan
menimbulkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar lebih giat lagi. Guru yang memiliki pribadi yang baik akan sangat memperhatikan permasalahan siswa dan
berusaha membantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa. Jika siswa mendapat dukungan dan perhatian yang tinggi dari guru, dalam diri siswa
akan timbul motivasi untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Kompetensi kepribadian guru yang baik dapat membentuk kepribadian siswa. Hal ini sejalan
dengan pendapat Mulyasa 2009:117 yang menyatakan kompetensi kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian
anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia SDM, serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara, bangsa pada umumnya.
Siswa akan termotivasi untuk lebih aktif dan berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah jika guru memiliki kompetensi kepribadian guru
yang baik. Persepsi siswa mengenai kompetensi kepribadian guru berhubungan erat dengan motivasi siswa terhadap mempelajari suatu pelajaran. Jika pribadi
guru baik maka siswa akan memiliki rasa hormat kepada guru tersebut dan siswa juga memiliki ketertarikan untuk mempelajari mata pelajaran yang diampu oleh
guru yang memiliki kepribadian yang baik. Jika siswa sudah memiliki minat dalam belajar maka nantinya juga akan berpengaruh dalam peningkatan prestasi
belajarnya. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Mujianto 2010 yang mengemukakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa
mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar dengan nilai koefisien 0,527.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa dengan adanya persepsi siswa mengenai kompetensi kepribadian guru yang baik akan lebih mendorong siswa untuk
meningkatkan motivasi belajar yang baik sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh.
4.2.2 Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Profesional Guru